1

Picu Kemarahan Publik, Wanita Inggris Duduk di Kelas Bisnis Pesawat dan Tinggalkan Anaknya di Kursi Ekonomi

Kabar6-Apa yang dilakukan Ellis Cochin sungguh tidak masuk akal hingga memicu amarah warganet. Bagaimana tidak, melalui platform TikTok @ellecochlin, wanita asal Inggris yang tinggal di California, Amerika Serikat (AS), ini dengan bangga memposting pengalaman terbang di kelas bisnis, sementara bayinya yang berusia 11 bulan dan sang suami duduk di kursi ekonomi.

Cochin yang memiliki 23.700 pengikut di TikTok, melansir Nypost, menjelaskan bahwa suaminya yang bernama Rob setuju untuk mengawasi putri mereka selama penerbangan berdurasi 11 jam itu, sebagai ucapan terima kasih kepada sang istri atas usahanya dalam proses persalinan dan kehamilan. Penerbangan mewah yang dinikmati Cochin menuai perdebatan di media sosial, meski pada akhirnya wanita itu mengakui rasa bersalahnya karena Rob dan bayi mereka harus duduk di kelas ekonomi.

Selama perjalanan, Cochin menikmati fasilitas seperti handuk hangat, anggur, serta layanan makanan dan minuman terbaik. Bahkan, dia dapat tidur di tempat sangat nyaman

“Apakah saya buruk karena terbang dengan kelas bisnis sementara suami dan bayi saya terbang dengan kelas ekonomi?” kata Cochin seraya menjelaskan bahwa meski gemar menghabiskan uang untuk perjalanan mewah, Rob lebih suka makan di restoran.

Ditambahkan, “Penerbangan dari Paris ke LA memakan waktu sekira 11 jam lebih, dan ide untuk memiliki penerbangan tanpa bayi terdengar begitu menarik bagi saya. Saya sangat mencintai Prim (bayi Cochin), dan saya dengan sepenuh hati menyayangi putri saya, tetapi biarkan saya katakan ini, terbang jarak jauh sendirian dengan bayi tidaklah mudah.”

Keputusannya tersebut lantas menjadi perdebatan di kalangan warganet. “Agak aneh tapi setiap orang punya caranya sendiri, komentar salah satu netizen. “Saya pikir Anda berdua seharusnya berada di sana untuk satu sama lain dan berbagi tanggung jawab,” timpal lainnya.

“Tidak ada masalah sama sekali, beberapa orang hanya suka mengeluarkan pendapat negatif tentang segala hal! Selamat kepada ibu dan pasangan yang bahagia. Kamu layak mendapatkannya, sayang,” komentar salah satu pengguna TikTok.(ilj/bbs)




Terima Gaji Berupa Popok dan Susu, 30 Bayi ‘Bekerja’ di Panti Jompo Jepang

Kabar6-Ada hal unik yang yang dilakukan sebuah panti jompo di Kitakyushu, Jepang. Ya, mereka ‘mempekerjakan’ bayi untuk menemani para lansia penghuninya agar tersenyum.

Hal yang unik, melansir SCMP, bayi-bayi yang disyaratkan harus berusia di bawah empat tahun ini ‘digaji’ dengan popok dan susu formula. Selain itu, wali mereka wajib menandatangani kontrak yang menetapkan bayi dan balita dapat hadir untuk bekerja ‘kapan pun mereka mau’. Menurut keterangan kontrak, mereka (para bayi) diizinkan untuk istirahat ketika merasa lapar, mengantuk atau tergantung pada suasana hatinya.

Disebutkan, lebih dari 30 bayi telah terdaftar sejauh ini, ditugaskan untuk mengangkat semangat lebih dari 100 penghuni yang sebagian besar berusia 80-an. “Hanya melihat bayi membuat penghuni kami tersenyum,” kata Kimie Gondo, kepala panti jompo.

