38,75 Persen Desa di Banten Belum Punya PJU

Kabar6- Sebanyak 601 desa (38,75 persen) dari 1.551 desa dan kelurahan yang ada di Provinsi Banten belum memiliki Penerangan Jalan Umum (PJU). Dan daerah  yang terbanyak berada di wilayah Banten Selatan.

“Sebanyak 38,75 persen desa dan kelurahan di Banten belum memiliki penerangan jalan utama. Karena masih banyaknya jalan desa yang belum diterangi PJU, sehingga jalanan tersebut hanya mengandalkan penerangan dari rumah penduduk sekitar,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Syech Suhaimi, dalam pesan singkatnya, Sabtu, (07/03/2015).

Sedangkan sebanyak 716 desa dan kelurahan penerangannya bersumber dari listrik pemerintah, dan sebanyak 234 desa dan kelurahan disediakan oleh non pemerintah. “Secara persentase desa dan kelurahan yang sudah memiliki penerangan di jalan utama adalah 61,25 persen. Sekitar 24,63 persen masyarakat tidak menggunakan listrik PLN,” terangnya.

Dikatakan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah yang desa dan kelurahannyanya telah diterangi PJU. Desa dan kelurahan terbanyak yang belum memiliki PJU berada di wilayah Banten Selatan, dari 339 desa dan kelurahan di Kabupaten Lebak dan 197nya tidak memiliki PJU. “Artinya hanya 142 desa dan kelurahan yang sudah memiliki PJU. Jadi lebih dari 50 persennya tidak memiliki PJU,” tegasnya.(tmn/din)




Protes, Ibu-ibu di Cisoka Buang Tabung Gas Melon

Kabar6-Ibu-ibu di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangeran, meradang. Itu akibat langka dan mahalnya gas ukuran tiga kilogram atau gas melon, Sabtu (7/3/2015).

Pantauan kabar6.com, demi mendapatkan gas melon, nenek Sarna (70) beserta puluhan ibu lainnya, berbondong-bondong mendatangi beberapa warung di kawasan sekitar.

 

Namun, hampir semua warung yang didatangi sudah kehabisan stok sejak dua minggu yang lalu.

 

“Saya bingung harus gimana, hidup sudah sulit, sekarang ditambah sama harga bahan pokok yang naik dan langkanya gas elpiji. Ya, tambah sulit hidup kita,” ungkap nenek Sarnah.

 

Ia pun meminta, kepada pemerintah agar secepatnya mengatasi permasalahan ini supaya tidak terlalu lama menyengsarakan rakyat menengah ke bawah. ** Baca juga: Wahidin Halim Dengarkan Curhat Warga Kota Tangerang

 

Sementara itu, pemilik warung, H. Nur mengatakan, ia pun telah berusaha untuk bisa mendapatkan stok gas. Namun, memang dari agen gas langsung, tidak mempunyai stok.

 

“Saya juga berusaha supaya dapat gas elpiji. Tapi, memang dari agennya yang sedang kosong hampir dua minggu lebih, jadinya susah seperti ini,” ungkapnya.

 

Akibat susah mendapatkan gas, ibu-ibu tersebut meluapkan amarahnya dengan membuang gas ke kebun pemilik warung. (Shy)




Wahidin Halim Dengarkan Curhat Warga Kota Tangerang

Kabar6-Wakil Ketua Komisi II DPR RI, H Wahidin Halim kembali turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) nya, Sabtu (7/3/2015). Seperti sebelumnya, hal itu dilakukan guna menyerap aspirasi pada masyarakat setempat.

 

 

Kali ini, kegiatan dilakukan di tanah kelahiranya, yakni di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Tentu, antusiasme warga yang hadir pun begitu menggebu, lantaran ingin meluapkan rasa kangen terhadap mantan Walikota Tangerang dua periode ini.

 

“Saya akan mendengar dan menyerap dulu, apa yang menjadi harapan, keluhan, dan aspirasi bapak, ibu serta saudara semua. Karena Jabatan saya ini sebagai wakil rakyat adalah berkat doa dan dukungan masyarakat. Insha Allah saya akan tunaikan aspirasinya sesuai kemampuan dan kewenangan saya,” kata politisi partai berlambang mercy ini, mengawali sambutannya.

