1

Perumdam TKR Tutup Aliran Ex Pelayanan 1 Kota Tangerang

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang menutup aliran Ex wilayah pelayanan 1 Kota Tangerang. Penutupan tersebut seiring berakhirnya perjanjian kerjasama dengan Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.

Perjanjian kerjasama tersebut telah berakhir pada 31 Juli 2023 lalu. Ex wilayah pelayanan 1 Kota Tangerang itu diantaranya Kecamatan Tangerang, Batuceper dan Neglasari.

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar melalui Humasnya, Afrinaldo, menyampaikan Perjanjian kerjasama tersebut telah berakhir pada 31 Juli 2023 lalu, melibatkan pihak-pihak terkait guna memastikan pasokan air bersih Ex wilayah tersebut tetap terjaga.

“Dengan penghentian aliran air ini pun membuat tanggungjawab pemenuhan pasokan air bersih ke wilayah terkait sepenuhnya berada di bawah Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang,” ujarnya, Kamis (24/8/2023).

**Baca Juga: Perumdam TKR Berinovasi dalam Tingkatkan Kualitas Air Bersih dan Pelayanan di Musim Kemarau

Sebelumnya Perumdam TKR mengirimkan pasokan air bersih ke Ex wilayah pelayanan 1 Kota Tangerang dengan kapasitas LPS 300 melewati pipa ACP ukuran 600 mm.

Proses pengerjaan tersebut di jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tangerang. “Selama proses pengerjaan tersebut Perumdam TKR sudah berkoordinasi dengan Aparat Kepolisian Satlantas guna mengatur lalu lintas selama proses pengerjaan tersebut berlangsung,” tandasnya. (Oke)




Jaksa Telisik Aliran Dana Dugaan Korupsi KONI Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengurus Harian (BPH) KONI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hari ini dipanggil Kejaksaan Negeri setempat. Pemanggilan terkait penyidikan yang masih dikembangkan dari sebelumnya telah ditetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah APBD 2019.

“Ada. Hari ini lima orang,” kata Kasie Pidana Khusus Kejari Tangsel, Ate Quesyini Ilyas usai acara pemusnahan barang bukti pidana umum di kantornya, Kamis (17/6/2021).

Ia pastikan penyidikan lanjutan dilakukan secara maraton. Sekitar 80 orang pengurus cabang olahraga termasuk BPH telah diperiksa atas kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebanyak Rp 1,1 miliar lebih.

“Artinya ya keterangan bagaimana kejadian, telusuri aliran dana. Hampir semua pas saat tahap penyelidikan sudah semua. Tinggal pematangan lagi,” terang Ate.

Beredar kabar bahwa pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel juga kecipratan aliran dana hibah APBD dari senilai Rp 7,8 miliar?.

“Tersangka belum menyampaikan hal itu,” ujarnya. Ate menegaskan, peranan dispora sebagai verivikator usulan dan hibah.

Penetapan tersangka, lanjutnya, didasari oleh alat bukti permulaan yang cukup pada saat untuk dilakukan penyidikan. Siapapun jika ada bukti permulaan yang cukup harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

**Baca juga: Perusahaan Diduga Fiktif Menangkan Tender 6,9 Miliar, Begini Kata DPMPTSP Tangsel

“Karena yang tau kan pelaku ya. Aliran dana kemana aja, kemana uangnya dan untuk siapa saja,” tegas Ate.

Diketahui, jaksa telah menetapkan Ketua Umum KONI Tangsel Rita Juwita dan Bendahara Umum Suharyo sebagai tersangka dan keduanya telah dijebloskan ke sel penjara.(yud)




Kemarau Panjang, Aliran Sungai Pamarayan Tak Sampai Kecamatan Kasemen

Kabar6.com

Kabar6-Kemarau panjang yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Banten belakangan ini, membuat bendungan sungai Pamarayan kian surut dan tidak mampu mengairi area persawahan milik warga, khususnya yang ada di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Kepala Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBITPH) Provinsi Banten, Luki Saptiaji mengatakan, dari delapan Kecamatan yang dilalui DAS Pamarayan, Kecamatan Kasemen merupakan daerah paling minim yangbmendapatkan pasokan air, bahkan tidak sampai.

Akibatnya, persawahan di kecamatan Kasemen menjadi kekeringan akibat kekurangan pasokan air.

Menurutnya, meski petugas bendunga Pamarayan telah memberlakukan sistem buka tutup palang pintu air sesuai jadwal yang telah diatur, air bendungan Pamarayan tidak bisa mencapai sawah milik warga di Kecamatan Kasemen.

Akibat kejadian itu, sawah warga di Kecamatan Kasemen menjadi kekeringan karena kekurangan pasokan air dan terancam puso.**Baca juga: 22.765 Ton Padi Puso, Ratusan Ribu Ton Lagi Terancam Gagal.

“Tidak sampai kesini (Kecamatan Kasemen,red). Akibatnya, sawah warga menjadi kering, meski pintu air dibuka, karena air sungai tidak sampai,” katanya kepada kabar6.com, di ruang kerjanya, Kamis (22/8/2019).

Akibat terus menyusutnya ketersediaan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pamarayan tadi, petani Kecamatan kasemen sering saling berebut air agar area persawahannya bisa.dibasahi dengan air.

Menurut Luki,.kejadian kemarau tahun ini, merupakan kemarau terpanjang, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu juga pernah terjadi.(Den)