1

Komunitas Ramaikan Karnaval Budaya di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bekerja sama dengan PT Gudang Garam menggelar Karnaval Budaya dan Komunitas Spekta Merah, di Alun-alun Rangkasbitung, Minggu (8/12/2019).

Mengusung tema 1000 Komunitas dan 1000 Kreativitas, acara dalam rangkaian Hari Jadi ke-191 Kabupaten Lebak tersebut juga dimeriahkan dengan aneka permainan dan panggung hiburan dengan menampilkan O.M Perlan86, Sinka Sisuka dan spesial perform dari Repvblik dan Andra and the Backbound.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menilai, kreativitas komunitas merupakan salah satu kekuatan dalam membangun Lebak.

“Pemerintah daerah tentu tidak akan mampu bekerja sendiri dalam membangun Lebak, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat khususnya para komunitas agar percepatan pembangunan bisa terlaksana dengan maksimal,” kata Iti.

**Baca juga: 495 Peserta Ikuti Seleksi Penyuluh Agama Islam Kemenag Lebak.

Sementara itu, Area Marketing Manager Gudang Garam Cabang Serang Joko Purnomo menuturkan, selain memeriahkan Hari Jadi Lebak, spekta merah juga bertujuan memaksimalkan kiprah para komunitas di bawah binaan Gudang Garam Merah (GGM) di Kabupaten Lebak agar lebih mencintai dan mengembangkan daerahnya sendiri melalui inovasi dan kreativitas.

“Ini serentak di 7 kota di Indonesia dengan menargetkan 1.000 Komunitas dan 1.000 kreatiflvas untuk memecahkan rekor Muri,” ungkapnya.(Nda)




495 Peserta Ikuti Seleksi Penyuluh Agama Islam Kemenag Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak melakukan seleksi calon penyuluh agama Islam (PAI) Non PNS.

Ketua Panitia Seleksi PAI Non PNS Baban Bahtiar mengatakan, seleksi diikuti oleh 495 orang peserta. Dari 495 peserta akan dijaring 224 orang.

“Jadi masing-masing kecamatan di Lebak punya 8 orang penyuluh agama,” kata Bahtiar, Minggu (8/12/2019).

Penyuluh agama kata Bahtiar merupakan juru dakwah Kemenag di setiap desa.

“Mereka jadi ujung tombak untuk menyampaikan program-program pemerintah bidang keagamaan agar capaian yang ingin diharapkan dapat tersampaikan kepada masyarakat,” terang Kasi Bimas Islam Kemenag Lebak ini.

Bahtiar berharap, dari seleksi PAI Non PNS periode 2019-2024, kompetensi maupun wawasan pengetahuan agama para penyuluh dapat meningkat.

“Termasuk pengetahuan-pengetahuan tentang pemahaman aliran kepercayaan, pemahaman tentang radikalisme. Mereka bisa jadi ujung tombak dalam mengantisipasi peredaran paham yang bertentangan dengan norma kehidupan di Indonesia dan syariat Islam,” papar Bahtiar.

**Baca juga: Banjir Bandang Citorek, 9 Orang yang Terjebak di Lubang Galian Selamat.

Kepala Kantor Kemenag Lebak Akhmad Tohawi mengingatkan agar peserta yang lulus dapat melaksanakan tupoksi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

“Dalam rangka menangkal paham radikalisme serta memelihara kerukunan umat beragama, dan menciptakan moderasi beragama menuju Indonesia maju,” kata Tohawi.(Nda)




Banjir Bandang Citorek, 9 Orang yang Terjebak di Lubang Galian Selamat

kabar6.com

Kabar6-Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak menyebabkan sembilan orang terjebak di lubang galian.

Sejak terjebak di dalam lubang yang diduga terdapat tambang emas, Jum’at (6/12/2019) sekira pukul 15.00 WIB, sembilan orang itu berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan, Minggu (8/12/2019) dini hari.

“Ya, alhamdulillah sudah berhasil diselamatkan. Semuanya selamat,” kata Kepala BPBD Lebak, Kaprawi kepada Kabar6.com.

Kaprawi mengatakan, terdapat 12 orang di dalam lubang 400 tersebut. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri, sembilan orang lainnya terjebak akibat lubang galian tertutup material longsor.

“Tiga orang saat longsor terjadi berhasil keluar, nah 9 orang ini terjebak karena lubang tertutup longsor,” ungkap Kaprawi.

Sembilan orang yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penangan medis.**Baca juga: Banjir Bandang di Bayah Lebak, 72 Rumah di Dua Desa Terendam.