 

Tanpa ragu, sebagian warga yang hadir pun langsung menyampaikan kondisi yang saat ini tengah dirasakan kurang baik di kota bertajuk “Akhlakul Karimah” ini. ** Baca juga: Polisi Razia Wilayah Rawan Begal di Kabupaten Tangerang

 

Di antaranya adalah, keluhan mengenai kabar maraknya aksi begal yang telah membuat masyarakat menjadi resah, sering terlambatnya insentif para guru, kebingungan mengurus BPJS, keluhan mengurus dokumen kependudukan yang dinilai semakin semrawut, perbaikan infranstruktur yang tak kunjung selesai, hingga naiknya harga beras.

 

“Zaman bapak jadi Walikota dulu, tidak pernah terjadi keterlambatan intensif buat guru, sekarang sering terjadi. Bahkan, jumlahnya belum naik-naik,” keluah salah seorang guru.

 

Selain itu, ada juga warga yang mengeluhkan soal banyaknya pembangunan patung-patung oleh pemerintah setempat saat ini, yang dinilai tak memiliki kejelasan manfaatnya.

 

“Ini menunjukan orientasi pembangunannya tidak jelas. Kami khawatir akan jadi berhala bagi warga,” ketus Sulistio, salah seorang tokoh masyarakat setempat.

 

Untuk diketahui, dalam kegiatan silaturahmi dan dengar pendapat ini, ada sebanyak kurang lebih 300 warga yang hadir, mulai dari para lurah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta pimpinan organisasi asli Tangerang.

 

Hadir pula, Kapolsek Cipondoh Kompol Maryanto, yang dalam kesempatan tersebut memberikan sedikit pemahaman serta mengajak masyarakat dalam menjaga kemanan dan kondusifitas di wilayahnya.(ges)




Mayat Pria Telanjang Hebohkan Warga Desa Gintung

Kabar6-Sesosok mayat pria telanjang menggemparkan warga Kampung Bendungan, RT 20/02, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/3/2015).

 

 

Kuat dugaan, mayat tersebut merupakan korban hanyut. Pasalnya, mayat ditemukan beberapa saat setelah bendungan pintu air di Kecamatan Sepatan dibuka.

 

“Korban diperkirakan hanyut dan ditemukan warga di pinggir kali dalam kondisi tetelungkup,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Mauk, Aiptu Sutiyo.

 

Mayat pria tanpa identitas yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut, hanyut saat tengah mandi di kali di luar wilayah hukum Polsek Mauk.

 

“Saat ditemukan korban tanpa busana. Ciri-ciri mayat mengenakan cincin di jari tengah dan berperawakan tubuh gemuk,” terang Sutiyo. ** Baca juga: DKPP Janji Pasang 300 Titik PJU Lagi di Tangsel

 

Kapolsek Mauk, AKP Endang Suhendar mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan angota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut, agar segera menghubungi Polsek Mauk di nomor 02159330110.

 

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban kini dibawa ke RSU Tangerang untuk di otopsi.(agm)




DKPP Janji Pasang 300 Titik PJU Lagi di Tangsel

Kabar6-Sejumlah ruas jalan arteri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijanjikan tak akan lagi gelap gulita.

Pasalnya, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan anggaran Rp 24 miliar untuk memasang 3.300 unit lampu penerangan jalan umum (PJU).

Untuk jalan utama, ada 300 titik yang bakal dipasangi lampu penerangan. Rinciannya, di Jalan Ciater Raya 110 titik, Jalan Raya Serpong 78 titik dan Jalan IR H Juanda sebanyak 40 titik, sisanya dipasang di Jalan Aria Putra dan WR Supratman.

“Untuk 3000 titik lain akan dipasang di jalan lingkungan, karena masuk dalam usulan masyarakat melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan,” kata Kabid PJU pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel Muhammad Saleh Musa, Jumat (6/3/2015).

Musa mengaku, pemasangan PJU di jalan lingkungan sebetulnya tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Meski begitu, Pemkot Tangsel akhirnya mengakomidir lantaran begitu banyak usulan dari masyarakat.

“Dari data yang kami total selama Musrenbang tingkat kelurahan sebanyak tiga ribu unit. Namun memang datanya belum dipastikan karena masih dalam Verifikasi. Untuk jalan lingkungan dibagi menjadi tujuh kecamatan,” kata Musa.

Dengan bertambahnya titik penerangan jalan, Musa berharap angka kriminalitas di Kota Tangsel dapat berkurang.

“Harapannya agar masyarakat tak mengeluhkan lagi jalan di Tangsel gelap. Ini upaya keseriusan Tangsel dalam membangun Tangsel dan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” kata dia.

