1

Rayakan 1st Anniversary Novotel Tangerang Gelar Lomba Masak

Kabar6-Merayakan hari jadinya di tahun pertama, Hotel Novotel Tangerang menggelar lomba masak nasi goreng, Minggu (8/3/2014) kemarin.

 

 

Lomba yang diadakan di area restoran Novotel Tangerang itu, diikuti oleh sembilan tim yang terdiri dari para undangan, kru media, dan karyawan hotel tersebut.

 

Tidak hanya seru, lomba yang baru pertama kali diadakan, juga menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan, berupa voucher menginap di Novotel Tangerang. ** Baca juga: Tim Patrol Mountain FJC Siap Berlaga di Ajang 2015 Australian MTB Nasional Championships

 

“Lomba ini merupakan salah satu rangkaian dari perayaan HUT ke-1 tahun Novotel Tangerang. Sebelumnya kami juga menggelar senam bersama, lomba mewarnai untuk para tamu yang datang bersama buah hati, dan sarapan pagi bersama,” tutur Novi Janti, PR Executive Novotel Tangerang.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, General Manager Novotel Tangerang, Widianto. Usai potong tumpeng, Widianto mengatakan bahwa di usianya yang ke-1 tahun, Novotel Tangerang akan terus berusaha memberi pelayanan terbaik bagi customer.(asri)




Tingginya Potensi Pasar Marmer di Kawasan Tangerang Selatan

Kabar6-Pesatnya pembangunan properti di kawasan Tangerang Selatan, berdampak positif pada pasar marmer di kawasan tersebut.

Terus bertambahnya permintaan akan marmer, membuat Adi Daya Prima (ADP), perusahaan penyedia marmer, membuka International Marble Gallery (IMG) di kawasan BSD City Tangerang Selatan.

Tidak hanya menyediakan marmer lokal dan impor, IMG juga melayani pemasangan marmer.

General Manager IMG BSD City, Charles Anggara, SE, mengatakan, “IMG menawarkan lebih dari 50 jenis marmer lokal dan lebih dari 100 jenis marmer impor. Semua marmer memiliki karakter dan material yang mewah”.

Menurut Charles, segmen pasar marmer sangat bervariasi, mulai dari pusat perbelanjaan, perkantoran, apartemen hingga rumah tapak. Untuk itu, harganya pun bervariasi. ** Baca juga: Stella Maris International Sediakan Hewan Adopsi

“Untuk marmer impor, harganya sekitar Rp900 ribu per meter persegi. Sedangkan harga marmer lokal Rp475 ribu untuk cutting size 60 A. Dan agar kualitas marmer terjaga dengan baik, IMG menggunakan mesin potong dan poles dari Italia,” ujar Charles nemambahkan.

IMG BSD City memiliki lahan yang cukup luas, dengan puluhan marmer yang dipamerkan secara apik. “Hal ini agar konsumen lebih leluasa dalam memilih marmer sesuai kebutuhannya,” ucap Charles.(asri)




CIMB Niaga Auto Finance Cuekin Surat BPSK Tangsel

Kabar6-CIMB Niaga Auto Finance yang berlokasi di Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak bergeming meski disurati oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) setempat.

 

Anggota BPSK Kota Tangsel, Kapriyani membenarkan sudah menerima perkara antara pemohon H Sobari dengan termohon dari CIMB Niaga Auto Finance.

 

Ia mengaku, BPSK sudah menyidangkan perkara tersebut sebanyak dua kali, yakni pada Kamis (6/3/2015) lalu dan hari ini, Senin (9/3/2015).

 

“Dari dua kali sidang, pihak CIMB tidak pernah datang. Untuk agenda hari ini seharusnya jawaban dari termohon (CIMB Niaga),” kata Kapriyani ditemui di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Cilenggang, Kecamatan Serpong.

 

Terkait agenda sidang ketiga nanti, BPSK Kota Tangsel bakal memasuki sidang tahap pembuktian. ** Baca juga: Kreditur di Tangsel Ngaku Ditodong Senjata Debt Collector

 

Sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kepmenperindag) Nomor 350/Mpp/Kep/12/2001 Tahun 2001, tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK, yang berhak melakukan pembuktian adalah termohon. Dalam hal ini CIMB Niaga.