Sambil tertawa, Gondo mengatakan bahwa ‘tidak ada jam kerja shift atau apa pun’. Iklan ‘lowongan kerja’ yang ditempel di dinding panti jompo bertuliskan, “Kami membuka lowongan!” dalam huruf kapital dan berisi informasi bagi calon pekerja bahwa mereka akan dibayar dengan popok dan susu bubuk. Tanggung jawab utama, dan mungkin hanya satu-satunya, pegawai yang lolos adalah berkeliling sekitar panti jompo sambil ditemani oleh wali mereka.

“Bayi-bayi itu tinggal bersama ibu mereka sepanjang waktu. Ini seperti mereka sedang dibawa jalan-jalan di taman,” lanjut Gondo.

Penghuni tampak senang dengan kedatangan bayi-bayi ini dan menyapa mereka, memulai percakapan, atau menawarkan pelukan. “Mereka lucu. Itu mengingatkan saya ketika mengasuh anak,” kata seorang penghuni panti jompo itu.

“Sejauh ini skema tersebut membuahkan hasil yang sangat baik,” ujar Gondo. “Beberapa anak bergaul dengan baik bersama penghuni kami, mereka sekarang seperti kakek-nenek dan cucu sungguhan.” (ilj/bbs)




Polresta Serang Kota Cek Lokasi Penemuan Makam Kucing Ternyata Bayi 

Kabar6-Diduga penemuan mayat janin bayi di Gunungsari Personel Polresta Serang Kota menuju lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (25/01/2024).

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto melalui Kapolsek Pabuaran Polresta Serang Kota Akp Ugum Tariyana membenarkan hal tersebut. “Bahwa benar Personel piket Polsek menerima laporan dari warga bahwa diduga telah menemukan diduga kuat adalah bayi,” katanya.

**Baca Juga: Warga Gunungsari Serang Geger Makam Kucing Isinya Bayi yang Dikubur

Ugum menjelaskan kronologis kejadian tersebut. “Saksi Ml (48) warga Kampung Gunungsari, dan MS (32) istri MI, Awal mulanya pada Kamis (25/01) sekira pukul 08.00 WIB, saksi melihat bahwa ada bekas galian kecil di belakang rumahnya yang dikira adalah bekas ngubur hewan kucing yg berbentuk kotak rapih, setelah penasaran saksi menggali bekas galian tersebut dan menemukan bambu kecil didalamnya, saksi mencurigai galian tersebut lalu berusaha membukanya, setelah di buka ternyata ada janin yg tertutupi oleh handuk, kemudian saksi menghubungi ketua RT dan melaporkan ke Polsek Pabuaran Polresta Serang Kota,” ujarnya.

Kapolsek Pabuaran berkoordinasi dengan Iptu Aditya SPKT Polresta Serang Kota berserta Personel menuju ke tempat kejadian perkara bersama piket Jatanras, Identifikasi Polresta Serkot dan Unit Forensik Rs. Bhayangkara.

Terakhir Ugum mengatakan janin tersebut sudah dibawa ke RS. Bhayangkara. “Untuk janin bayi sekarang dibawa ke RS Bhayangkara untuk mengetahui jenis kelamin belum bisa di pastikan, nanti menunggu hasil forensik lebih lanjut,” tutup Ugum.(Red)




Tersedot Tornado yang Melanda Tennessee, Bayi 4 Bulan Ditemukan Selamat di Atas Pohon

Kabar6-Sebuah mukjizat terjadi, di mana seorang bayi berusia empat bulan bernama Lord, ditemukan hidup setelah tersedot ke dalam tornado di Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Menurut orangtua bayi tersebut, melansir Newsweek, angin puting beliung yang mematikan menghancurkan rumah dan mobil mereka, serta ‘mengambil’ sebuah keranjang yang terdapat bayi mereka di dalamnya. Siapa sangka, bayi mereka selamat dan ditemukan di pohon tumbang di tengah hujan lebat. Bayi tersebut, saudara laki-lakinya yang berusia satu tahun, Moore dan sang kekasih hanya mengalami luka ringan dan memar.

Disebutkan, saat tornado mendekat atap rumah mobil mereka robek. “Puncak tornado turun dan mengangkat keranjang bayi saya, Lord, di dalamnya,” kata Sydney Moore (22), ibu dua anak ini. “Dia (Lord) adalah yang pertama naik.”

