1

Virtual Job Fair Kota Tangerang 2020, Syaratnya Punya Akun Aplikasi Tangerang Live

Kabar6.com

Kabar6- Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemerintah Kota Tangerang akan menggelar virtual Job fair pada Selasa 1 – 5 September 2020.

Guna menekan penyebaran virus Covid 19, pelaksanaan virtual Job Fair 2020 Kota Tangerang ini melalui aplikasi Tangerang Live.

Virtual Job Fair Kota Tangerang, akan membuka 5.390 lowongan pekerjaan, dengan melibatkan 51 perusahaan dari dalam maupun luar Kota Tangerang.

Kepala Diskominfo, Mulyani mengatakan, pemohon kerja yang dapat mengikuti Job Fair hanya mereka yang sudah memiliki akun yang teregistrasi dan terverifikasi di Aplikasi Tangerang LIVE.

“Virtual job fair online Kota Tangerang akan segera digelar. Ada baiknya, seluruh pemohon kerja mempelajari dan memahami tutorial virtual job fair Kota Tangerang,” ujar Mulyani, Sabtu (29/8/2020).

Meski demikian pemohon kerja juga bisa bertanya langsung terkait prosedur pendaftaran Virtual Job Fair 2020 atau lebih detail ke perusahaan penyedia lowongan. Melalui Help Desk Job fair pada saat Live Streaming chanel Youtube Kota Tangerang dan Humas Kota Tangerang.

**Baca juga: Virtual Job Fair Kota Tangerang 2020 Digelar 1 September.

“Setiap pertanyaan akan langsung dijawab oleh admin dan perwakilan dari perusahaan penyedia lowongan pekerjaan. Namun, masing-masing perwakilan penyedia lowongan pekerjaan hanya standby setengah jam sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” tegasnya.

Berikut tahapan untuk pencari kerja :

1. Buka aplikasi Tangerang LIVE

2. Pilih menu profil

3. Pilih menu Login jika sudah memiliki akun yang terverifikasi. Jika belum, silakan registrasi akun Tangerang LIVE lebih dulu.

4. Login akun Tangerang LIVE dengan memasukan email dan kata sandi.

5. Pilih menu Job fair di kategori Layanan Ketenagakerjaan.

6. Pilih menu profil dan berkas saya.

7. Jika alamat domisili tidak sesuai dengan domisili KTP, klik centang isikan formulir. Lewati jika alamat sama.

8. Lengkapi formulir pendidikan dan keahlian.

9. Tambahkan berkas lamaran, seperti foto, ijazah, CV, KTP, Kartu Kuning, SKCK, Keterangan Sehat, SIM dan Sertifikat Keahlian.

10. Jika sudah lengkap, Klik tombol Simpan.

11. Klik menu job fair yang sedang berlangsung.

12. Pilih perusahaan yang ingin dilamar.

(Jika ingin melihat profil secara lengkap, klik lihat profil)

13. Pilih posisi yang ingin dilamar.

14. Klik tombol kirim lamaran.

(Jika ingin melihat status lamaran. Klik riwayat lamaran akan terlihat masih menunggu atau sudah terverifikasi admin. Jika diterima akan ada notifikasi dari Tangerang LIVE dan email). (Oke)




Aplikasi Tangerang Live, Permudah Warga Daftar Sebagai Penerima BLT

Kabar6.com

Kabar6- Kecanggihan teknologi mampu mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat dan mampu menabrak jarak, ruang dan waktu.

Seperti pendataan penerima bantuan langsung tunai (BLT), warga bisa langsung mendaftar melalui aplikasi Tangerang Live. Tak perlu keluar rumah, warga bisa mengakses aplikasi dan mengisi data dari fitur SI Data yang berada di aplikasi tersebut.

Siti Humairoh, warga penerima dana BLT mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya pendataan lewat aplikasi Tangerang Live. Alasannya, aplikasi ini sangat mempermudah warga dalam mengurus persyaratan untuk mendapat BLT.

Sejak awal program ini bergulir, kata Humairoh dirinya tidak pernah tercatat sebagai penerima bantuan.

“Saya enggak pernah dapat, padahal suami saya sudah tidak kerja. Tapi alhamdulillah, berkat info tetangga saya coba daftar di Aplikasi Tangerang Live tanpa proses yang terlalu lama akhirnya saya mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Camat Tangerang, Achmad Zuldin menjelaskan proses pendataan sebelumnya diperoleh melalui Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Zuldin menambahkan BLT ini memang ditujukan bagi warga yang belum mendapatkan bantuan. “Jika ada warga yang belum mendapatkan bantuan dan ingin mendapatkannya mereka bisa melakukan pendaftaraan di aplikasi Tangerang Live,” jelasnya.

Pemerintah Kota Tangerang memberikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 2800 keluarga terdampak di 13 kecamatan, yang diawali di Kecamatan Tangerang, Jumat (14/08/2020).

