1

Pemkab Lebak Rancang Skema untuk Bantu UMKM Bisa Jual Produk di Retail Modern

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengaku, pemerintah daerah tengah merancang skema untuk membantu para pelaku UMKM agar bisa menjual produknya di retail modern.

“Jadi gini, kita tahu kan UMKM itu modalnya jangankan bulanan atau mingguan mungkin harian ya, artinya penjualan di hari ini untuk modal besoknya. Nah ini harus kita pikirkan,” kata Budi kepada Kabar6.com, Rabu (30/11/2022).

Budi mengatakan, pemerintah daerah akan mencoba untuk mendorong koperasi menjadi “bapak angkat” bagi UMKM dalam hal permodalan yang memang menjadi salah satu kendala pelaku UMKM sehingga tak bisa menjual produknya di retail.

“Dulu sudah pernah ada koperasi yang mencoba menalangi dulu ke UMKM, tapi hasil evaluasi enggak jalan,” ungkap Budi.

**Berita Terkait: Banyak Produk UMKM di Lebak Belum Masuk Retail Modern, Ini Kendalanya

Untuk itu sambung Budi, pemerintah daerah bersama LKM (lembaga keuangan mikro), DPRD dan Bank Lebak (PT BPR Lebak Sejahtera) akan merancang skema yang tepat untuk membantu UMKM dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“Misalkan untuk UMKM kita talangi dulu, jadi nanti retail bayarnya ke LKM. Ini yang lagi kami matangkan,” jelas Budi.

Sebelumnya, Ketua Komunitas UMKM Lebak Sejahtera, Hadi Muntoha menyebut, salah satu kendala masih banyak produk UMKM tak bisa masuk retail modern karena masalah permodalan. UMKM yang ingin produknya menembus pasar retail modern membutuhkan modal yang cukup besar.

“Sistemnya kan konsinyasi ya. Nah teman-teman yang produknya mau masuk retail harus butuh modal besar karena untuk setiap kali titip misalnya Indomaret, jumlah produk yang dititipkan minimal harus seribu pcs karena untuk disebar ke setiap gerai,” ujar Hadi.

Jadi kata Hadi, jika satu pcs produknya seharga Rp15.000 maka pelaku UMKM harus punya modal sekitar Rp15 juta untuk menyiapkan seribu pcs agar bisa dititipkan ke retail.

“Ini kendalanya, lumayan besar modal yang dibutuhkan. Makanya kita berharap dari perbankan bisa membantu soal pendanaannya, jadi sistemnya kayak ditalangin dulu, tapi sayang belum ada yang bisa begitu,” tutur Hadi.(Nda)

 




Nur Azizah Janji Bantu UMKM Terdampak Covid-19 di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Siti Nur Azizah, bakal calon walikota Tangerang Selatan (Tangsel)  berjanji siap menggulirkan program perbaikan serta peningkatan ekonomi. Ia berpandangan sektor itu paling dirasakan masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak pandemi corona virus disease (Covid-19).

“Terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ya,” katanya menjawab

pertanyaan kabar6.com di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Selasa (1/9/2020) petang.

Azizah terangkan, jika nanti dirinya bersama rekan duetnya, bakal calon wakil wali kota Tangsel Ruhamaben dipercaya dan terpilih di Pilkada serentak 2020 akan perhatikan kelompok UMKM. Program perbaikan (recovery) ekonomi menjadi skala prioritas.

Menurutnya, program yang sudah dirancang untuk digulirkan adalah pemberian dana bantuan terhadap UMKM. Azizah beralasan karena unit kegiatan ekonomi kerakyatan banyak yang bangkrut akibat terdampak pandemi Covid-19.

“Tentu kita harus melakukan recovery. Yang paling terasa UMKM.  Selain pendampingan juga memberikan stimulus, bantuan modal,” terang Azizah.

Ia bilang, kedepannya harus ada langkah-langkah yang strategis dari Pemerintah Kota Tangsel. Mendorong pemulihan ekonomi di tengah masyarakat agar UMKM kembali tumbuh dan menggeliat.

**Baca juga: Airin Kaji Pemberlakuan Jam Malam di Tangsel, Susul Depok dan Bogor?.

Idealnya berapa jumlah dana bantuan stimulus bagi UMKM di Kota Tangsel yang terdampak pandemi Covid-19?. Putri kandung Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin itu pun menjawab singkat.

“Ya nanti kita lihat dulu. Hitung-hitungan ada sama Pak Ruhamaben,” ujar Azizah.(yud)




HIPPI Siap Bantu UMKM Terdampak Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) siap hadir membantu bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selama masa pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha yang terdampak hingga gulung tikar alias bangkrut.

“Masa pandemi ini memang cukup menyulitkan para pelaku usaha. Oleh karenanya kami hadir merangkul UMKM bangkit bersama lawan Covid19,” ungkap Ketua DPC HIPPI Kabupaten Tangerang, kepada Kabar6.com di kawasan Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, Sabtu (20/6/2020).

Menurut Sapri, semenjak dibentuk beberapa bulan silam, DPC- HIPPI Kabupaten Tangerang telah melakukan berbagai kegiatan sosial, diantaranya penyemprotan disinfekatan dan santunan anak yatim.

Selama kegiatan itu, pihaknya berupaya keras mencari solusi dengan mengintip sejumlah peluang usaha bagi UMKM.

“Alhamdulillah, kita sudah mulai kembangkan usaha makanan ringan untuk dipasarkan di kawasan Bandara Soetta. Dan sekarang kita juga sedang inventarisir UMKM dan jenis usahanya, dimana nantinya akan kita fasilitasi agar bisa mendapatkan peluang usaha,” katanya.

**Baca juga: 958 Pegawai PT Adis Jalani Rapid Tes, Ini Hasilnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, organisasi yang dipimpinnya juga berencana membuat wadah berupa koperasi dan rumah kreatif, untuk mengolah, menampung, mengembangkan serta memasarkan hasil produksi UMKM.

“Ini akan menjadi konsen kami kedepan, tapi sebelum mengarah kesana tentunya kami akan gelar musyawarah kerja dulu untuk menyusun rencana dan program kerja,” ujar pria yang kini menjabat anggota DPRD Kabupaten Tangerang ini.(Tim K6)