1

Ini Program 100 Hari Kepala BNN Baru di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Memasuki pertengahan tahun ini pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang ditangani BNN Kota Tangerang Selatan (Tangsel) minim.

Peredaran barang terlarang di daerah perbatasan ibukota ini cenderung tinggi dari kasus yang telah terungkap lembaga penegak hukum lainnya.

Kepala BNN Kota Tangsel, Stince Djonso berjanji akan meningkatkan program penindakan peredaran narkoba dibandingkan dengan pejabat sebelumnya.

Ia menegaskan meski kaum hawa akan tetap menunjukan taring garang agar penyalahgunaan dan peredaran barang haram bisa semakin ditekan.

“Lihat situasi saja, sesuai permintaan saja kalau saya,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di kantornya, Selasa (10/8/2018).

Ia mengungkapkan ada titik wilayah pantauan yang menjadi fokus perhatian. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di ketiga wilayah tersebut dianggap BNN Kota Tangsel cukup tinggi.

Ketiga wilayah antara lain, Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat ikut serta berperan aktif memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.**Baca Juga: Agar Enteng Jodoh, Ini 4 Mitos dari Beberapa Negara.

Stince mengakui sudah punya program 100 hari untuk menjawab kepercayaan dirinya ditunjuk memimpin BNN Kota Tangsel.

“Tunggu saja garang kepala BNN yang baru,” tambah mantan pejabat Inspektorat BNN Pusat itu.(yud)




DLH Tangsel: Aset di Taman Kesehatan Diperiksa Kejari

kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui pengelolaan lahan di Taman Kesehatan dekat German Centre sempat bermasalah. Lahan milik aset pemerintah daerah itu digunakan oleh PT Telkom Sigma.

“Sudah pernah diperiksa Kejari (Kejaksaan Negeri) itu,” ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Tangsel, Muhammad Isa ditemui wartawan di halaman depan kantornya, Senin (9/8/2018).

Ketika proses penyidikan perkara di wilayah hukum Kota Tangsel itu berjalan masih bernaung pada Kejari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Adapun kantor lembaga Korps Adhyaksa di Kota Tangsel baru diresmikan pada 15 Mei kemarin.

Isa mengatakan, dirinya sempat mendampingi petugas penyidik Kejari Tigaraksa meninjau lokasi lahan yang dijadikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). “Tapi saya enggak tahu hasilnya seperti apa,” katanya.

Ditanya lebih lanjut langkah apa yang akan diambil Pemkot Tangsel atas pelanggaran tersebut. Isa justru melempar supaya menanyakan langsung kepada PT Telkom Sigma selaku pengelola IPAL.

“Jangan tanyakan ke saya. Lagian ini kan sudah lama banget, apa sih yang dicari” ujarnya bernada ketus.**Baca juga: Lahan Aset Milik Pemkot Tangsel “Dipakai” Telkom Sigma.

Hingga berita ini diturunkan informasi yang diperoleh kabar6.com dari pihak PT Telkom Sigma yang enggan disebutkan identitasnya, pengelolaan IPAL telah diambil alih oleh PT Pembangunan Investasi (PITS), induk perusahaan atau holding company Badan Usaha Milik Daerah setempat.(yud)




Lahan Aset Milik Pemkot Tangsel “Dipakai” Telkom Sigma

kabar6.com

Kabar6-Konstruksi bangunan yang diduga kuat tak mengantongi izin berdiri di atas lahan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

Bangunan yang berfungsi sebagai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Taman Kesehatan, Kecamatan Serpong, itu diketahui milik PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma.

Taman Kesehatan yang berada dekat German Centre seluas 1,8 hektare asetnya telah diserahkan Pemkot Tangsel. Penyerahan dilakukan sejak 2014 lalu berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

“Iya aset daerah itu,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syanudin kepada wartawan, Senin (9/7/2018).

Menurutnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pengelolaan aset daerah telah diserahkan ke organisasi perangkat daerah terkait. Warman bilang, institusinya hanya bertugas mencatat.

