Tawuran Maut Antarpelajar di Pondok Aren, Delapan Remaja Ditangkap 1 Buron

Kabar6 – Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang memastikan pihaknya telah mengamankan kelompok remaja yang terlibat tawuran. Aksi tawuran antarpelajar di Pondok Aren pada Jum’at (11/10/2024) lalu itu menewaskan satu orang.

“Lapan-lapannya itu sudah kita amankan,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com usai acara Deklarasi Cegah Tawuran Antarpelajar se-Kota Tangsel di Serpong, Rabu (23/10/2024).

Apakah status kedelapan pelajar itu sudah menjadi tersangka?. Victor Daniel enggan memberikan penjelasan secara gamblang.

Ia hanya menyebutkan bahwa Satreskrim Polres Tangsel serta Unit Reskrim Polsek Pondok Aren masih bekerja. Pengungkapan kasus tawuran antarpelajar di Pondok Aren belum tuntas.

**Baca Juga:Sekolah di Tangsel Deklarasi Cegah Tawuran Antarpelajar

Victor Daniel berjanji paling lambat sepekan kedepan pihaknya akan menggelar rilis beragam kasus tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Tangsel. Termasuk kasus tawuran.

“Kami masih mengejar ada satu orang pelaku. Nanti akan kita sampaikan,” terangnya.

Informasi yang diperoleh dari lapangan, satu orang pelajar yang buron masih sekolah tingkat SMP sederajat.

Sebelumnya diberitakan, tawuran kelompok remaja di Jalan Raya Ceger, Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, merenggut korban jiwa. Korban yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi bersimbah darah.

Korban remaja tewas akibat mengalami luka bacok. Luka paling parah di bagian kaki dan korban diduga kehabisan banyak darah.

Kosasih, saksi mata bilang salah satu warga sempat menolong memberikan bantuan pernapasan kepada korban. “Sempet naik motor lagi, naik motor kesana depan gang udah jatoh lagi korban,” terang Kosasih.(yud)

 




Sekolah di Tangsel Deklarasi Cegah Tawuran Antarpelajar

Kabar6 – Sejumlah pelajar dan tenaga pendidik tingkat SMP dan SMA sederajat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) deklarasi aksi damai. Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengapresiasi langkah inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi pilot project (proyek percontohan) yang ada di jajaran Polda Metro Jaya,” ungkapnya di Global Islamic School 2 Serpong, Rabu (23/10/2024).

Djati menerangkan, setelah deklarasi cegah tawuran antarpelajar di Kota Tangsel lima pilar akan keliling ke sekolah-sekolah. Lima pilar terdiri dari unsur Pemkot Tangsel, TNI/Polri, kejaksaan, akademisi dan tokoh masyarakat sekitar.

Menurutnya, lima pilar di Kota Tangsel akan memberikan edukasi resiko keselamatan diri serta masalah hukum yang akan dihadapi para pelajar pelaku tawuran.

Deklarasi cegah tawuran antarpelajar di Kota Tangsel.(Yud)

Djati bilang, deklarasi ini merupakan kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu. Alasannya karena memang yang terkait dengan tawuran pelajar sering dilihat kejadian yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

**Baca Juga:Siswa SDN Serua Indah 01 Tangsel Sambut Gembira Fasilitas Gedung Baru

“Termasuk orang tua, guru dan para pelajar untuk memberikan pembekalan terkait dengan bahaya dan permasalahan-permasalahan yang menjadi penyebab dari aksi-aksi sering terjadi,” terangnya.

Djati tegaskan tentunya para pelajar masih memiliki masa depan yang sangat panjang. Mmasih perlu diawasi kita kawal dalam rangka generasi penerus menggantikan kita semua.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dilanjutkan dengan deklarasi di beberapa wilayah polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” tegasnya.

Di lokasi yang sama, penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel, Tabrani menyatakan permohonan kepada pak kapolres nanti pada saat implementasinya akan ada lima pilar masuk ke sekolah-sekolah. Ia berpesan kepada para pelajar agar meyakini bahwa masa depan mereka ada di tangan masing-masing.

“Yakini oleh kamu semua. Lima, sepuluh tahun yang akan datang, yang duduk di depan ini bisa kamu semua,” ucapnya.

Tabrani cerita, kegiatan deklarasi cegah tawuran antarpelajar ini hasil dari diskusi dengan Kapolres Tangsel, AKBP Victor Henry Inkiriwang beberapa waktu lalu. Ia yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi Banten resah melihat maraknya tawuran antarpelajar di berbagai daerah.

“Semua yang ada di depan sini kelak akan digantikan. Hari ini duduk di belakang kami, insya Allah lima sepuluh tahun yang akan datang kita tidak pernah tahu. Mungkin yang hari ini yang hadir,” sambung Tabrani.(Adv)