Salah seorang warga yang tinggal di Gang Salak Pondok Benda, Pamulang, Tangsel Yanti (33) mengungkapkan telah mengusulkan kepada DKPP agar di lingkungannya dipasangi penerangan jalan. **Baca juga: Trans Anggrek Koridor Dua Dioperasikan April 2015.

“Sudah saya usulkan kepada petugas PJU supaya di jalan ini ada penerangan. Masalahnya saat malam tidak terlalu terang dijalan ini,” kata Yanti saat ditemui di Pamulang.(yud)




Trans Anggrek Koridor Dua Dioperasikan April 2015

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera meluncurkan moda transportasi massal Trans Anggrek Circle Line.

Peluncuran sarana transportasi alternatif bag masyarakat itu bakal dilakukan berbarengan dengan jalur bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di kawasan Serpong.

“Jadi, nantinya Ibu Wali (Walikota, Airin Rachmi Diany) yang akan melaunching awal April nanti,” ungkap Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta kepada wartawan, Jum’at (6/3/2015).

Menurutnya, segala macam kendala yang sebelumnya jadi penghambat pengoperasian, saat ini diklaim sudah rampung.

Saat ini sedang dilengkapi bahan ekspose berupa video dokumenter dari awal pengadaan bus sampai operasional bus.

Sukanta jelaskan, Trans Anggrek hanya akan melintasi koridor dua saja, dari Rawa Buntu di Serpong menuju kantung parkir di bekas terminal Pondok Cabe, Pamulang.

Pasalnya, tujuh koridor lain hingga saat ini aksesnya tidak memungkinkan untuk dilintasi armada Trans Anggrek.

“Untuk koridor dua, kita tetap gunakan jalur yang sebelumnya sudah disepakati. Usulan dari SMART Tangsel, kita tidak dapat gunakan karena aksesnya terlalu sempit,” tandasnya.

Soal regulasi pun, diakuinya belum dibutuhkan selama armada Trans Anggrek itu masih dipegang Pemkot Tangsel. **Baca juga: Belum Ada IMB, Harvest Bintaro Akui Proyek Jalan Terus.

Kecuali, jika nanti sarana transportasi plat merah ini bakal dikomersilkan, dengan menggandeng pihak ketiga. **Baca juga: Pansel Sekda Tangsel Tunggu Sinyal KASN dan Pemprov Banten.

“Perwal atau Perda belum dibutuhkan. Karena kami tidak memungut biaya dari masyarakat,” tambahnya.(yud)




Pansel Sekda Tangsel Tunggu Sinyal KASN dan Pemprov Banten

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah mempersiapkan pembentukan tim panitia seleksi (pansel) untuk menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and propher test.

Nantinya, tim akan merumuskan sosok pejabat yang akan menggantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Dudung E Diredja, yang memasuki masa pensiun pada Juli mendatang.

Kepala Badang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus mengungkapkan, hingga saat ini Pemkot Tangsel masih menunggu persetujuan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Pemerintah Provinsi Banten.

“Sudah kita ajukan melalui surat dan telepon. Kita juga sudah ketemu Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) provinsi,” ungkapnya, Jum’at (6/3/2015).

Menurutnya, tim Pansel calon Sekda Tangsel terdiri atas lima orang. Komposisinya, dua dari pejabat Pemkot Tangsel, dua dari akademisi dan seorang pejabat dari Pemprov Banten.

“Tapi, kita diminta langsung koordinasi dengan pimpinan (Sekda dan Gubernur,” katanya.

Firdaus menjelaskan, persetujuan Pemprov Banten dan KASN mutlak harus dilakukan. Pasalnya, hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Salah seorang anggota Pansel kan pejabat dari Provinsi,” tandasnya. **Baca juga: Kepala Bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus.(yud)

Firdaus mengaku, Pansel calon Sekda harus sudah mulai bekerja pada akhir Maret ini. Pasalnya, seleksi calon sekda membutuhkan waktu tak sebentar, minimal dua bulan. Terlebih, masa jabatan Sekda Dudung E Diredja akan habis pada Juli 2015 ini.

“Harus secepatnya. Kalau sudah ada keputusan, tim langsung bekerja. Untuk ketua Pansel, nanti akan ditentukan setelah tim terbentuk dan regulasinya sudah dibuat,” jelasnya.(yud)




Geram, Satpol PP Ancam Bongkar Harvest Bintaro

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengancam bakal membongkar Perumahan Harvest Bintaro di Jalan Merpati Raya, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat.