PT Telkom Sigma mulai menempati gedung pada tahun 2013. Posisi instalasi pengolahan terletak sekitar 100 meter di luar area gedung PT Telkom Sigma dengan luas 116 meter persegi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Dijelaskan mengenai peralihan penggunaan barang milik daerah ditekankan harus melalui izin pemanfaatan aset daerah.**Baca juga: Tangkap Dua Bandar, Polrestro Tangerang Sita 15 KG Ganja.

Disinggung menyangkut keberadaan IPAL milik Telkom Sigma, Warman enggan menjawab lebih lanjut. “Coba minta infonya di LH (Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel) yah,” singkat Warman.(yud)




BNN Tangkap Pengedar Sabu di Pintu Kereta Serpong

kabar6.com

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap dua orang komplotan pengedar narkoba jenis sabu. Barang terlarang golongan satu itu dipasok dari salah satu lembaga pemasyarakatan di ibukota.

Adapun pelaku yang berperan sebagai pengedar berinisial MA, 24 tahun. Sedangkan AR, 22 tahun, bertugas sebagai kurir. Petugas hanya menyita barang bukti sebanyak 5,29 gram dari tangan kedua tersangka.

“Di tangkap di pintu kereta Pasar Serpong,” kata Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Stince Djonso, saat gelar perkara di kantornya, Senin (9/8/2018).

Dijelaskan, selain menyita 5,29 gram sabu anggotanya juga menyita barang bukti lainnya. Seperti tiga lembar struk transfer uang transaksi sabu, tiga bundel plastil klip bening, timbangan digital, dan uang tunai sebanyak Rp 300 ribu.

Stince mengklaim, kini petugas BNN Kota Tangsel masih terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan yang lebih besar.

“Anggota kami sudah masuk ke Lapas tersebut,” klaimnya. Atas perbuatannya, lanjut Stince, kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.**Baca juga: Pipa Gas Dasar Laut Bocor, Polri Tunggu Hasil Kajian Kementerian ESDM.

“Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat enam tahun penjara,” klaimnya.(yud)




PPDB Online Diperpanjang, Kepala Dindikbud Tangsel Minta Warga Tidak Panik

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono meminta masyarakat khususnya orangtua siswa-siswi di Tangsel untuk tidak panik.

Hal itu terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP se-Tangsel yang menggunakan sistem online.

“Mohon bersabar saja, karena Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tangsel saat ini sedang melakukan migrasi server ke server yang lebih besar dan kuat,” ujar Taryono pada kabar6.com, Senin (9/7/2018).

Menurut Taryono, proses PPDB di Tangsel sedianya diperpanjang sampai Rabu 11 Juli 2018 mendatang. Artinya, bagi calon siswa yang belum mendaftar silakan melakukan pendaftaran secara online.

Adapun bagi masyarakat atau orangtua calon siswa yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait PPDB online, silahkan datang langsung ke posko yang sudah disediakan di SMP Negeri 1.

“Untuk informasi lebih jelas terkait PPDB Online, ataupun keluhan seputar PPDB Online, silahkan datang ke Posko yang sudah disediakan,” tandas Taryono lagi.

Taryono berharap, para orangtua siswa dan siswi tetap optimis untuk mendaftar secara online, semoga sistem online yang diberlakukan bisa terus berfungsi secara maksimal.

“Waktu masih panjang, bagi masyarakat yang belum mendaftar silakan untuk mendaftar, jika masih ada kesulitan, silakan datang ke posko,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sejumlah orangtua/wali murid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedianya sempat mengeluhkan terkait kesulitan dalam mengakses sistem PPDB Online tingkat SMP.

Mereka mengeluhkan sulitnya proses input data siswa berdasarkan ketentuan yang ada.

Taryono menyebut, kini pihaknya bersama Diskominfo Kota Tangsel sudah menyiapkan infrastruktur IT terbaik, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran PPDB online. Jaringan internet ppdb Tangsel memang sempat down.**Baca juga: Terjatuh, Pria Ini Meninggal di Depan Kantor Walikota Tangerang.

Penelusuran kabar6.com di website PPDB online yang disiapkan Dindikbud Tangsel, dengan nama domain ppdb.dikbudtangsel.com, terlihat adanya beberapa perubahan dari sebelumnya.**Baca juga: Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang.

