1

Tak Sesuai Harapan, Wanita di Malaysia Berniat ‘Putus Pertemanan’ Karena Angpau dari Rekan Kerjanya Dianggap Kurang

Kabar6-Seorang pengguna halaman Facebook XUAN Play, media Malaysia berbahasa Mandarin, menumpahkan amarah setelah para tamu di undangan pernikahannya ternyata memberikan angpau tidak sesuai dengan harapannya.

Sebenarnya, melansir worldofbuzz, wanita ini bermaksud menikah empat tahun lalu, tetapi pandemi Covid-19 merebak hingga rencana harus ditunda. Usai pandemi, wanita yang tak diungkap identitasnya ini kembali membatalkan pernikahan di pantai karena lokasinya yang terlalu terpencil. Kemudian, ia memutuskan untuk memilih lokasi pernikahan di taman. Namun, ia menghadapi masalah baru, yakni kenaikan harga barang dan jasa setelah pandemi Covid-19.

“Semua orang tahu bahwa harga semua barang dan jasa naik setelah MCO (movement control order/pembatasan pergerakan akibat Covid-19), terutama jamuan makan malam dan biaya yang berhubungan dengan foto pernikahan, yang meningkat dua hingga tiga kali lipat. Harga banyak tempat saya lihat juga naik tiga kali lipat. Pada akhirnya, dengan berat hati saya memilih lokasi yang ideal. Meskipun tidak murah, setidaknya ini adalah tempat impian saya,” ungkapnya.

“Saya dan suami saya hanya mengundang 100 orang, jadi semua orang dianggap sebagai tamu VIP dalam pikiran saya. Namun, pertanyaannya adalah, ketika saya memperlakukan orang lain sebagai VIP, mereka memperlakukan saya sebagai apa?” keluhnya.

Dia kemudian mencaci maki teman-teman kerjanya karena ‘hanya’ memberi angpau sekira RpRp400 ribuan per amplop.

“HELLO! Ini tahun 2024, apakah mereka pikir harga jamuan makan masih 120 ringgit Malaysia per orang? Apakah Anda sudah bangun? Apakah Anda pikir harga dari 20 tahun yang lalu masih berlaku? Kita harus membayar pajak 16 persen dan juga untuk alkohol. Apakah menurut Anda pesta pernikahan saya adalah (restoran) Haidilao? Saya pikir makan di Haidilao lebih mahal dari 120 ringgit Malaysia,” katanya.

Lantaran kecewa, wanita itu pun memutuskan tidak akan lagi bersahabat dengan rekan-rekannya di tempat kerja dan mengutuk orang-orang yang menghadiri pernikahannya ketika mereka ‘tidak mampu’.

“Anda seharusnya tidak membutuhkan orang lain untuk membiayai pernikahan Anda! Jika kamu ingin pernikahanmu megah, kamu harus membiayainya sendiri,” komentar seorang warganet. “Saya merasa sangat beruntung karena saya bukan teman Anda,” sambung warganet lain. (ilj/bbs)