1

Sambut Jemaah Haji, PT AP II Siapkan Sejumlah Antisipasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pengalola Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, mengklaim telah menyiapkan sejumlah antisipasi menyambut kedatangan jemajaah Haji asal Tanah Suci, Mekkah.

Langkah antisipasi tersebut dilakukan dengan maksud agar para tamu Allah yang baru tiba dari tanah suci bisa pulang ke kampung halaman dengan baik, setibanya di Tanah Air.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, kepada wartawan mengatakan bila seluruh slot penerbangan haji di Bandara dalam naungan PT AP II, telah disinkronkan dengan jadwal penerbangan reguler.

“Singkronisasi dilakukan agar proses kedatangan jemaah haji dari tanah suci, tidak mengganggu operasional bandara,” kata Awaluddin, Minggu (10/9/2017).

Sementara untuk di Bandara Soetta, Awaludin menyebut bila para jemaah Haji akan melalui proses imigrasi untuk kemudian langsung menuju asrama dengan bus.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.

“Untuk itu, kami mengimbau agar keluarga tidak melakulan penjemputan di bandara. Tapi bisa langsung menjemput di asrama haji,” ujarnya.**Baca juga: Sakit Paru-paru, Warga Batuceper Tewas Gantung Diri.

Adapun pada periode keberangkatan haji, menurut Awaludin, jumlah penerbangan haji yang dilayani di enam bandara PT AP II sebanyak 376 penerbangan (termasuk penerbangan transit dari kota lain sebelum menuju Arab Saudi) yang membawa sebanyak 137.798 calon jemaah haji.(BL/btc)




Sakit Paru-paru, Warga Batuceper Tewas Gantung Diri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wanita bernama Pipih (31), ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Perumahan Budi Indah Jalan Maisonete RT.06/07, No.1V, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Saat ditemukan, korban sudah tergantung kaku dengan kondisi leher terjerat kabel listrik yang diikat di kusen pintu kamar mandi di lantai II rumahnya.

Kapolsek Batu Ceper Kompol R. Manurung SH yang dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (10/9/2017) membenarkan adanya peristiwa diduga gantung diri tersebut. “Itu kejadiannya sudah lama. Pada Jumat (8/9/2017) kemarin,” ujar Kapolsek lagi.

Informasi yang didapat kabar6.com, bila sedianya korban sudah enam bulan menderita sakit paru-paru. Korban juga sempat di rawat di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.

beredar dugaan, bila korban nekat gantung diri karena merasa putus asa akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.**Baca juga: Duh, Rumah Tua Suwarsih di Balaraja Roboh.

Meski demikian, hasil penyelidikan polisi menyimpulkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya, jasad kaku Pipih dilarikan ke RSUD Tangerang.(BL)




Walikota Canangkan Festival Pelajar di Kota Tangerang

Walikota Tangerang saat membuka STARFEST di SMAN 7.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengapresiasi Sejuta Art Festival (STARFEST) yang berlangsung di lapangan SMA Negeri 7 Kota Tangerang, Sabtu (9/9/2017).

“Starfest yang dimotori oleh pelajar SMA ini menjadi inspirasi bagi pemkot untuk mengadakan festival pelajar di kota Tangerang,” ujar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, saat membuka STARFEST.

Arief juga berharap agar seluruh pelajar yang ada di kota Tangerang bisa terus menunjukan kreatifitasnya melalui acara – acara yang diinisiasi oleh pelajar sebagai bukti bahwa pelajar kota Tangerang merupakan generasi unggulan dan berprestasi.

“Kegiatan ini bisa jadi bukti eksistensi kepada masyarakat luar bahwa pelajar kota Tangerang itu kreatif, inovatif, berprestasi dan jauh dari narkoba.” ujarnya.

Selain itu pada acara yang bertema Tan Hana Wighna Tan Sirna atau Tidak Ada Rintangan Yang Tidak Dapat Diatasi tersebut, Walikota juga mengungkapkan bahwa sekolah – sekolah yang ada di kota Tangerang harus dapat bersatu dan menghindari hal – hal yang dapat memicu terjadinya perpecahan antar sekolah.

“Starfest ini bisa jadi ajang silaturahmi dan berkumpulnya pelajar dari berbagai sekolah yang ada di kota Tangerang. Jadi bisa punya rasa persatuan yang kuat dan menghindari perpecahan,” ujar Walikota lagi.

