Maesyal-Intan Akan Bangun 250 Asrama Ponpes dan Tambah Kuota Insentif Guru Ngaji

Asrama

Kabar6 – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah menjanjikan pembangunan 250 asrama dan 150 unit sanitas di pondok pesantren (Ponpes), Selasa 8 Oktober 2024.

Calon Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengatakan, program pembangunan sanitren yang merupakan program peninggalan Bupati sebelumnya, Ahmed Zaki Iskandar hingga kini masih berlanjut.

Bahkan program peninggalan Bupati Dua Periode itu akan ditingkatkan oleh dirinya apabila berhasil menjabat sebagai Bupati Tangerang periode 2025-2030 mendatang.

“Akan kita bangun sanitren sebanyak 150 unit, dan asrama ponpes sebanyak 250 unit. Tentu, pembangunannya bertahap disetiap tahunnya,” kata Maesyal Rasyid.

** Baca Juga: Andra Soni Kampanye Bareng Iti Jayabaya hingga Charly Van Houten di Lebak, Ajak Pilih Nomor 2 untuk Pilgub Banten

Menurut pria yang biasa disapa akrab, Rudi Maesyal ini, pembangunan sanitren dan asrama ponpes masuk ke dalam salah satu program unggulan pasangan Maesyal-Intan (MADANI), yang dinamakan program sekolah terpadu ramah anak (SETARA).

“Ini merupakan komitmen kita, untuk menciptakan Kabupaten Tangerang semakin gemilang. Bahkan, pembangunan sanitren dan asrama sudah masuk program unggulan kami, yang dinamanakan SETARA,” terangnya.

Lanjut Rudi, selain melakukan pembangunan sanitren dan asrama ponpes. Dalam program SETARA juga terdapat, point dimana dirinya akan menambah kuota bantuan stimulan bagi para guru mengaji, dan akan memberikan bantuan kepada 5.000 orang yang mengurus sarana keagamaan di Kabupaten Tangerang.

“Hal ini tentunya, agar nilai-nilai agama tetap membumi dan dirasakan generasi emas di Kabupaten Tangerang,” tukasnya.

Calon Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, untuk menciptakan generasi emas dan Kabupaten Tangerang semakin gemilang. Literasi masyarakat juga harus ditingkatkan dan diperkaya lagi. Intan Nurul Hikmah menegaskan, dirinya akan menciptakan dan menambah perpustakaan di Kabupaten Tangerang.

** Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Maesyal Rasyid Ikut Panen Ribuan Ikan Lele di Desa Gandaria

“Setiap kecamatan juga akan diciptakan perpustakaan. Tentunya, agar minat baca masyarakat meningkat, karena minat baca masyarakat Kabupaten Tangerang terbilang rendah,” katanya.

Menurut Intan, bagaimana mungkin dapat menciptakan Kabupaten Tangerang semakin gemilang dan menciptakan generasi emas serta unggul.

Apabila, minat baca masyarakat masih rendah. Padahal, kata Intan, buku merupakan jendela dunia, yang diartikan bahwa dengan membaca buku seseorang dapat menambah ilmu pengetahuan hingga ujung dunia.

“Membaca buku pengetahuan tentunya sangat penting. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan,” tukasnya. (red)