Itu menyusul dicopotnya plang merah atau plang segel bangunan tak berizin yang dipasang di proyek pembangunan pertokoan Harvest Bintaro.

“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas, karena pengembang perumahan itu telah berani mencopot segel tak berizin yang telah dipasang,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Azhar Syamun, Jumat (6/3/2015).

Sedianya, kata Azhar, pihaknya sudah berencana untuk mendatangi Harvest Bintaro hari ini. Namun karena ada kegiatan penindakan peredaran minuman keras (miras), akhirnya rencana itu ditunda pada Senin (9/3/2015).

“Jadi Senin besok kami akan mendatangi dan menindak tegas perumahan itu,” ucap Azhar. **Baca juga: Anggota DPRD Tangsel Diduga Bekingi Harvest Bintaro.

Berdasarkan pengamatan kabar6.com dilokasi, plang segel yang semula dipasang pada kaca kantor pemasaran proyek perumahan Harvest Bintaro, kini sudah tidak lagi.(ard)




Pabrik Microchip Terbesar di Dunia Bakal Hadir di Banten Utara

Kabar6-Selain perusahaan asal Turki, perusahaan patungan bernama Asia Regency Holding Limited, juga berencana menanamkan modalnya di Banten.

Perusahaan ini merupakan patungan dari berbagai negara, diantaranya Jepang, Taiwan, USA, Singapura, China dan Korea Selatan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT), Ranta Soeharta, Asia Regency Holding Limited adalah produsen microchip.

Bila benar-benar dibangun, maka pabrik microchip di Banten ini akan menjadi yang terbesar di dunia.

Pabrik ini akan membutuhkan lahan seluas 200 hektare lebih dan pasokan listrik perhari mencapai 400 mega watt (MW).

“Lokasi pabrik itu tepatnya di Banten Utara,” kata Ranta, Jumat (6/3/2015).

Guna mensukseskan proyek berskala internasional tersebut, pimpinan perusahaan Asia Regency Holding Limited telah bertemu dengan Gubernur Banten, Rano Karno, untuk meminta izin dari Pemprov Banten.

Sedangkan untuk mempermudah distribusi barang, Asia Regency Holding Limited telah membidik sejumlah lokasi yang letaknya berdekatan dengan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

“Distribusi aman dan tidak terlalu beresiko saat diangkut dengan mobil. Kalau ini jadi, bakal menyerap tenaga kerja yang besar juga,” tegasnya.

Diketahui bahwa teknologi microchip berupa semikonduktor kecil yang fungsinya untuk menyampaikan, menerima, mengolah dan menyampaikan informasi.

Istilah ini juga dapat disebut sirkuit terpadu. Microchip merupakan bagian terpenting dalam sebuah alat elektronik, seperti komputer, televisi, bahkan microwave. **Baca juga: Wow, Perusahaan Turki Bakal Investasi di Pandeglang.

Sedianya, investor asing asal Turki, yaitu Hitay Energy Holdings, juga tengah melirik wilayah Kabupaten Pandeglang sebagai titik potensial untuk menanamkan modal.(tmn/din)

 




Lari ke Hutan, Dua Begal Ini Ditangkap Polsek Serpong

Kabar6-Lagi, komplotan begal yang kerap beraksi di Tangerang, diringkus petugas kepolisian setempat.

Kali ini, dua begal terkenal sadis, masing-masing Dede Suhendi (23) dan Entis Sutrisna (25), diringkusTim Buser Polsek Serpong pimpinan Kanit Reskrim, AKP Toto Daniyanto.

Penangkapan kedua pelaku begal ini kiranya cukup sengeit. Pasalnya, saat penyergapan berlangsung, kedua pelaku sempat kabur ke dalam hutan di Pandeglang, Banten.

“Saat diringkus, mereka berontak. Hingga kami kejar sampai ke tengah hutan,” ujar Kanit Reskrim, AKP Toto Daniyanto, Kamis (5/3/2015). **Baca juga: Penjambret Nyaris Dibakar Warga di Kota Tangerang.

Dari tangan keduanya, polisi menyita sejumlah barang bukti, berupa tiga unit sepeda motor berbagai jenis, tiga bilah golok, lima buah pisau kecil, lima buah HP, tiga alat pancing berikut tas pancing.

“Kami juga amankan alat-alap sepeda motor yang telah dipreteli pelaku. Kita amankan juga sebagai barang bukti,” kata Kapolsek menambahkan pihaknya terus berupaya mengejar komplotan lainnya.(abie)