 

“Kalau pada sidang ketiga nanti termohon (CIMB Niaga) tidak hadir, maka BPSK yang berhak membuat keputusan,” tandasnya.(yud)




Pascadigerebek, Agen Bir di Serpong Merugi Puluhan Juta

Kabar6-Winata, pemilik agen miras jenis bir di RT 08/01, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim, menderita kerugian hingga puluhan juta.

 

 

Itu akibat penggerebekan sekaligus penyitaan yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) wilayah setempat, Senin (9/3/2015).

 

“Saya tidak tahu kalau ada larangan miras, saya tahunya aturan dari Kementerian yang mulai berlaku 16 April besok,” ketusnya di lokasi penertiban, Senin (9/3/2015). ** Baca juga: Razia Miras Diwarnai Protes Pemilik Agen

 

Winata menyesalkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel bertindak arogan. Menurut dia, semestinya diberikan surat teguran terlebih dahulu.

 

Jika surat teguran sudah diterimanya, lanjut Winata, dirinya akan meminta kepada produsen untuk menarik ratusan krat bir tersebut. Meski ia melontarkan amarah alias mencak-mencak, petugas tetap tak bergeming.

 

“Saya jualan sudah lima tahun, dan setiap dua minggu habis 300 krat, kalau ini diambil kerugian saya mencapai puluhan juta,” sesalnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Protokoler dan Hiburan Satpol PP Kota Tangsel, Oki Rudianto menambahkan, razia kali ini dilakukan di Kecamatan Serpong Utara.

 

Hasilnya, Satpol PP berhasil menyita dua troli dari GIANT Melati mas, dan 300 krat di semi agen di Jelupang yang dimiliki Winata.

 

“Kita akan terus melakukan razia di Kecamatan lainnya, agar semua tempat baik minimarket atau agen tidak menjual miras,” tambahnya.(yud)




Razia Miras di Serpong Diwarnai Protes

Kabar 6-Razia Miras oleh petugas Satpol PP, pada sebuah agen penjualan miras di kawasan Jelupang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diwarnai protes dan penolakan dari pemilik agen, Senin (9/3/2015).

 

 

Tidak adanya sosialisasi, menjadi alasan protes dari pihak agen miras tersebut. Mereka mengklaim belum mengetahui adanya peraturan pemerintah tentang miras, yakni Perda Nomor 4 Tahun  2014, yang diberlakukan awal 2015 lalu.

 

Namun demikian, petugas tetap mengamankan ribuan miras jenis bir merek BA dan G, yang berkadar alkohol 0,5 persen. ** Baca juga: Begini Protes Zaki dan Arief Kepada Pengelola Bandara

 

Winata, pemilik agen miras, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui peraturan daerah tentang miras. Pria itu pun mengaku sudah menjual miras selama lima tahun, dan menyuplai beberapa kafe.(rani/yud)




14 Unit Mobil Damkar Diterjunkan ke Pergudangan Serpong

Kabar6-Amuk si jago merah yang melumat 3 gudang di kawasan Pergudangan Multiguna, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya benar-benar dahsyat.

Bahkan, hingga tiga jam berlalu dan 14 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah diterjunkan ke lokasi, tepatnya sekitar pukul 17.30 WIB, kebakaran belum berhasil dipadamkan.

“Sudah 14 mobil diterjunkan. Empat diantaranya bantuan dari Kota Tangerang,” ujar Widada, Koordinator Lapangan Damkar Kota Tangsel, Rabu (4/3/2015).

Menurut Widada, pihaknya masih belum bisa masuk untuk mencari sumber utama api di dalam gudang, karena kobaran api masih terlalu besar.

“Kita enggak bisa masuk untuk mengevakuasi seorang korban yang katanya terjebak di dalam, karena api masih terlalu besar,” ujarnya. **Baca juga: Korban Kebakaran Pergudangan Serpong Dievakuasi ke Omni Hospital.

Seperti diketahui, kebakaran di pergudangan multiguna tersebut merenggut tiga nyawa. Dua diantaranya adalah Chen-Chen (52), pemilik pabrik cat dan winda (33) karyawan. Jenazah keduanya kini dievakuasi ke Omni Hospital Alam Sutera. **Baca juga: Kebakaran di Serpong, Tiga Tewas Terpanggang.

Sementara seorang korban lainnya disebut-sebut masih belum diketahui identitasnya, karena masih terjebak di dalam gudang dan belum berhasil dievakuasi.(yud)