1

Kenali Beberapa Jenis Makanan yang Pengaruhi Penyerapan Kalsium dalam Tubuh

Kabar6- Kalsium adalah mineral penting yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang serta gigi. Nutrisi ini dapat diperoleh dari susu dan produk olahannya seperti keju, yoghurt dan lain-lain serta sayuran seperti bayam dan sawi.

Namun tahukah Anda, makanan yang kita konsumsi ternyata berpengaruh bagi penyerapan kalsium dalam tubuh? Melansir idntimes, berikut makanan yang dimaksud:

1. Makanan yang mengandung vitamin D
Penyerapan kalsium sangat tergantung pada vitamin D, sehingga kurang vitamin D dapat menyebabkan kegagalan absorpsi kalsium. Vitamin D mengatur penyerapan kalsium dengan cara merangsang sintetis protein pengikat kalsium di mukosa usus halus.

Vitamin D banyak terdapat pada hati, kuning telur, minyak ikan dan sinar matahari. Sinar matahari dapat merangsang pembentukan vitamin D pada tubuh

2. Makanan yang mengandung asam oksalat
Asam oksalat menghambat penyerapan kalsium dengan cara membentuk kompleks kalsium oksalat yang tidak larut sehingga sukar diserap tubuh. Asam oksalat banyak terdapat pada bayam dan sayuran lain.

Namun, asam oksalat memiliki sifat larut air sehingga dapat dilakukan proses perendaman dan perebusan untuk menurunkan kadar asam oksalat. Makanan yang mengandung asam oksalat antara lain ubi bit, bayam, belimbing, kale, kacang tanah, dan ubu jalar.

3. Makanan yang mengandung asam fitat
Asam fitat juga dapat menghambat absorpsi kalsium dengan cara membentuk kompleks yang tidak larut sehingga sukar diserap tubuh. Asam fitat banyak terdapat pada kacang-kacangan. Cara menghilangkan asam fitat yaitu dengan cara perendaman dan perebusan.

4. Makanan yang mengandung prebiotik
Prebiotik memiliki sifat tidak dapat dicerna oleh usus halus, namun dapat difermentasi oleh bakteri dalam usus halus. Hasil fermentasi berupa asam lemak rantai pendek akan menurunkan pH usus halus, sehingga dapat meningkatkan bioavailabilitas kalsium dengan cara mencegah kalsium untuk berikatan dengan molekul bermuatan negatif seperti oksalat dan fitat.

Prebiotik banyak terdapat pada buah dan sayuran serta asparagus, bawang putih dan sebagainya. ** Baca juga: Hilangkan 4 Kebiasaan Tidur yang Buruk Bagi Kesehatan

5. Makanan yang mengandung isoflavon
Isoflavon dapat meningkatkan penyerapan kalsium, mineralisasi tulang dan mengatur serum kalsitonin. Isoflavon banyak terdapat pada makanan yang berbahan dasar kedelai seperti tempe, tahu dan lain-lain.

Isoflavon juga memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen sehingga dapat mencegah osteoporosis yang terjadi pada wanita pascamenopause.(ilj/bbs)




Makanan Sehat yang Sering Dikonsumsi dengan Cara Tidak Tepat

Kabar6-Mengonsumsi makanan sehat tentu sangat disarankan karena memiliki segudang manfaat. Sayangnya, ada beberapa jenis makanan sehat yang seringkali dikonsumsi dengan cara yang salah, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan kadar nutrisinya.

Apa saja sih jenis makanan yang dimaksud? Melansir msn, ini dia makanan yang dimaksud:

1. Apel
Apel mengandung kadar vitamin yang bisa menyehatkan tubuh. Sayangnya, kadar vitamin tersebut akan hilang jika And mengupas bagian kulit apel. “Kulit apel kaya akan nutrisi seperti serat dan antioksidan,” jelas pakar nutrisi dan kesehatan di Yummly, Edwina Clark.

Jadi jangan mengupas kulit apel agar Anda tidak akan kehilangan beragam manfaat kesehatan seperti peningkatakan pemenuhan gizi harian hingga pengurangan peradangan.

2. Kacang
Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi kacang-kacangan mentah baik untuk kesehatan. Ternyata anggapan tersebut tidaklah tepat. Menurut Dr. Raymond Tolmos, seorang pakar kesehatan di Miami, kacang mentah mengandung anti-nutrisi seperti lektin dan asam fitat yang bisa menyebabkan iritasi pada usus.

Sebaliknya, untuk mengurangi kandungan anti-nutrisi tersebut, Dr. Raymond menyarankan untuk merendam dan mengeringkan dahulu kacang sebelum dikonsumsi. “Misalnya merendam kacang walnut dan kacang tanah selama 12 jam, almond selama 7 jam, dan kacang mete selama 4-6 jam. Setelah direndam, keringkan dalam oven dengan suhu 150 Fahrenheit,” jelasnya.

3. Bayam
Menurut Dr. Raymond Tolmos, memasak bayam bisa menurunkan asam oksalat dan bisa meningkatkan kadar vitamin A dan E, protein, serat, seng, kalsium, dan zat besi.

“Jika kamu tak ingin memasaknya, coba kombinasikan bayam tersebut dengan sayuran atau buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk. Alasannya, agar tubuh kamu bisa menyerap zat besi yang ada di dalam bayam,” kata Dr. Raymond.

4. Bawang putih
Apakah Anda sering memotong atau mencincang bawang putih beberapa detik sebelum dimasukkan ke dalam wajan? Jika iya, sebaiknya tunggu 5-10 menit sebelum dimasak. Alasannya, bawang putih mengandung senyawa alisin atau sejenis senyawa aktif yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan menurunkan risiko kanker paru-paru. Nah, senyawa aktif ini akan muncul jika Anda mencincang dan mendiamkan bawang putih selama beberapa menit.

“Sebaliknya jika kamu langsung memasaknya, maka dikhawatirkan senyawa aktif tersebut tidak akan muncul,” kata Dr. Raymond.

5. Pisang
Salah satu cara terbaik untuk mengkonsumsi buah ini adalah mengombinasikannya dengan jenis makanan lain. “Jangan pernah makan pisang secara polos. Sebaliknya, tambahkan beberapa jenis lemak seperti mentega almond untuk membantu memetabolisme kandungan gula yang ada pada pisang,” kata Dr. Daryl Gioffre, pakar kesehatan dan kebugaran. ** Baca juga: Cegah Flu dengan Konsumsi 5 Makanan Sehat

Yuk, mulai mengonsumsi makanan tadi dengan cara yang tepat agar nutrisinya tetap terjaga.(ilj/bbs)