Pemkot Tangerang : Terus Bersinergi untuk Mengurangi AKI dan AKB

KADER SRIKANDI

Kabar6 – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suherman menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader Srikandi dan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang atas kontribusi yang konsisten dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan anak.

Gebyar ini bertujuan untuk terus membangkitkan semangat para kader dalam melayani masyarakat, terutama dalam mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Tangerang.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Tangerang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh kader Srikandi serta jajaran Dinkes yang secara berkelanjutan dan konsisten melakukan pemberdayaan masyarakat. Melalui Gebyar Srikandi ke-7 ini, kita membuktikan bahwa kaderisasi masyarakat yang peduli dan aktif masih terus berjalan dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat,” ujar Herman saat membuka Gebyar Kader Srikandi ke-7, yang digelar di Ruang Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (9/10/2024).

** Baca Juga: Intan Akan Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan di Kabupaten Tangerang

Ia mengatakan, Kader Srikandi memiliki peran penting sebagai bagian dari inovasi yang diluncurkan untuk menurunkan AKI dan AKB, sekaligus memperkuat sumber daya Puskesmas dalam menjangkau wilayah kerjanya.

“Kader Srikandi telah dibekali dengan pengetahuan untuk memonitor ibu hamil, baik dari risiko klinis maupun ekonomi. Dengan demikian, ibu-ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan aman, melahirkan anak yang sehat, dan terhindar dari risiko stunting,” katanya.

Selain itu, ia berharap agar kolaborasi ini terus berlanjut demi mewujudkan Kota Tangerang yang bebas dari AKI dan AKB, serta menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ia juga mengucapkan selamat atas HUT ke-7 kepada Kader Srikandi, seraya berharap mereka terus semangat dalam berkarya dan melayani masyarakat.

“Tetap semangat dan sukses terus bagi Kader Srikandi dalam mengawal generasi emas Kota Tangerang,” tandasnya. (Oke)




Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Dinkes Lebak Gandeng Paraji

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, mencatat, angka kematian ibu (AKI) melahirkan hingga Agustus 2020 mencapai 22 kasus.

Sementara pada tahun 2019, jumlah AKI sebanyak 39 kasus. Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada tahun 2018 sebanyak 59 kasus.

Kepala Dinkes Lebak, Triyatno Supiono, mengatakan, AKI menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Lebak. Maka itu, sejumlah upaya dilakukan untuk menekan, salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan paraji desa.

“Dinkes berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan di masyarakat, salah satunya menjalin kemitraan dengan paraji desa yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan persalinan di tingkat desa,” kata Triyatno kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).

Kata Triyatno, perlu kerja keras bersama berbagai pihak dalam menekan AKI maupun angka kematian bayi (AKB). Perbup Nomor 26 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Bayi sudah mengatur tentang tugas dan fungsi pihak terkait dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

**Baca juga: Warga Meninggal Tersambar Petir di Cilograng Lebak Diusulkan Dapat Santunan.

“Mulai dari tugas suami, keluarga, kades, dukun, tenaga kesehatan dalam hal ini bidan, camat sampai dengan Dinkes. Perbup juga mengatur bahwa di rumah ibu hamil harus dipasang bendera yang menandakan bahwa di rumah tersebut ada ibu yang sedang hamil. Jadi masyarakat bisa peduli terhadap keselamatan ibu dan bayi yang dikandung,” papar Triyatno.(Nda)