1

Persita Hanya Runner Up Liga 2, Bupati Zaki Tetap Bangga

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan tetap bangga kepada para pemain Persita meski klub sepak bola kebanggan Kabupaten Tangerang itu gagal membawa pulang trophy juara Liga 2 Tahun 2019. Persita keok 3-2 dalam laga final melawan Persik Kediri Senin (25/11).

Zaki Iskandar mengatakan meski hanya runner up ia menilai pasukan Pendekar Cisadane ini sudah berusaha maksimal berjibaku dan berjuang habis-habisan di laga final yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali itu. **Baca juga: Bersinar di Liga 2, Sirvi Arfani Bawa Pulang Sepatu Emas.

“Alhamdulillah kami bangga melihat perjuangan skuat Persita Tangerang sampai titik darah penghabisan,” ujar Zaki kepada Kabar6.com usai nobar Persita di Summarecon Mall Serpong, Kelapa Dua.

Zaki juga mengaku puas karena Persita telah lolos ke Liga 1 tahun depan (2020).(Ris)




Persita Taklukan PSCS Cilacap, Skor 3-1

Kabar6.com

Kabar6-Laga pekan ke-13 Liga 2 2019 mempertemukan Persita Tangerang dengan PSCS Cilacap di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang. Turut hadir Bupati Tangerang serta jajaran pegawai Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Saat babak pertama berakhir Persita belum bisa membalas gol. Hingga Chandra Waskito, dapat memcetak gol di menit 64.Tim Pendekar Cisadane semakin semangat hingga Chandra Waskito berhasil lagi memberikan gol kedua di menit ke 84.

Hingga gol terakhir yang diciptakan oleh Aldi di menit 89, akhirnya mengubah skor menjadi 3-1 sampai akhir pertandingan.

Widodo selaku pelatih Persita tamgerang mengatakan, gol-gol tersebut didapatkan dengan memanfaatkan kelemahan dari lawan.

“Jadi kami ada statistik, kita evaluasi yang kemarin kita manfaatkan kekuatan lawan diawal dan akhirnya mereka lemah diakhir. Yang bikin kita bisa cetak gol,” Ujar Pelatih Persita Kamis (29/8/19).

Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro mengutarakan kebahagian atas kemenangan yang diperoleh timnya tersebut.

“Terimakasih atas kerja kerasnya, jadi saya tekankan walaupun diawal-awal kita lemah dan kebobolan namun diakhir belum tentu. Buktinya hari ini menang,” Ungkapnya.

**Baca juga: PDAM TKR Siap Layani Warga Sudirman Indah.

Sementara itu, menurut Astri Akbar, pemain baru Persita mengungkapkan sangat bersyukur diawal bergabungnya dengan Persita bisa memenangkan Pertandingan dengan skor penuh.

“Karena saya baru saya seneng banget alhamdulillah. Untuk masalah adaptas si cukup makan waktu yang sebentar. Kalau masalah permainan sih oke-oke saja,” pungkasnya. (N2P)




Viral, Ini Sebenarnya Fakta Dibalik Kerusuhan Suporter Persikota VS Serang Jaya FC

Kabar6.com

Kabar6-Beredar informasi terjadi kerusuhan antar suporter, antara Serang Jaya FC dengan Persikota, pada Minggu 18 Agustus 2019 kemarin. Nyatanya, peristiwa itu adalah perpindahan suporter yang salah menaiki kendaraan.

“Sebenarnya benturan tidak ada, tapi ada miss komunikasi, ada suporter yang salah menaiki kendaraan dan pindah kendaraan,” kata Wakapolres Serang Kota, Kompol Mirodin, ditemui diruangannya, Senin (19/8/2019).

Selain itu, oleh pihak kepolisian menurunkan suporter sepakbola asal Tangerang yang naik dan duduk di atap kendaraan saat pulang mendukung klub nya di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten. Sehingga bukanlah pembubaran bentrokan antar suporter.

Suporter yang duduk di atap kendaraan, diminta turun dan masuk ke dalam kendaraan, demi keamanan dan keselamatan.

“Ada beberapa kendaraan, (suporter) naik kendaraan bus maupun kendaraan mikrolet, saat kejadian ada beberapa suportee menaiki di atap kendaraan. Sehingga tidak dibenarkan masuk ke tol sertim, sehingga kita arahkan ke jalur arteri hingga ke Tangerang. Itu adalah pencegatan kendaraan,” terangnya.

**Baca juga: 85 Anggota DPRD Banten Dilantik 2 September.

Pengawalan kendaraan suporter dilakukan oleh empat mobil keplisian, satu mobil berada di depan rombongan dan tiga lainnya berada dibelakang iring-iringan suporter. Mereka dikawal hingga memasuki wilayah hukum Polres Serang atau di wilayah Ciruas.