Untuk diketahui, acara Starfest ini dihadiri oleh perwakilan dari 70 sekolah yang terhimpun dari SMP, Madrasah, SMA dan SMK di kota Tangerang.

Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 10 – 24 September 2017 dengan mempertandingkan sejumlah cabang olah raga seperti futsal, basket, voli, badminton, tari saman, vocal grup untuk jenjang SMA sederajat dan Musabaqoh Hifzil  Quran untuk jenjang SMP sederajat.(BL/hms)




Tolak Pemindahan Gajul, Ratusan Napi Lapas Klas 2A Marah

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Proses pemindahan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2 A Tangerang ke Lapas Klas 1 pada Jumat (8/9/2019) malam sempat diwarnai kericuhan.

Ya, ratusan napi di Lapas Klas 2A sempat ricuh karena menolak pemindahan salah seorang napi dari belasan napi tersebut.

“Memang terjadi kesalah pahaman saat proses pemindahan dilakukan. Ya, ratusan napi menolak pemindahan napi kasus narkoba bernama Ahmad Satiri alias Gajul, yang merupakan tahanan asal Polres Tangsel,” ujar Kapolsek Tangerang, Kompol Ewon Samono, Sabtu (9/9/2017).

Penolakan pemindahan Gajul dilakukan ratusan napi sambil berteriak-teriak sambil menggoyang-goyang pintu sel tahanan. Bahkan, ada juga yang melemparkan batu hingga memecahkan kaca pos penjagaan.

Amarah ratusan napi itu baru mererda, setelah petugas sipir membatalkan proses pemindahan napi Gajul dan mengambalikannya ke tempatnya semula.

Namun, sebanyak 123 napi tetap dipindahkan ke Lapas Klas 1 Tangerang.(BL/WK)




Hore…! Warga Banten Bisa Bayar PKB Lewat ATM

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) E-Samsat bersama Tim Pembina Samsat Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Peluncuran E-Samsat Banten di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya ini berlangsung di di BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (8/9/2017).

Peluncuran E-Samsat Banten di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya ini sedianya juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, dan Tim Pembina Samsat Polda Metro Jaya, yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, dan Jasa Raharja juga Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Ditargetkan, kerjasama ini dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, khususnya yang ada di Provinsi Banten.

Ya, Program E-Samsat akan memudahkan pelayanan dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), Bea Balik Nama, secara online melalui channel teller dan mesin ATM.

“Potensi transaksi dari E-Samsat ini pertahun cukup besar untuk peningkatan Dana Pihak Ketiga.  Selain itu, kami berharap agar nasabah kami dapat menggunakan layanan perbankan dengan teknologi yang canggih, juga agar masyarakat mendapatkan layanan yang mudah, cepat, transparan dan akuntabel,” tutur Fahmi.

E-Samsat Banten merupakan layanan dari Bank Banten agar transaksi mitra Bank Banten yaitu Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten, Polda Metro Jaya dan Polda Banten, Serta Jasa Raharja dapat diterima pada hari yang sama.

“Nantinya, Wajib Pajak dapat dengan mudah melakukan pembayaran, terutama untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui Kantor Cabang Bank Banten di seluruh Indonesia, ATM Bank Banten, serta Mobile Banking Bank Banten yang telah kami persiapkan dengan baik,” ujar Fahmi.**Baca juga: Parade Kelinci Meriahkan Indo Pet Expo 2017 di ICE BSD.

Seiring dewngan diluncurkan program E-Samsat, pihak Bank Banten sendiri kini terus melakukan penguatan infrastruktur seperti penambahan ATM dan mengoperasikan mobil kas keliling yang disebut Bank Banten SmartVan (Sarana Mobil Antar Transaksi).**Baca juga: Ini Gerbang Tol Jakarta-Tangerang yang Berlakukan Non-tunai.

Total ATM yang dimiliki oleh Bank Banten hingga Juli 2017 adalah sebanyak 95 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Banten pun saat ini sudah mengoperasikan 5 unit SmartVan di wilayah Serang, Cilegon, Lebak, Tangerang dan Tangerang Selatan untuk melayani transaksi tunai dan non tunai.(BL/bc)




Dua Pembobol Restoran di Bandara Soetta Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua pelaku pembobolan tiga Restoran di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diringkus pihak kepolisian setempat.