“Sembilan orang yang terjebak di lubang galian selamat, dan saat ditemukan dalam kondisi lemas,” terang Kasubsiops Basarnas Banten, Heru Amir.(Nda)




Mobil Pengangkut Bantuan Korban Banjir Citorek Lebak Terguling

kabar6.com

Kabar6-Mobil Dinsos Lebak yang mengangkut bantuan logistik untuk korban banjir bandang, di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengalami kecelakaan, Sabtu (7/12/2019).

Kendaraan pelat merah Mitsubishi Strada B 9144 BQ terguling di Desa Majasari, Kecamatan Sobang. Diduga, kecelakaan diakibatkan kondisi jalan yang licin setelah diguyur hujan.

“Mobil yang kecelakaan ini membawa bantuan yang sebelumnya dibawa oleh mobil yang lain. Karena mogok, kami pindahkan ke mobil itu,” ujar Kasi Linjamsos Dinsos Lebak, Endin Toharudin kepada wartawan.

Adapun bantuan yang akan didistribusikan berupa terpal, makanan siap saji, selimut dan beras. Mobil juga membawa pegawai Dinsos, relawan Tagana dan dua wartawan dari media online.**Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Beras untuk Warga Miskin Dibegal di Lebak.

“Enggak ada korban jiwa, hanya sopir mengalami luka lecet,” imbuhnya.(Nda)




Sopir Truk Pengangkut Beras untuk Warga Miskin Dibegal di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Edi (30) sopir truk yang mengangkut beras bantuan pangan non tunai (BPNT) mengaku dibegal seusai mengantar beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Kamis (5/12/2019) malam.

Pelaku yang berjumlah dua orang menggasak 44 karung beras yang diperuntukkan bagi warga miskin, di ruas Jalan Raya Cipanas.

Tak hanya beras yang disuplai PT Aam, uang jutaan rupiah dan handphone milik Edi dan kernetnya Ading dirampas pelaku.

“Sopir dan kernet mengaku dibegal sepulang mengantar beras dari Lebakgedong,” ungkap manajer gudang PT Aam, Rafli kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).

**Baca juga: Polres Lebak Kerahkan 100 Personel Bantu Korban Banjir di Cibeber dan Bayah.

Puluhan beras yang dicuri bandit jalanan merupakan beras cadangan yang akan dibawa kembali ke gudang.”Sudah ditangani Polres Lebak,” ucapnya.

Namun, Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Oka Nurmulia Hayatman belum menjawab pesan WhatsApp yang Kabar6.com kirimkan.(Nda)




Polres Lebak Kerahkan 100 Personel Bantu Korban Banjir di Cibeber dan Bayah

Kabar6.com

Kabar6-Seratus orang personel dikerahkan Polres Lebak untuk membantu masyarakat di Kecamatan Cibeber dan Bayah yang terdampak banjir bandang.

Banjir bandang yang terjadi pada Jum’at, 6 Desember 2019, membawa material longsor menimbun jalan dan rumah-rumah warga serta sejumlah fasilitas umum lainnya.

“Seratus personel kami bagi menjadi dua tim untuk di Citorek Kidul Cibeber dan wilayah Bayah,” kata Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto, Sabtu (7/12/2019).

Personel yang diterjunkan fokus pada pendataan korban, mengevakuasi barang-barang, membersihkan fasilitas umum dan sarana ibadah serta pengamanan lingkungan masyarakat.

“Personel akan berada di lokasi sampai situasi aman kondusif, hingga material yang terbawa banjir yang merendam rumah warga dan fasilitas umum bersih,” terang Wendy.

**Baca juga: Banjir Bandang di Bayah Lebak, 72 Rumah di Dua Desa Terendam.

Wendy juga menyerahkan sembako dan mi instan bantuan dari Polres Lebak kepada masyarakat.

“Semoga bisa membantu masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sembako. Saya harap, masyarakat tetap waspada dengan potensi banjir jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi,” imbau Wendy.(Nda)




Banjir Bandang di Bayah Lebak, 72 Rumah di Dua Desa Terendam

Kabar6.com

Kabar6-Selain di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber banjir bandang juga menerjang dua desa di Kecamatan Bayah, yakni Desa Mancak dan Bayah Barat.

Banjir yang melanda dua desa tersebut akibat luapan Sungai Cimandur setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, Jum’at (6/12/2019).

“Di Desa Mancak 11 rumah, dan Bayah Barat 72 rumah. Ini data sementara,” kata Ketua Tagana Lebak, Iwan Hermawan kepada Kabar6.com, Sabtu (7/12).

Di Bayah Barat, banjir menghanyutkan 4 kandang ayam, dan 10 mesin pompa air serta merusak satu rumah semi permanen.

**Baca juga: Banjir Bandang Landa Perkampungan Tak Jauh dari Wisata Negeri di Atas Awan Lebak.

Saat ini relawan Tagana bersama unsur lain tengah membantu warga melakukan evakuasi pembersihan rumah warga yang dipenuhi lumpur.

