1

Arkeolog Temukan Sepatu Berusia 5.500 Tahun dalam Gua di Armenia dengan Kondisi Nyaris Utuh

Kabar6-Seorang mahasiswa pascasarjana dari Institut Arkeologi Armenia bernama Diana Zandaryan menemukan sepatu kuno berusia 5.500 tahun, yang berasal dari tahun 3.500 SM, di Gua Areni-1, selatan Armenia dalam kondisi hampir utuh.

Penemuan sepatu ini, melansir Nytimes, mengalahkan rekor penemuan sepatu tertua di Stonehenge, yang berasal dari 3.000 SM. Sepatu ini masih dalam kondisi yang hampir utuh karena kondisi gua yang dingin dan kering. Selain itu karena sepatu tersebut dilapisi oleh kotoran domba. Namun masih belum dipastikan kenapa sepatu dan beberapa barang lainnya ditinggalkan di gua tersebut. Dugaan sementara memastikan barang-barang tersebut ditinggalkan akibat pecahnya sebuah konflik.

Dugaan lain, sepatu ini ditinggalkan sebagai bentuk persembahan dari ritual keagamaan. Pertanyaan lain yang menjadi teka-teki bagi arkeolog adalah siapa yang menggunakan sepatu ini terdahulu.

Sepatu ini berukuran kecil, seperti ukuran standar sepatu wanita di Eropa dan Amerika. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa sepatu ini juga digunakan oleh laki-laki.

Ketika sepatu ini digunakan, masyarakat Armenia sudah mulai bercocok tanam selama ribuan tahun dan telah mengadopsi domestifikasi binatang dari wilayah Syam (Levant). Pada saat ini juga budaya Kurgan mulai membawa bahasa Proto-Indo-Eropa keluar dari daerah asal mereka.

Budaya Kurgan dikenal dengan kebiasaan mengubur mayat dalam bentuk gundukan yang juga disebut sebagai kurgan, dari situlah nama itu berasal. ** Baca juga: Hilang 38 Tahun Lalu di Himalaya, Jasad Tentara India Akhirnya Ditemukan

Meskipun belum dapat dipastikan bahwa penghuni gua tersebut merupakan masyarakat bangsa Kurgans, satu hal yang pasti adalah mereka juga mendomestifikasi hewan dan mengonsumsi gandum serta domba.

Penemuan sepatu ini dapat menunjukkan gambaran prasejarah dari Armenia lebih dari aspek materialnya, tetapi juga bagaimana mereka melihat dunia.(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Toko Roti Berusia 3.000 Tahun di Armenia dengan Tepung Terawetkan dalam Tanah

Kabar6-Secara mengejutkan, tim arkeolog menemukan toko roti berusia 3.000 tahun di dalam sisa-sisa bangunan besar yang menampung banyak oven di Metsamor, Armenia. Toko roti tersebut masih menyimpan karung berisi tepung di dalam tanah.

Namun dari 3,5 ton tepung yang diperkirakan ada, hanya beberapa karung yang berhasil bertahan selama berabad-abad. Melihat jumlah awalnya, melansir Miamiherald, penemuan ini menunjukkan ada produksi skala besar dan budaya pembuatan roti tertentu di wilayah tersebut, baik pada tingkat mikro maupun makro. Tepung itu telah membentuk lapisan setebal beberapa puluh sentimeter.

Menurut Profesor dari Fakultas Arkeologi Universitas Warsawa, Krzysztof Jakubiak, wujudnya sekilas terlihat seperti abu. ** Baca juga: Mabuk Berat, Pria India Masuk Kandang Singa Ingin Berjabat Tangan

“Tepung tersebut telah diawetkan dalam bentuk titik terang. Sekilas terlihat seperti abu terbakar ringan. Berkat pengapungan (pembilasan) kami membuktikan itu adalah tepung, bukan abu,” ungkap Jakubiak.

Dulunya, toko roti ini diperkirakan adalah bangunan berukuran megah dari abad ke 11 SM hingga 9 SM yang disulap menjadi tempat pembuatan tepung. Secara keseluruhan, bangunan itu terdiri atas dua baris dari 18 tiang kayu yang menopang atap. Kayu tersebut tidak bertahan dari kerusakan.

Bangunan toko roti itu diperkirakan runtuh karena kebakaran. Jakubiak menjelaskan, melihat umur konstruksi bangunannya, toko ini adalah yang tertua di daerah Kaukasus Selatan dan Anolia Timur yang berhasil bertahan sangat baik.

“Oleh karena itu, ini adalah salah satu konstruksi tertua yang diketahui dari jenis ini dari daerah Kaukasus Selatan dan Anatolia timur. Peninggalannya bertahan dengan sangat baik hanya berkat api yang mengakhiri objek ini,” jelas Jakubiak.(ilj/bbs)




Wali Kota di Kolombia Unggah Video Hantu yang Serang Penjaga Keamanan Kantornya

Kabar6-Wali Kota Armenia, Kolombia, bernama Jose Manuel Rios Morales, mengklaim sesosok hantu telah menyerang salah satu penjaga keamanan di kantornya pada malam hari.

Morales, melansir Yahoo, lantas membagikan video insiden itu ke akun Facebook miliknya. “Saya ingin membagikan video ini kepada Anda hari ini, menekankan bahwa, sebagai wali kota, saya memiliki keyakinan bahwa iman memiliki kekuatan yang tidak dapat diatasi,” demikian keterangan Morales dalam unggahan video di Facebook.

Ditambahkan, “Kami meminta rasa hormat dan persatuan dalam doa, dan kami meyakinkan Anda bahwa tidak ada yang bisa mencuri kedamaian dan ketenangan kami karena kami dilindungi oleh tangan Tuhan kami”.