Mereka nekat menerjang tornado untuk melindungi Lord dalam keranjang bayi, namun akhirnya terbawa oleh tornado juga. “Dia hanya berpegangan pada keranjang bayi sepanjang waktu, dan mereka berputar-putar, katanya, lalu mereka terlempar,” ujar Moore.

Saat hal itu terjadi, Moore menggendong putranya yang berusia satu tahun, Princeton. “Sesuatu dalam diri saya menyuruh saya berlari dan melompat ke atas anak saya. Saat saya melompat ke arahnya, dindingnya runtuh. Saya benar-benar hancur. Saya tidak bisa bernapas,” kenang Moore.

Setelah tornado berlalu, Moore berhasil melarikan diri dari reruntuhan bersama Princeton. Moore dan sang kekasih segera mulai mencari Lord. Setelah mencari bayi mereka di tengah hujan lebat, mereka menemukan anak tersebut masih hidup dalam apa yang dikatakan Moore ‘tampak seperti buaian pohon kecil’.

“Saya pikir dia sudah mati,” kata Moore. “Saya cukup yakin dia sudah mati dan kami tidak akan menemukannya. Tetapi dia ada di sini, dan itu karena anugerah Tuhan,” ungkap Moore

Adik perempuan Moore, Caitlyn, telah memulai GoFundMe untuk membantu mereka setelah tornado menghancurkan mobil dan rumah mereka. “Moore dan anak-anaknya berhasil lolos hanya dengan luka ringan dan memar, namun kekasihnya mengalami patah lengan dan bahu,” terang kata Caitlyn.

Menurut GoFundMe, Lord ‘tampak seperti dia ditempatkan di pohon dengan lembut’, seolah-olah ‘seorang malaikat membimbingnya dengan selamat ke tempat itu’.(ilj/bbs)




Selama 10 Hari Mengeluh Perut Kembung, Tenyata Ada Bayi di Dekat Usus Milik Wanita Prancis Ini

Kabar6-Seorang wanita berusia 37 tahun di Prancis yang tak disebutkan namanya menjadi sangat terkejut dan tidak menyangka ada makhluk hidup lain di dalam tubuhnya.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir ndtv, berawal ketika wanita itu mengeluh nyeri di perut selama 10 hari, dibarengi gejala kembung yang terus memburuk. Lantaran tak kunjung mereda, wanita tersebut menjalani pemindaian perut yang lantas menunjukkan bahwa ada janin tumbuh dengan normal di rongga perut, tepatnya di antara perut dan usus.

Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal sebagai kehamilan ektopik yang hampir selalu berakibat fatal bagi anak. Dokter mendiagnosis wanita yang tidak disebutkan namanya itu menderita kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim, dan terjadi di perut. Bayi berada di rongga peritoneum, atau area tempat organ vital berada. Sementara plasenta sang janin menempel di bagian atas panggul.

Dokter mengatakan kehamilan ini sangat jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi jika janin mulai tumbuh di saluran tuba, yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim atau ovarium.

“Seiring waktu, lubang ini bisa pecah sehingga memungkinkan janin ‘melarikan diri’ ke dalam rongga,” demikian jurnal New England Journal of Medicine.

Mengetahui kondisinya, wanita tersebut datang ke dokter yang ada di daerahnya. Dokter meminta wanita tadi menunggu hingga usia kandungan 29 minggu untuk melahirkan bayi. Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidupnya.

Dokter membantu proses kelahiran bayi tersebut dengan membuat sayatan di perut. Setelah itu, dokter memindahkannya ke unit perawatan intensif neonatal.

Wanita itu pun menjalani operasi terpisah 12 hari setelah kelahiran, agar dokter dapat mengeluarkan sisa plasentanya. Ibu dan bayinya dipulangkan selama 25 hari, dua bulan setelah kelahiran.

