Sebelum Buka Rumah Singgah, Sekda Kabupaten Tangerang Siapkan 2 Hal

kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten Tangerang bakal membuka kembali rumah singgah pasien Covid-19 untuk menekan peningkatan jumlah kasus terpapar virus Corona.

Namun, sebelum mengaktifkan kembali rumah singgah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan bahwa jajaranya saat ini tengah mempersiapkan dua hal, yakni alat-alat kesehatan dan tenaga medis untuk melakukan penanganan Covid-19 yang sekarang kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang melonjak.

Persiapan alat kesehatan dan tenaga medis ini dilakukan sebelum kembali membuka rumah singgah.

“Sebelum membuka rumah singgah kembali, Pemkab Tangerang sedang mempersiapkan alat-alat kesehatan dan tenaga medisnya. Jika sudah siap, nanti kita publikasi,” singkatnya.

Juru Bicara Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengungkapkan, kemungkinan Pemkab Tangerang akan membuka kembali rumah singgah untuk pasien Covid-19. Sebab, kondisi terbaru kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang melonjak.

“Ya, kemungkinan akan kembali membuka rumah singgah. Tapi untuk tempatnya masih dilakukan pembahasan, kemungkinan di tempat semula, yakni Griya Anabatic,” kata Hendra.

**Baca juga: Toko Variasi Mobil di Jayanti Kabupaten Tangerang Terbakar.

Sekedar informasi, Pemkab Tangerang pernah menjadikan Griya Anabatic menjadi rumah singgah pasien Covid-19.

Namun rumah singgah tersebut telah ditutup lantaran saat itu kasus Covid-19 menurun.(Vee)




Graha Anabatic Kembangkan SDM Lokal Berprestasi

Kabar6-PT Anabatic Technologies Tbk yang merupakan pusat operasional perkantoran karyawan dan seluruh anak perusahaan seperti PT Q2 Technologies, PT Mahacitta Teknologi, PT Aristi Jasadata, PT Puri Amani Mulia, dan Anabatic International, meresmikan kantor baru yang berlokasi di Scientia Garden, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (14/9/2015).

 

Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk, Handojo Sutjipto, mengatakan pembangunan kantor baru ini dilakukan seiring dengan bertransformasinya bisnis perusahaan, seperti jumlah sumber daya manusia yang semakin berkembang, kenyamanan SDM dan adanya tempat yang memadai.

 

“Pada awal berdiri, perusahaan hanya memiliki tujuh karyawan, kemudian bertambah menjadi 30, kini telah mencapai hampir 800 SDM dan target kedepannya, saya perkirakan perusahaan akan merangkul dua ribu  SDM. Maka itu, kami perlu gedung yang dapat membuat SDM merasa nyaman bekerja sehingga dapat menghasilkan solusi yang mutakhir dan bermanfaat  bagi perkembangan dunia IT,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Auditorium Graha Anabatic.

 

Menuru Handojo, biaya sewa perkantoran yang begitu mahal di Jakarta juga menjadi salah satu pertimbangan pembangunan Graha Anabatic di Tangerang. Selama ini, Anabatic menyewa kantor di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan dengan dana sekitar Rp6 miliar setahun.

 

Sementara kehadiran kantor baru Graha Anabatic diperkirakan menghabiskan nilai total investasi sekitar Rp150 miliar dan otomatis akan menekan biaya operasional. ** Baca juga: Ford Indonesia Hadir di BSD City dan Bintaro

 

“Pertimbangan lainnya adalah permasalahan transportasi dan lalu lintas Ibu Kota yang semrawut yang mengakibatkan karyawan menghabiskan waktu di tengah macet. Kedepannya, kami akan menyediakan apartemen Griya Anabatic yang lokasinya tak jauh dari kantor,” jelasnya.

 

Diketahui, dengan rencana biaya pembangunan sekitar Rp38 miliar, Griya Anabatic dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektare, dengan kapasitas empat lantai tipe studio dan dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari fasilitas olahraga, fasilitas ibadah, hingga kantin karyawan.(asri/nad)