Kini, pada ppdb.dikbudtangsel.com sudah terpampang pengumuman terkait perpanjangan masa waktu PPDB online. Sedangkan pada tampilan web kini juga sudah dilengkapi dengan kanal LOGIN untuk memudahkan warga masuk dan mendaftar.(irsa)




Warga Temukan Jasad Bayi di Dekat Tol Bintaro

kabar6.com

Kabar6-Supriyadi (49), warga Jalan H Gadung, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kaget bukan kepala. Dirinya menemukan bayi tergeletak di dalam kantong plastik.

Lokasi penemuan terjadi di pinggir jalan tol keluar Bintaro RT 01 RW 05 Pondok Ranji sekitar pukul 07.00 WIB. Supriyadi melihat ada kaki kecil yang tersingkap terbungkus kaos Hitam dan plastik hitam.

Kemudian saksi membuka membuka plastik tersebut dan terlihat seperti bayi yang sudah meninggal,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho saat dihubungi kabar6.com.

Jasad bayi tersebut diduga baru lahir. Ketika ditemukan sudah meninggal dunia dengan ari-ari masih menempel di tubuhnya.

Alexander mengatakan, kecurigaan saksi yang berujung penemuan jasad bayi bermula dari terdapat kaos basah terbungkus plastik warna hitam. Bungkusan itu melintang di tengah jalan.

“Karena merasa jalan saksi terhalangi akhirnya barang tersebut dipindahkan kurang lebih satu meter ke samping jalan,” jelasnya.**Baca Juga: Drum Meledak di Pinang, 1 Orang Luka-luka.

Supriadi langsung mengabarkan kepada warga sekitar ihwal temuan jasad bayi malang ke Mapolsek Ciputat. Kini polisi masih menyelidiki dan mencari pelaku yang tega membuang bayinya.(yud)




Seribu Lebih Data Pemilih di Tangsel Salah Alamat

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panswaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan masih terdapat banyak data pemilih yang menyasar. Data pemilih nantinya dapat dipergunakan sebagai acuan pesta demokrasi Pemilu 2019 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel bersama Panwaslu Kota Tangsel serta perwakilan partai politik dan organisasi masyarakat setempat tengah melakukan pencermatan Daftar Pemilih Sementara (DPS), sebelum nantinya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Proses pencermatan yang dilakukan di Sekretariat KPU Kota Tangsel, Kecamatan Serpong, kemarin.

“Bahwa saat ini masih banyak data pemilih nyasar yang terdaftar di DPS sehingga perlu dilakukan perbaikan,” kata anggota Panwaslu Kota Tangsel Ahmad Jajuli, Sabtu, (7/7/2018).

Ia mengatakan jumlahnya lebih dari seribu, sehingga memang diperlukan perbaikan data pemilih nyasar. Mengenai data pemilih nyasar tersebut, Jajuli memberi seperti ada pemilih yang beralamat di Kelurahan Ciater Serpong, namun dalam DPS justru terdaftar di Serpong Utara.

“Itu satu contoh kasus saja, tetapi cukup banyak jumlah data pemilih sementara iini, sehingga kami rekomendasikan ke KPU agar segera diperbaiki,” ungkapnya.

Jajuli bilang, tidak hanya soal pemilih nyasar. Ia menyebutkan ada sekitar lima ribu penduduk Tangsel, yang belum memiliki KTP elektronik. Padahal persyaratan utama untuk mendapatkan hak pilih ialah harus sudah memiliki KTP elektronik.

“Ada lebih dari lima ribu yang belum terdaftar KTP elektronik, dan untuk ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar lima ribu orang ini segera memiliki KTP elektronik, karena jangan sampai mereka kehilangan hak politiknya di 2019 nanti,” ungkapnya.**Baca Juga: Polsek Kronjo Terus Berupaya Memutus Peredaran Narkoba.

Jajuli juga menambahkan, agar KPU Kota Tangsel pun jemput bola mengenai masih ada masyarakat yang belum terdaftar di DPS.

“Kami juga meminta KPU jemput bola, jagan sampai ada yang tidak terdata pada Pemilu nanti,” tambahnya.(yud)




Pemotor Mio Tewas Terseret Kereta Api di Pagedangan

kabar6.com

Kabar6-Seorang warga pengendara sepeda motor tewas menggenaskan setelah tertabrak kereta api commuter line di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dalam insiden kecelakaan tersebut, pemotor yang diketahui bernama Canung (61) itu juga sempat terseret kereta radius 10 meter hingga tewas di lokasi perkara.

