1

Trovant, ‘Batu Hidup’ di Rumania yang Bisa Tumbuh dan Bergerak

Kabar6-Sebuah kota kecil di Rumania bernama Cotesti memiliki kumpulan batu unik berbentuk bulat besar yang bisa tumbuh dan bergerak seolah-olah hidup, dikenal dengan nama Trovant.

Bebatuan unik itu bisa ditemukan juga di sejumlah lokasi di daerah utara Ibu Kota Bucharest. Melansir Howstuffworks, Trovants diduga adalah batu beton pasir yang keras di bagian lapisan luarnya. Batu beton tadi lebih keras dari bebatuan di sekitarnya, dan ketika lapisan luar itu terkikis karena erosi, maka lapisan dalamnya akan muncul ke permukaan.

Ketika hujan mengguyur bebatuan trovant, air hujan akan bereaksi dengan kandungan mineral dari batu sehingga bagian dalam batu itu keluar sehingga membuat batu tampak mengembang. ** Baca juga: Bikin Penasaran, Ini Alasan Mengapa Alien Belum Juga Berkontak dengan Manusia

Tentu saja pertumbuhan batu itu berlangsung sangat lambat. Diperkirakan, batu itu tumbuh 5cm dalam 1.200 tahun. Biasanya batu trovant berbentuk bulat telur atau bulat meski bisa juga berbentuk lain.

“Tujuh juta tahun lalu ada delta di tempat tambang batu saat ini berada. Delta ini mengandung sedimen, terutama batu pasir yang terbawa arus sungai prasejarah melintasi benua. Akhirnya berbagai zat mineral itu larut dan tersebar di daerah cekungan bebatuan dan pasir di daerah ini,” terang Florin Stoican, manajer Taman Nasional Buila-Vanturarita.(ilj/bbs)




Tiga Bocah SD di Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 2.000 Tahun

Kabar6-Saat sedang berjalan-jalan di dekat rumah, tiga bocah kelas empat Sekolah Dasar dari Kibbutz Parod, sebelah utara Israel, menemukan lampu minyak berusia 2.000 tahun.

Dalam pernyataannya, melansir Kansascity, Kementerian Pendidikan di Distrik Utara menerangkan bahwa ketiga bocah tadi melihat sesuatu yang menonjol dari bawah tanah, seperti batu unik. Kemudian, ketiganya memberi tahu orangtua mereka yang lantas melaporkan temuan itu ke Otoritas Purbakala Israel (IAA).

Atas temuan itu, mereka kemudian diberi anugerah sertifikat ‘warga yang baik’ oleh IAA. Kepala Pendidikan IAA di wilayah utara, Dr Einat Amber-Armon, mengungkapkan bahwa kawasan tempat ditemukannya lampu kuno itu dulunya adalah desa Yahudi yang luas.

“Lampu lilin yang ditemukan itu mirip dengan lampu-lampu di rumah warga Yahudi di awal Zaman Romawi,” kata Dr Armon. “Lampu jenis ini bagian-bagiannya tidak dihias, bertolak belakang dengan lampu zaman Romawi di masa yang sama.”

Dr Armon menambahkan, temuan ini cukup istimewa. “Cukup jarang ada benda dalam keadaan utuh seperti ini,” terangnya. ** Baca juga: Pria Jepang Nekat Curi Sepatu Wanita Karena Ingin Cium Baunya

Lampu minyak itu ditemukan di kawasan luar dari area penggalian di kibbutz yang akan dibangun pemukiman baru.(ilj/bbs)