Diketahui, wanita tersebut sebelumnya sudah memiliki dua orang anak dan pernah mengalami keguguran. “Bayi dapat hidup di luar rahim sejak usia 24 minggu,” kata dokter. “Tetapi, tingkat kelangsungan hidup lebih rendah, dengan 68 persen bertahan hidup. Ada juga kasus bayi bertahan hidup setelah dilahirkan pada usia 21 minggu.” (ilj/bbs)




Bayi di Lebak Diserang Monyet, Alami Luka Serius di Perut

Kabar6-Seorang bayi yang baru berusia satu bulan di Desa Parungsari, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak diserang monyet liar.

Akibat peristiwa tersebut, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilaporkan mengalami luka serius di bagian perut.

Istri kepala desa Parungsari, Tini Amelia menuturkan, bayi itu merupakan anak angkatnya. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (6/12/2023) siang, saat bayi sedang tidur.

**Baca Juga: Ditjen Imigrasi dan Bank Mandiri Kerja Sama Mudahkan Pemohon Golden Visa

“Sekitar jam dua belas siang kejadiannya. (Bayi) lagi sama neneknya terus ditinggal sebentar ke dapur. Enggak tahu (monyet) masuk dari mana langsung nyerang,” ungkap Tini kepada wartawan, Rabu (6/12).

Luka serius di bagian perut akibat serangan monyet liar hingga menyebabkan beberapa organ dalam bayi malang tersebut terlihat.

“Semalam sudah diambil tindakan operasi. Sempat kritis, dan kondisinya sekarang belum stabil. Mohon doanya semoga bisa segera membaik,” tutur Tini.(Nda)




Firasat Besan Ibu Paruh Baya Gendong Bayi Ketabrak Motor Tewas di Pamulang

Kabar6-Seorang ibu paruh baya berinisial L tewas akibat ketabrak motor di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keluarga korban sempat mendapat firasat lewat mimpi.

Caswati, 51 tahun, besan korban mengaku tiga malam lalu dirinya saat tidur mimpi. L menitipkan pesan kepada khusus agar menjaga anak-anak serta cucunya.

“Bu katanya ‘nitip anak anak mungkin saya mah ga bakal lama’,” ungkapnya ditemui kabar6.com di rumah duka, Gang Madrasah RT 05 RW 03, Kelurahan Pondok Benda, Jum’at (27/10/2023).

Wanita berusia 46 tahun itu tewas ditabrak motor saat hendak menyebrang jalan sekitar pukul 06.40 WIB tadi. L saat kejadian mengantar Dini putri ketiganya sekolah ke SDN Pondok Benda.

L juga sedang menggendong putri bungsunya berinisial S yang berumur setahun. Bayi tersebut selamat tapi korban meregang nyawa akibat luka parah di bagian kepala.

**Baca Juga: Ibu di Pamulang Tewas Ketabrak Motor, Bayi yang Digendong Selamat

Caswati dalam interaksi mimpi sempat bertanya kepada L memangnya hendak kemana. “Takut saya ga kuat katanya,” ujarnya menirukan ucapan korban.

Jasad korban tergeletak di pinggir jalan dekat gapura gang masuk kantor Kelurahan Pondok Benda, Pamulang. Korban tertabrak motor skutik bernopol B 3470 ETT yang dikendarai pria berinisial RM, 37 tahun.

Pemotor itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Bundaran Pamulang. Korban jatuh terpental bersama bayinya.

“Diduga karena kurang konsentrasi,” ujar Kasie Humas Polres Tangsel, Inspektur Dua Bayu Ferdiansyah F.(yud)




Ibu di Pamulang Tewas Ketabrak Motor, Bayi yang Digendong Selamat

Kabar6-Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merenggut korban jiwa. Seorang wanita berinisial L, 46 tahun, tewas di lokasi perkara saat sedang menyebrang.

Korban tewas akibat ketabrak motor yang sedang melintas. L saat menyeberang jalan sedang menggendong seorang balita perempuan berinisial S.

“Anaknya yang bayi selamat,” ungkap Caswati, 51 tahun, besan korban kepada kabar6.com di rumah duka, Gang Madrasah RT 05 RW 03, Kelurahan Pondok Benda, Jum’at (27/10/2023).

Dijelaskan, saat kejadian korban gendong anak bungsunya yang berusia setahun. L hendak mengantar Dini, anak ketiganya masuk sekolah.