Informasi yang diperoleh, korban diketahui berdomisili di Kampung Kacipet RT 02/06 Desa Karang Tengah, Pagedangan, Kecamatan Pagedangan.

Saat kejadian Canung sedang mengendarai motor merk Yamaha Mio, warna merah bernopol A 3198 YO.

“Korban pas lagi lewat sekitar pinggiran rel enggak sadar bila ada kereta yang lewat,” kata Saman (35), saksi mata warga sekitar, Sabtu (7/7/2018).

Lokasi perkara korban terserert kereta commuter jurusan Tanah Abang – Parung di Kampug Kabasiran RT 02 RW 05, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan. Saman bilang, Canung ketabrak dan terseret kereta dari arah belakang.

“Korban meninggal di tempat. Motornya juga ringsek, rusak berat,” terangnya.**Baca juga: 3 Kios di Kampung Dadap Ludes Terbakar.

Warga selanjutnya melaporkan peristiwa kecelakaan maut tersebut ke Mapolsek Pagedangan.**Baca juga: Polres Tangsel Tembak Mati Komplotan Begal Motor.

“Keluarganya udah pasrah. Polisi sama tentara juga datang ngecek,” tambah Saman.(yud)




Polres Tangsel Tembak Mati Komplotan Begal Motor

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menangkap komplotan pelaku begal sepeda motor.

Satu orang pelaku berinisial DA yang berperan sebagai otak kejahatan terpaksa ditembak mati lantaran berusaha melakukan perlawanan terhadap petugas.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, ketika ditangkap di Kampung Bitung RT 002 RW. 004, Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, DA melawan petugas. Pelaku berusaha memberontak dengan cara menendang dan berusaha merebut senjata api milik personel.

“Dengan tegas dan terukur saudara DA ditembak dibagian dada kiri karena prilakunya membahayakan anggota kami,” katanya lewat keterangan resmi, Sabtu (7/7/2018).

Adapun ketiga pelaku komplotan begal lainnya yang ditangkap antara lain A alias Boim (25), AS alias Buyung (23), dan AS alias Aang (25). Polisi juga menyita 11 unit motor yang diduga merupakan kendaraan hasil curian.

Alexander jelaskan, kepada petugas komplotan ini mengaku kerap beraksi di sekitar daerah Tangerang, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta. Sedangkan barang bukti yang disita banyak ditemui suku cadang sepeda motor hasil curian sudah dipreteli.

Penangkapan para pelaku begal bermula dari informasi kecurigaan pada salah satu kontrakan di daerah Curug, Kabupaten Tangerang, sering dijadikan tempat kumpul para remaja yang sering berganti ganti motor.**Baca juga: Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane.

“Komplotan ini menjual motor curian seharga Rp 2,5 hingga 3,5 juta kepada penadahnya yang sampai sekarang sedang kita kejar,” ujar Alex.(yud)




Nobar Piala Dunia, Ribuan Warga Padati Sunburst BSD

Kabar6-Ribuan warga memadati lapangan Sunburst BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (7/7/2018).

Warga dari berbagai wilayah di Tangerang Raya dan Banten ini sengaja datang ke kawasan itu untuk nonton bareng (Nobar) babak perempat final piala dunia 2018 yang digelar Transmedia.

Faisal, warga Kota Tangerang mengatakan, pihaknya mengaku sengaja datang ke lapangan Sunburst BSD guna menyaksikan langsung tim kesayangannya Brasil, melalui layar lebar yang terpampang lokasi nobar.

Layar raksasa berukuran 300 meter persegi ini merupakan layar nonton bareng terbesar di Indonesia.

“Saya sama teman- teman sengaja ke sini pengen nobar di layar lebar,” ungkap Faisal, kepada Kabar6.com, dini hari tadi.**Baca Juga: Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane.

Senada diutarakan Tatang, warga Balaraja Kabupaten Tangerang, dirinya tak ingin melewatkan moment nobar selama babak delapan besar hingga final, 6 Juli-15 Juli mendatang.

“Tiap malam saya ke sini aja nobarnya,” katanya.(Tim K6)