Kepala Polresta Bandara Soetta Kombes Arief Rahman, menyebut satu dari dua pelaku yang damankan berinisial K (25), yang merupakan petugas cleaning service di Bandara Soetta.

“Pelaku kerap beraksi menyasar restoran di Bandara, seperti Baso Afung, Mochi Sweat dan Indo Cafe,” ujar Kapolres tanpa merinci seorang pelaku lain yang diklaim sudah diamankan, Kamis (7/9/2017).

Kapolres juga menyebut, dari aksi membobol sejumlah restoran tersebut, para pelaku sudah meraup hingga Rp100 juta.**Baca juga: Belasan Gepeng Terjaring Razia di Kota Tangerang.

“Ciri-ciri pelaku berhasil kami deteksi dari rekaman CCTV di restoran yang dibobol,” ujarnya lagi.**Baca juga: Pelajar Al-Itqon Gelar Aksi Solidaritas Bagi Etnis Rohingya.

Adapun uang dari hasil pencurian tersebut sedianya sudah digunakan pelaku untuk membeli barang-barang kebutuhan, termasuk membeli sepeda motor.(BL/tmn)




Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Neglasari

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wanita warga Kampung Selapajang RT 04 / RW 05 Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, ditemukan tewas di rumahnya, Kamis (7/9/2017).

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Triyani mengatakan, korban diketahui bernama Kokom (37).

“menurut keterangan warga, Kokom merupakan pekerja serabutan dan rutin menjadi pekerja cabut rumput di sekitar lokasi,” ujar Triyani.

Sedianya, sebelum ditemukan tewas, Tuti (35), salah seorang rekan Kokom sempat mengetuk kediaman kokom pagi tadi. Namun, Kokom tidak menjawab.

Karena curiga, Tuti kemudian mencoba membuka pintu rumah temannya tersebut. Dan, saat pintu terbuka jasad Kokom sudah tergeletak tak bernyawa.

PEtugas Polrestro Tangerang yang menerima laporan warga segera datang ke lokasi guna melakukan pemeriksaan di TKP. Guna pengusutan lebih lanjut, kasus itu kini dalam penananganan lebih lanjut petugas Polsek Neglasari.(BL/tmn)




PKH Diduga Diselewengkan, Ini Kata Pejabat di Tangsel

Pendistyribusian sembako PKH di Pamulang.(yud)

Kabar6-Penyaluran bantuan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedianya diakomodir oleh Tenaga Kerja Sukarela Kelurahan (TKSK) di masing-masing lingkungan. Data penerima di dapat langsung dari petugas Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Sementara verifikasi data dilakukan langsung Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kita hanya mendampingi saja. Ini kan program pemerintah. Masalah bantuan sosial memang sensitif. Saya sudah mengimbau kepada jajaran supaya tidak mengutip apapun kepada masyarakat, meski sifatnya cuma sebatas operasional,” jelas Camat Pamulang, Deden Juardi di Kantor Kelurahan Pondok Benda, Rabu (6/9/2017).

Terkait ditemukannya warga penerima yang tidak layak, Deden mengakui, dirinya tak menampik. Kondisi demikian memang sudah terlihat di beberapa tempat.

“Kayak di Pondok Cabe, saya pernah tanya ada nenek-nenek datang pakai kendaraan bagus. Giliran ditanya katanya cuma ngambilin punya saudaranya saja. Memang agak susah menentukan parameter warga penerima bantuan. Data Kemensos sama BPS (Badan Pusat Statistik) saja masalah jumlah warga miskin berbeda,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tangsel menegaskan, pihaknya belum menerima informasi adanya penarikan ATM berikut nomor PIN penerima bantuan PKH. Hanya memang tidak ada alasan apapun proses tersebut dilakukan oleh petugas.

“Perlu dicatat, alasan pendataan ulang sama pengecekan saldo tidak benar itu. Kenapa harus minta ATM. Data lama kan sudah ada, tinggal dicek ulang saja,” ujarnya.**Baca juga: Diduga Ada Penyimpangan Pembagian Bansos PKH di Tangsel.

Pada dasarnya, pengecekan saldo dapat dilakukan oleh masing-masing warga penerima bantuan secara mandiri. Apabila dana bantuan belum masuk setelah dicek, yang bersangkutan dapat menanyakannya ke Dinas Sosial. Setelah itu baru dapat dikonfirmasi ke Bank BNI.**Baca juga: Sidang Lanjutan Iwa K Digelar 13 September.