“Di wilayah Kabupaten Serang, di pintu tol cikende, dikawal dan diperbolehkan masuk ke tol, itu info dari Kabag Ops polres Serang. Masyarakat diharapkan di sharing dulu, jangan mudah di share (di medsos),” jelasnya.(Dhi)




29 Mobil The Jak Tangsel Menuju GBK

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan orang dari kelompok The Jak Mania, sebutan bagi suporter tim sepakbola Persija Jakarta bertolak ke Stadion Gelora Bung Karno. Mereka ingin mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persib Bandung sore ini.

“Saya mengkoordinir 2000 orang,” kata Ketua Orange South Tangerang Korwil Ciputat, Junaedi Abdullah di kawasan Mega Mall Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2019).

Ia terangkan, jumlah The Jak rombongan yang berangkat bersamanya ada sebanyak 300 orang. Suporter ini diangkut menggunakan mobil bus, elf dan kendaraan pribadi.

Junaedi terus mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah. The Jak Tangsel tidak diperbolehkan melakukan provokasi terhadap siapa pun.

**Baca juga: Duh, 40 Ribu Warga di Tangsel Masih Menganggur.

“Total semua 29 bus dari sini, ada metro, bus, elf, dan sisanya pribadi,” terang Junaedi.

Duel Persija melawan Persib di SUGBK terakhir digelar pada tahun 2014 silam. Setelah itu kedua tim bertanding di Stadion Manahan, Solo dan Stadion PTIK Jakarta tanpa penonton.(yud)




Penuh Kontroversi, Persita Gagal Bawa Pulang Tiga Poin

Kabar6.com

Kabar6–Memasuki pekan kedua bergulirnya Liga 2 2019, Persita bertandang ke Cilacap dan bertemu dengan PSCS Cilacap. Laga ini mempertemukan dua klub yang sama-sama meraih poin penuh di pertandingan pekan pertama. Persita sukses menumbangkan PSGC Ciamis, sementara PSCS melumat Blitar United.

Menghadapi PSCS Cilacap, Persita menurunkan kekuatan penuh. Dipimpin Kapten Egi Melgiansyah, pemain inti seperti M. Roby, Amarzukih, Jecky Arisandi dan kipper Annas Fitrant diturunkan sejak menit pertama.

Permainan berlangsung ketat dan sangat sengit. Bertubi-tubi serangan dilancarkan oleh Persita dan juga PSCS. Beberapa peluang sempat tercipta untuk Persita di awal-awal babak pertama namun belum bisa dieksekusi dengan maksimal.

Titik terang mulai terlihat di penghujung babak pertama, tepatnya memasuki masa injury time. Satu gol sempat dilesatkan oleh Kito Chandra lewat sundulan kepala langsung ke gawang PSCS.

Sayang, berselang beberapa detik, hakim garis mengangkat bendera dan memutuskan menganulir gol tersebut karena dianggap off-side. Keputusan yang kemudian dipertanyakan keras oleh pihak Persita.

Dianulirnya gol Kito di akhir babak pertama tampaknya memberi dampak kurang mengenakkan bagi tim di babak kedua. Gantian PSCS yang menguasai pertandingan. Pertandingan pun semakin sengit berlangsung. Di dalam lapangan, emosi para pemain terlihat meninggi.

**Baca juga: Laga Perdana Liga 2 2019, Persita Sukses Meraih Poin Penuh.

Hingga pelanggaran dilakukan Persita di kotak penalti lawan yang membuahkan kesempatan emas bagi PSCS. Penalti pun dieksekusi dengan baik dan membuahkan hasil 1-0 bagi PSCS.

Tensi kian meninggi di akhir babak kedua. Hasilnya, Persita dihadiahi empat kartu kuning dan Jecky Arisandi mendapatkan akumulasi kartu kuning dan harus meninggalkan lapangan karena tersulut emosi akibat ulah pemain PSCS.

Keluarnya Jecky membuat pertahanan Persita timpang. Meski di menit-menit terakhir banyak sekali kesempatan dan peluang yang datang. Tapi memang kemenangan belum jadi milik Persita.

Menanggapi kekalahan di Cilacap, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro menyebut gol pertama Persita seharusnya sah. “Saya ucapakan selamat pada PSCS yang memenangkan pertandingan sore ini. Cuma ada beberapa hal yang mesti kita catat untuk perbaikan sepak bola Indonesia. Saya melihat juga tadi rekaman, yang gol terjadi itu sebetulnya dari kami sah.

Kenapa? Itu tidak ada off-side dan setelah gol baru hakim garis mengangkat bendera ya. Tentu ini ke depannya, ayolah sama-ama untuk sepak bola Indonesia,” ujar Widodo usai pertandingan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap.

