1

Pelabuhan Ciwandan Cilegon Khusus Layani Pemudik Motor, Kendaraan Barang Dialihkan ke BBJ

Kabar6- Pelabuhan Ciwandan Cilegon mulai hari ini (5/4) pukul 09.00 WIB diberlakukan pembatasan operasional untuk kendaraan barang. Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan pemudik motor yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera menjelang lebaran 2024.

Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menjelaskan bahwa sesuai dengan SKB Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024, kendaraan truk besar, mobil barang dengan kereta tempelan/gandengan, dan mobil barang yang mengangkut hasil galian/tambang/bahan bangunan dilarang masuk Pelabuhan Ciwandan.

“Kendaraan barang dialihkan ke Pelabuhan BBJ Bojonegoro, Kabupaten Serang,” ujar Abdul Karim.

Pengalihan ini dilakukan untuk kelancaran arus mudik dan kenyamanan pemudik motor. Karim memastikan bahwa Pelabuhan BBJ masih mampu menampung kendaraan barang yang dialihkan dari Pelabuhan Ciwandan.

**Baca Juga: H-7 Lebaran, Pemudik Via Jalur Pelabuhan Ciwandan Cilegon Masih Landai

“BBJ fokus konsentrasi untuk kendaraan besar dan sampai sekarang masih bisa tercover,” tambahnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan motor, Polda Banten telah menyiapkan sistem bamperzon di beberapa titik di wilayah Banten, seperti Cikande, Balaraja, dan Polres Serang Kota.

Sistem bamperzon ini berfungsi untuk menahan kendaraan di beberapa titik agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan. Petugas akan mengarahkan kendaraan ke tempat penampungan sementara jika terjadi penumpukan di pelabuhan.

“Untuk mengantisipasi supaya tidak ada penumpukan disini, kita gunakan bamperzon yang sudah kita tentukan,”tutupnya.(Aep/Dhi)




Pemberlakuan Dua Dermaga, Pemudik Sepeda Motor Dapat Pelayanan Khusus

Kabar6.com

Kabar6-Pemudik sepeda motor mendapatkan perlakuan khusus. Nantinya saat malam puncak, akan ada Dua Dermaga yang dilayani dua kapal hanya mengangkut sepeda motor.

Lantaran, berdasarkan data mudik tahun 2018 lalu, ada 13 ribu sepeda motor yang datang hampir bersamaan ke Pelabuhan Merak, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

“Jadi kami berlakukan dua kapal, dua dermaga khusus sepeda motor. Selain itu, kami bagi kendaraan ke dermaga lainnya yang daya tampungnya 300 sampai 500 sepeda motor,” kata Nurhadi, Kepala Balai pengelola transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Kemenhub, Rabu (29/05/2019).

Kemudian kendaraan truck yang akan menyebrang melalui Pelabuhan Merak akan dilarang pada tanggal 30 Mei hingga 02 Juni saat arus mudik.

Sedangkan saat arus balik, berlaku pada tanggal 08 Juni hingga 10 Juni 2019. Kendaraan besar seperti truck, akan alihkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

“Oleh karena itu, kita berusaha memecah distribusi (pemudik) sepanjang hari. Sehingga kendaraan pribadi semuanya ke Merak,” terangnya.

**Baca juga: Posko Ketupat di Tangsel Siagakan 420 Petugas Medis dan 55 Ambulan.

Tak hanya itu, Pemudik malam Hari, akan membeli tiket 10 persen labih mahal dibandingkan saat siang hari.

Perbedaan tarif ini akan berlaku di Pelabuhan Merak sejak tanggal 30 Mei 2019 hingga 03 Juni 2019.

“kenaikan tarif penyeberangan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, besarannya 10 persen,” ujarnya. (Dhi)




Inilah Pelabuhan Alternatif Menuju Lampung Saat Mudik

kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Kabupaten Serang, Banten, disiapkan menjadi Pelabuhan Alternatif bagi kendaraan berat sejenis truk yang akan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

“Upaya yang sudah dilakukan, untuk truk itu (menyeberang) di Pelabuhan BBJ Bojonegara, (di Pelabuhan BBJ) itu ada empat kapal,” kata Irjen Pol Tomsi Tohir, Kapolda Banten, Selasa (28/05/2019).

Pelabuhan BBJ juga memiliki pelabuhan sendiri di dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sehingga memudahkan dalam proses bongkar muat kendaraan.

Supir truk dan kendaraan besar bisa keluar Gerbang Tol Cilegon Timur, kemudian mengikuti petunjuk jalan dengan mengambil arah Bojonegara.

**Baca juga: Kapolres Serang: Operasi Ketupat Kalimaya 2019 Kompleks.

Meski jalanan sudah dibeton, namun sudah banyak yang pecah. Terlebih, minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Kondisinya pun berdebu.

“Dalam sehari kapal bisa beroperasi 16 trip. Diperkirakan minimal roda enam bisa terangkut. Jadi bisa mengurangi antrian kita (di Pelabuhan Merak),” katanya. (Dhi)