**Baca Juga: Petugas Imigrasi Dikabarkan Jatuh dari Apartemen di Ciledug

Korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat terbentur aspal. “Pas mau dibawa ke rumah sakit udah meninggal,” jelas Caswati.

Jasad L dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Korban oleh keluarganya dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan. “Dibawa ke Sukabumi,” kata Caswati.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Bayu Ferdiansyah F menerangkan, pengendara motor yang menabrak korban berinisial RM, 37 tahun. Ia melaju ke arah pertigaan Parakan menuju Bundaran Pamulang.

“Diduga karena kurang konsentrasi terjadi laka dengan pejalan kaki yang ingin menyebrang jalan,” singkatnya.(yud)




Penemuan Bayi di Gubuk Gegerkan Warga Mandalawangi

Kabar6-Warga Kampung Sinar Baru, Desa Curug Lemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten digegerkan dengan penemuan bayi di sebuah gubuk di area perkebunan, Rabu (6/9/2023).

Bayi yang diketahui baru dilahirkan sekitar pukul 12.00 WIB malam itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.00 wib pagi, dengan posisi tengkurap masih lengkap dengan ari-ari yang menempel di tubuhnya.

Ratna, salah seorang warga yang menemukan bayi tersebut mengatakan bahwa sebelum bayi tersebut ditemukan, suaminya melihat seorang wanita menggendong bayi pada malam harinya.

Namun, dikarenakan suaminya takut perempuan tersebut sosok mahluk halus, suaminya pun membiarkannya.

“Jadi semalam itu suami saya mau kasih makan kerbau, setelah itu melihat perempuan gendong bayi, karena takut itu hantu suami saya langsung pulang,” kata Ratna.

**Baca Juga: Benyamin Sebut Tiga Mobil Anak Buahnya di Pemkot Tangsel ‘Dikandangi’

Karena rasa penasaran dengan kejadian semalam, ia dan suaminya mendatangi lokasi, dan menemukan bercakan darah di bawah pohon kelapa. Dan setelah mendatangi sebuah gubuk ia pun melihat adanya ari-ari yang tergeletak.

“Di bawah pohon kelapa ada bercakan darah, setelah saya ikuti bercakan darahnya ternyata ada ari-ari di gubuk, pas saya mau pulang terdengar suara bayi menangis, saya pun langsung memanggil warga,” terangnya.

Ia pun menduga bahwa sosok perempuan yang terlihat pada malam hari tersebut merupakan ibu dari bayi yang ada di gubuk.

“Kemungkinan melahirkannya di bawah pohon kelapa, setelah itu baru ditaruh di gubuk,” jelasnya.(Aep)




Ngeri! Bayi di Tiongkok Terlempar Akibat Tiupan Angin Topan

Kabar6-Insiden mengerikan menimpa sebuah keluarga di Guangdong, Tiongkok, saat seorang bayi yang sedang berbaring di atas playmat tertiup angin topan.

Hal yang menakutkan, saking kerasnya embusan angin topan itu membuat bayi malang tersebut terlempar bersamaan dengan playmat, hingga ‘mendarat’ di bawah playmat. Melansir newspressnow, dalam sebuah rekaman CCTV tampak angin kencang berembus melalui jendela apartemen, hingga bayi itu terlempar dari karpet, dan ‘terbang’ saat kedua orangtuanya berlari ke kamar untuk membantu menyelamatkan buah hati mereka.

Beruntung, pasangan suami istri itu datang tepat waktu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi pada bayi mereka. Angin kencang yang dikenal sebagai topan Talim ini diketahui mendarat di wilayah mereka yang menyebabkan kekacauan. ** Baca juga: Ramah Lingkungan, Ilmuwan AS Ciptakan Cat Terputih di Dunia yang Bisa Pantulkan Sinar Matahari Hingga 98 Persen

Menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok, topan Talim, yang keempat tahun ini, mendarat di Provinsi Guangdong sekira pukul 22.20 waktu setempat, pada Senin (17/7/2023) dengan kecepatan angin hingga 85 meter per jam.(ilj/bbs)