Pria itu juga mengatakan, uskup setempat dan pemimpin agama lainnya ‘akan membawa berkah Tuhan ke setiap sudut ruang kerja ini’ untuk menghentikan aktivitas paranormal, juga mendesak orang untuk tetap tenang dan berdoa kepada Tuhan.

Rekaman yang dibagikan oleh pejabat itu menunjukkan seorang penjaga dibanting ke dinding, seolah-olah seseorang yang tidak terlihat telah mendorongnya, dan kemudian merangkak di tanah, di mana dia tampak bertahan dari suatu kekuatan yang menariknya.

Sementara beberapa orang mengejek Wali Kota dan menekankan bahwa video itu palsu, yang lain menyatakan dukungan mereka untuk Morales. ** Baca juga: Pejalan Kaki di Inggris Buat Petisi untuk Komunitas Nudis yang Berkeliaran di ‘Hutan Robin Hood’

Entah apakah hantu itu benar-benar ada atau tidak.(ilj/bbs)




Usai Dinyatakan Merdeka, 5 Negara Ini Langsung Bubar

Kabar6-Merdeka adalah bebas dari segala belenggu, aturan, dan kekuasaan pihak tertentu. Dalam sebuah negara, merdeka berarti bebas dari belenggu, kekuasaan dan aturan penjajah.

Jika setelah merdeka, suatu negara akan melakukan pembangunan di segala sektor, lima negara berikut justru langsung dibubarkan. Negara mana sajakah itu? Dikutip dari berbagai sumber, berikut negara yang dimaksud:

1. Carpatho
Negara ini berada di ujung barat daya Ukraini, dulu masih bagian dari Uni Soviet. Carpatho mengumumkan kemerdekaannya pada 15 Maret 1939. Negara ini dipimpin oleh Avgustyn Voloshyn dan memiliki simbol serta lagu kebangsaan sendiri.

Sayang, Carpatho merdeka di saat yang tidak tepat. Pada waktu yang hampir bersamaan, Nazi yang dipimpin Adolf Hitler sedang berencana melakukan ekspansi di seluruh wilayah Eropa.

Hanya dua hari setelah merdeka, Nazi telah sampai ke Carpatho. Takut akan kekuatan Nazi, seluruh masyarakat Carpatho memutuskan untuk pergi dan menyelamatkan diri. Negara ini pun hilang bak ditelan Bumi dan akhirnya menjadi bagian dari Uni Soviet.

2. Republik Demokratik Yaman
Pada 1990-an, Yaman benar-benar mencekam karena terjadi perang saudara yang melibatkan wilayah Yaman Utara dan Selatan. Ali Salim al-Beidh, Wakil Presiden Yaman saat itu memutuskan pergi ke Aden yang berada di Yaman selatan.

April 1994, Ali Salim al-Beidh mendirikan negara Republik Demokratik Yaman dengan Aden sebagai ibukotanya. Kebijakan ini semakin membuat perang tak terkendali. PBB pun akhirnya turun tangan demi menyelesaikan perang saudara tersebut.

Beberapa bulan kemudian perang saudara mulai mereda. Pasukan utara berhasil menguasai wilayah selatan dan menduduki Aden. Sementara itu, pemerintah Yaman melakukan rekonsiliasi dan menyerap Republik Demokratik Yaman agar kembali menjadi satu negara.

3. Azawad
Pada 2012, kelompok pemberontak bersenjata dan berideologi ekstremisme Islam mendeklarasikan sebuah negara merdeka bernama Azawad. Negara ini awalnya merupakan bagian dari Mali.

Sadar akan bahaya, pemerintah Mali langsung merespon cepat apa yang dilakukan para pemberontak. Operasi militer pun dilakukan demi menumpas masalah ini. Hanya dalam kurun waktu satu bulan saja, tentara pemerintah berhasil menghancurkan kelompok ekstrem tersebut. Dan Azawad pun kembali menjadi bagian dari Mali.

4. Republik Pegunungan Armenia
Dalam perang melawan Turki, Armenia mengalami kekalahan. Akibatnya, pemerintah Armenia dipaksa bergabung dengan Rusia. Namun pihak Rusia justru menyerahkan wilayah tersebut kepada Azerbaijan. Kebijakan inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Republik Pegunungan Armenia.

April 1921, masyarakat yang tidak terima dengan kebijakan tersebut mendeklarasikan Republik Pegunungan Armenia (Armenian Revolutionary Federation). Negara ini mencakup kota Yerevan dan wilayah disekitarnya.

Sayangnya, kemerdekaan Republik Pegunungan Armenia hanya seumur jagung. Tentara Soviet dengan mudah berhasil mengalahkan pemberontak. Akhirnya wilayah ini menjadi bagian dari Soviet-Rusia.

5. Republik Formosa
Pada 1895, penduduk pulau Taiwan berani mendeklarasikan negara sendiri yang diberi nama Republik Formosa. Berdirinya negara ini karena penduduk setempat tidak mau menerima Perjanjian Shimonoseki.

Liu Yongfu pun terpilih menjadi pemimpin Republik Formosa. Bersama pemerintahannya, Yongfu bersumpah untuk melawan tentara Jepang apabila datang ke Taiwan. Benar saja, tak berselang lama tentara Jepang datang ke Taiwan untuk kembali merebut wilayah tersebut, dengan ditandai kekalahan dari tentara Republik Formasi.

Yongfu pun memutuskan pergi dan berhasil lolos dari kejaran Jepang, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri. Sementara penduduk pulau Taiwan yang sudah tidak berkutik memilih untuk menerima pendudukan Jepang, sehingga tamatlah riwayat negara Republik Formosa. ** Baca juga: Hanya dari 20 Ribu Sekrup, Mackley Buat Lukisan Unik

Usia yang hanya seumur jagung.(ilj/bbs)