“Bantuan non pangan dihitung tiap bulan Rp110 ribu. Tinggal dikalkulasikan saja berapa bulan cairnya. Sebenarnya Bank BNI juga sudah punya data penerima bantuan. Kalau ada yang sampai tahap awal dapat bantuan, sementara tahap selanjutnya tidak dapat, itu harus dipertanyakan,” tutupnya.(yud)




Sidang Lanjutan Iwa K Digelar 13 September

Iwa K saat menjalani sidang perdana di PN Tangerang.(ist)

Kabar6-Rapper Iwa Kusuma (46) atau Iwak K dijadwalkan akan menjalani sidang keduanya pada 13 September 2017 mendatang.

Dalam persidangan kedua itu, nantinya akan dihadirkan saksi dari pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

“Sidang akan kembali digelar pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak Avsec,” ujar Chris Sam Siwu, kuasa hukum Iwa K, di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (6/9/2017).

Diketahui, pada sidang perdana Rabu hari ini, persidangan mendatangkan saksi dari Polda Metro Jaya.

Sepanjang proses sidang berlangsung, Iwa terlihat tertunduk lesu mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Hal juga berlaku terhadap sang istri, Wikan yang turut mendampingi.

Sedianya, Iwa K ditangkap di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang saat akan memasuki Security Check Point (SCP), 29 April 2017 lalu.**Baca juga: Kasus Ganja, Iwa K Jalani Sidang Perdana.

Saat ditangkap, Iwa K sedianya akan terbang ke Makassar menggunakan Pesawat Lion Air JT792.**Baca juga: Pembebasan Lahan Runway 3 Bandara Soetta “Terkatung-katung”.

Namun, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soetta yang memeriksa Iwa K menemukan tiga linting ganja yang dimasukan ke dalam bungkus rokok dalam kantong celananya.(BL/cc)




Pembebasan Lahan Runway 3 Bandara Soetta “Terkatung-katung”

Pertemuan warga Desa Rawa Rengas dan Rawa Burung dengan PT AP II.(dok K6)

Kabar6-Proses pembebasan lahan untuk perluasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) masih belum menemukan titik terang.

Hingga kini, warga Desa Rawa Rengas dan Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang masuk dalam zona pembebasan lahan untuk pembangunan Runway 3 Bandara Soetta masih belum mendapat kepastian harga dari PT Angkasa Pura (AP) II.

“Belum ada kepastian, otomatis kami belum tahu harganya untuk pembebasan lahan warga di sini,” kata Sekretaris Desa Rawa Rengas, Muklis Muslim, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2017).

Muklis menyampaikan, beberapa pekan sebelumnya, sudah ada harga yang ditawarkan tim dari Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, kepada masing-masing warga pemilik lahan.

Namun, harga tersebut dinilai jauh lebih rendah dari harga yang ditawarkan kepada warga di area selatan yang terdampak proyek pengembangan bandara tersebut.

“Masyarakat membandingkan harga di selatan lebih tinggi, kenapa harga di utara lebih rendah. Setelah ada usul dari masyarakat, akhirnya keluar rekomendasi agar dilakukan penilaian ulang,” ujar Muklis.

Sementara, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menyebutkan, pihaknya masih menunggu jadwal terbaru dari BPN untuk penghitungan ulang harga pembebasan lahan warga kedua desa tersebut.**Baca juga: Warga Rawa Rengas Minta Hentikan Pembebasan Runway 3.

Dalam hal ini, pihaknya tunduk pada keputusan BPN mengenai besaran harga ganti rugi karena dinilai berdasarkan taksiran atau appraisal.**Baca juga: Ini Jawaban ATR/BPN Soal Tanah Runway 3.

“Rencana pekan keempat bulan September akan mulai dimusyawarahkan kembali. Kami menunggu jadwal dari BPN saja,” ujar Yado.**Baca juga: Kajati : ‘ Calo Tanah Runway 3 Tangkapin Aja’.

Diketahui sebelumnya, ratusan warga Desa Rawa Rengas dan Rawa Burung yang mengklaim sebagai pemilik lahan menolak proses pembebasan tersebut. Penolakan warga itu karena harga yang ditetapkan dinilai terlalu kecil.**Baca juga: Soal Runway 3, Pertemuan Warga dan AP 2 Buntu.

Warga bahkan sempat melakukan aksi turun ke jalan dan memblokir akses belakang menuju Bandara Soetta.(BL/ist)