Adapun total penerima bantuan ini sebanyak 242 kelapa keluarga.

“Ini bantuan tunai dari Pemkot Tangerang untuk Kecamatan Tangerang penerima BLT mendapatkan uang sebesar 600 ribu rupiah. Setelah sebelumnya warga juga telah dibantu melalui bantuan non tunai serta swadaya masyarakat melalui lumbung-lumbung pangan” ujar Achmad Zuldin.

Pemberian BLT yang dilakukan di SDN Tangerang 6, dengan menerapkan protokol kesehatan. Penerima BLT yang datang wajib mengenakan masker dan jaga jarak.

**Baca juga: Penemuan Mayat di Pintu Air 10, Diduga Remaja Bogor yang Hanyut.

Pembagian dilakukan di tiga ruangan dengan maksimal hanya diisi 16 orang guna menghindari terjadinya kerumunan. Pembagian itu sendiri dimulai Pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

“Kalau ada warga yang belum mengambil pada kesempatan ini, bisa langsung ke BJB Tangcity atau konfirmasi ke pihak kelurahan terkait,” lanjutnya. (Tim K6)




Aplikasi Tangerang Live, Pelayanan Publik Dalam Satu Genggaman

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan aplikasi Tangerang Live sejak Agustus 2016 lalu. Aplikasi itu kini dapat diunduh melalui di Playstore yang dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi publik.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Tangerang Live merupakan single aplikasi. Teknologi yang tertanam di dalamnya adalah hasil sinergi dari aplikasi-aplikasi pelayanan yang selama ini ada.

Dalam aplikasi Tangerang Live itu, semua aplikasi dijadikan satu sehingga fungsinya menjadi lebih mudah dan efektif.

Beberapa aplikasi yang tersedia antara lain Layanan Gawat Darurat 112, Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), Pencaker (Pencari Kerja), daftar harga bahan pokok di pasar, dan kumpulan berita tentang Kota Tangerang.

Aplikasi Tangerang Live.(hms)

“Masyarakat Kota Tangerang hanya tinggal mendownload aplikasi Tangerang Live dan semuanya tersedia di dalam satu genggaman (handphone-Red),” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, baru-baru ini.

Dengan aplikasi itu, lanjut Arief, pihaknya akan mendapat masukan langsung dari masyarakat serta dapat meresponsnya dengan segera. Bahkan, dirinya sebagai pimpinan wilayah dapat memantau semua kegiatan di jajarannya secara real time.

Selain pelayanan-pelayanan publik, Pemerintah Kota Tangerang juga bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang Kota untuk koordinasi laporan-laporan yang masuk dari masyarakat berkaitan dengan keamanan dan ketertiban yang masuk ke aplikasi Tangerang Live.

Markas Aplikasi Tangerang Live.(hms)

“Insya Allah dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat lebih dimudahkan dalam pelayanan dan bisa memberikan masukan dan saran lewat aplikasi tersebut untuk pengembangan Kota Tangerang,” jelas Arief.

Penyediaan layanan berbasis teknologi informasi itu berkaitan dengan perwujudan Smart City di Kota Tangerang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, mengatakan, adanya Smart City, masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam segi pelayanan.

“Konsep Smart City, bukan hanya jadi gaya-gayaan pemerintah daerah saja. Namun dijadikan sebagai dasar acuan untuk dapat mempermudah pemerintah dalam melayani masyarakat di daerahnya masing – masing,” beber Dadi.

Ia berujar usaha Pemkot Tangerang dalam membangun berbagai aplikasi yang saat ini sudah mencapai 167 aplikasi bertujuan untuk memudahkan pemerintah dalam pengelolaan keuangan, dan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya jumlah kendaraan bermotor ditambah banyaknya urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah, dibutuhkan suatu instrumen yang bisa memperlancar tugas pemerintah. Sehingga pengelolaan anggaran dapat lebih efisien, baik dan tepat sasaran.

“Dan konsep Smart City dirasa menjadi jawaban yang tepat atas berbagai persoalan tersebut,” kata Dadi.

Kota Tangerang turut didaulat menjadi salah satu kota percontohan untuk pengembangan Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Infomatika, dalam rangka Program Gerakan menuju 100 Smart City di Four Point Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 22 Mei 2017.

Bahkan, konsep Smart City di Kota Tangerang menjadi rujukan beberapa daerah, seperti Kabupaten Purworejo baru-baru ini. Kabupaten Purworejo merupakan Pemda ke- 27 yang telah mengadopsi aplikasi milik Pemkot Tangerang.**Baca juga: Pengembang Swasta “Cuek” Terhadap Industri Kreatif di Setu.

“Sampai sekarang ada sekitar 31 instansi yang telah melakukan kerja sama, termasuk Pemprov Banten, Polrestro Tangerang, BPJS Kota Tangerang, dan Komisi Perlindungan Anak,” terang Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang H. Tabrani.(ADV)