Widodo cukup kecewa dengan keputusan wasit karena seperti mencerminkan sepak bola Indonesia yang belum juga mau berubah ke arah yang lebih baik.

**Baca juga: Ini Susunan Pemain Resmi Persita 2019.

“Dari Liga 3, Liga 2, Liga 1, kalau saatnya sekarang kapan lagi kita? Kita sudah tertinggal jauh sama negara-negara lain, Kalau hal yang begitu pun Instruktur Wasit (IW) tidak mengerti tentang off-side atau enggak, saya kira aduh, sayang. Negara sebesar kita ini punya IW tidak mengerti hal-hal hakim garis seperti itu,” ujarnya

Kapten Persita, Egi Melgiansyah juga mengeluhkan hal serupa. “Yang jelas sih tadi kita kecewa juga dengan wasit itu ya. Mungkin karena gol kita yang dianulir gitu. Jadi mungkin pas babak kedua ini pemain mungkin konsentrasinya agak mempengaruhi karena keputusan wasit yang enggak adil buat kita karena itu bola fair play. Sah buat kita tapi dianulir oleh wasit.”

Widodo pun tak segan mengakui bahwa penalti yang dihadiahkan wasit ke PSCS memang atas kelalaian pemainnya. “Gol yang terjadi penalti memang itu harusnya penalti. Saya akui. Saya fair. Memang penalti. Pemain saya narik, di dalam kotak penalti,” ungkap pelatih kelahiran Cilacap tersebut.

Ke depannya, Widodo pun mengakui akan mengevaluasi para pemain, terutama untuk urusan mengontrol emosi. “Tentu faktor emosional ya. Karena memang kalau di sepak bola kita, kita main itu tekanan psikologis itu sangat tinggi, Bukan dari penonton juga, dari dalam pertandingan itu sendiri. Bahkan seperti tadi, perangkat pertandingan. Mungkin itu, kontrol emosi. Di mana kita bisa jernih, pasti kita bisa memainkan bola yang baik. Pemain kita, bukan sedikit yang terpancing emosinya. Sehingga banyak terjadi kartu, terjadi penalti, karena kontrol emosinya yang kita perbaiki.”

Meski begitu, Widodo memuji permainan tim Persita sore ini. Terbukti, PSCS juga kesulitan untuk mencetak gol. Apalagi ini adalah permainan tandang. Meski target setidaknya meraih skor seri tidak tercapai, Widodo mengaku masih terus optimis dengan timnya.

Selanjutnya, Persita akan kembali ke Tangerang untuk melakoni laga melawan Persbat Batang di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Selasa, 2 Juli. Ini akan menjadi laga kandang perdana Pendekar Cisadane.(Din)




Yuk, Nobar Piala Dunia 2018 di Mint & Pepper Resto

kabar6.com

Kabar6-Menyemarakkan FIFA World Cup Russia 2018, Mercure Serpong Alam Sutera Tangerang Selatan (Tangsel) mempersembahkan Pesta Bola 2018.

Euforia pesta bola 2018 yang berlangsung dari 14 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018 di Mercure Serpong Alam Sutera berlangsung dengan menggelar nonton bareng (nobar) di Mint & Pepper Restaurant setiap hari hingga akhir pertandingan.

“Khusus pada Perempat Final, Semi Final, hingga Final Piala Dunia 2018, Mint & Pepper juga memberikan hiburan Live Music khusus untuk tamu,” kata Imelda, Assistant PR Manager, Selasa (10/7/2018).

Greget ingin merasakan bermain bola bersama tim idola, Anda juga dapat bermain game playstation empat (4) dengan edisi FIFA World Cup terbaru secara gratis ditemani aneka makanan dan minuman yang menggugah selera.

Mulai dari Beer, Soft Drink, berbagai pilihan snack seperti Nachos, Bitterallen, Spring Roll, Pizza selection, Squid Bal Fried, Sandwich, Nasi Goreng, dan masih banyak lagi yang disediakan hotel penuh kenyamanan itu untuk Anda.

Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah seperti merchandise atau souvenir bagi yang mengikuti permainan seru.

Atau, Anda ingin mendapatkan hadiah voucher makan Barbeque sepuasnya, dengan cara upload foto-foto euforia Anda selama menonton pertandingan di Mint & Pepper bersama teman-teman di medsos Instagram, dan Tag ke instagramnya Mercure Alam Sutera.**Baca juga: Warga Tangerang “Demam” Nobar Piala Dunia.

Diinformasikan, acara ini adalah bentuk kerjasama dengan Prost Beer. So, untuk Anda yang penggila bola, jadwalkan tanggalnya, lakukan reservasi, karna tempat sangat terbatas. Ditunggu ya.(fit)