“Tiga belas petugas Tagana korwil selatan yang diternjunkan untuk membantu warga,” katanya.(Nda)




Kata Apindo Lebak soal Desakan Moratorium Penerbitan Izin Retail Modern

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak didesak melakukan moratorium penerbitan izin retail modern.

Desakan itu disuarakan Sekretaris Komisi I DPRD Lebak Abdul Rohman yang menilai menjamurnya retail bisa merugikan pedagang tradisional.

Terkait hal itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Lebak mengatakan akan mematuhi kebijakan pemerintah.

“Apindo mengikuti regulasi yang ada. Kami taat dan patuh terhadap kebijakan pemerintah,” kata Ketua Apindo Lebak, Pepep Faisaludin kepada Kabar6.com, Jum’at (6/12/2019).

**Baca Juga: Komisi I Minta Pemkab Lebak Moratorium Penerbitan Izin Waralaba Baru.

Menurut Pepep, saat ini merupakan eranya pasar bebas yang tidak hanya persaingan sebatas antara pasar lokal, akan tetapi sudah dengan pasar luar negeri.

“Berkaitan dengan UKM yang gulung tikar itu ranah pemerintah bukan ranah Apindo,” ujarnya.

Pepep kembali menegaskan jika Apindo bergantung dengan kebijakan pemerintah.

“Kalau regulasinya memperbolehkan. Pengusaha kalau margin nya bagus pasti dikejar, tapi kalau pun marginnya besar tapi tidak dibolehkan ya tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas dia.

Diminta tanggapan tentang penilaian bahwa menjamurnya minimarket akan mematikan warung-warung tradisional di sekitarnya, ini kata Pepep.

“Apindo itu asosiasi yang menaungi perusahaan besar maupun kecil. Jadi tidak bisa diseret ke kebijakan publik,” tutupnya.

Terkait hal ini, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menegaskan, pemerintah daerah tidak akan melakukan moratorium terhadap pendirian retail modern.

“Tidak akan moratorium,” kata Iti, Selasa (5/11/2019) lalu.

Meski begitu, Pemkab Lebak akan tetap melakukan kajian terhadap minimarket sesuai dengan tata ruang wilayah (RTRW).

“Kami akan mengkaji sesuai RTRW, jadi misalnya jaraknya yang berdekatan akan kami atur,” terang Iti.(Nda)




BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

Kabar6.com

Kabar6-Warga yang tinggal di wilayah perbukitan dan sepanjang daerah aliran sungai (DAS) diimbau waspada terhadap bencana tanah longsor dan banjir bandang.

“Hasil rapat Badan Geologi, semua diminta waspada, terutama warga yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi, Jum’at (6/12/2019).

Daerah yang rawan terjadi banjir bandang dan longsor di antaranya Cibeber, Banjarsari, Sajira, Muncang, Lebakgedong, Sobang, Leuwidamar, dan Cimarga.

**Baca juga: Banjir Bandang Landa Perkampungan Tak Jauh dari Wisata Negeri di Atas Awan Lebak.

“Kalau hujan lebat lebih dari setengah jam warga sudah harus hati-hati, karena banjir bandang secara tiba-tiba dan membawa material longsor yang bisa merusak rumah,” ujar Kaprawi.

Banjir bandang yang terjadi diduga akibat penebangan pohon di dalam kawasan hutan yang dilakukan secara ilegal serta tidak dibarengi dengan penghijauan dari hulu ke hilir aliran sungai.

“Kalau penebangan di perbukitan terus menerus dilakukan akan membuat kemampuan tanah berkurang untuk menyerap air hujan,” katanya.(Nda)




Banjir Bandang Landa Perkampungan Tak Jauh dari Wisata Negeri di Atas Awan Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Banjir bandang dan longsor melanda Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Jum’at (6/12/2019).

Aryaudin Sudanto warga Citorek mengabarkan, banjir yang melanda perkampungan yang tak jauh dengan wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

“Longsor di daerah Pangeleseran lewat Kampung Cipulus,” kata Arya dihubungi Kabar6.com.

Selain merendam rumah, banjir juga merendam persawahan warga. Akses jalan menuju desa Citorek Kidul dilaporkan Arya juga tak bisa dilalui karena tertutup material longsor.

“Belum bisa diprediksi berapa luas sawah yang terendam, rumah dan kerugiannya,” ujarnya.

**Baca juga: Dibangun Pemkab Lebak, Banyak Kios di Kawasan Sawarna Tak Ditempati Pedagang.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi mengatakan, tim sudah diterjunkan ke lapangan untuk membantu penanganan banjir bandang.

“Sudah, sekarang lokasi. Belum bisa diinformasikan berapa rumah yang terdampak. Saya minta warga waspada jika hujan sudah berlangsung beberapa jam,” katanya.(Nda)