1

Metode Kontroversial, Seorang Narapidana di Alabama Jadi Subjek Eksekusi Hipoksia Nitrogen

Kabar6-Kenneth Eugene Smith, seorang narapidana di negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS), akan menjadi subjek tes untuk metode eksekusi ‘eksperimental’ hipoksia nitrogen.

Keputusan itu datang ketika tim pengacara Smith meminta hakim menolak permintaan negara bagian untuk melaksanakan hukuman mati dengan menggunakan metode baru tersebut.

Dalam pengajuan pengadilan, melansir Nytimes, pengacara Smith meminta Mahkamah Agung Alabama menolak permintaan jaksa agung negara bagian untuk menetapkan tanggal eksekusi Smith menggunakan metode eksekusi baru yang diusulkan. Diketahui, gas nitrogen telah diizinkan sebagai metode eksekusi di tiga negara bagian, namun belum pernah digunakan untuk membunuh narapidana.

Pengacara Smith berpendapat, negara bagian hanya mengungkapkan sedikit informasi tentang cara kerja eksekusi nitrogen, dan hanya merilis salinan protokol yang diusulkan.

“Negara bagian berupaya menjadikan Smith sebagai subjek percobaan untuk percobaan eksekusi pertama dengan protokol yang belum teruji dan baru-baru ini dirilis untuk mengeksekusi orang-orang yang dihukum dengan metode baru hipoksia nitrogen,” demikian tulis pengacara Smith.

Berdasarkan metode yang diusulkan, hipoksia akan disebabkan oleh upaya memaksa narapidana untuk hanya menghirup nitrogen, sehingga mengurangi oksigen yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh dan menyebabkan kematian. Nitrogen sendiri membentuk 78 persen udara yang dihirup manusia dan tidak berbahaya jika dihirup dengan oksigen.

Meskipun para pendukung metode baru ini berteori bahwa metode ini tidak menimbulkan rasa sakit, para penentangnya menyamakannya dengan eksperimen manusia.

Pada 2018, Alabama mengizinkan hipoksia nitrogen, namun negara bagian tersebut hingga saat ini belum berupaya menggunakannya dalam hukuman mati. Oklahoma dan Mississippi juga telah mengizinkan hipoksia nitrogen, namun belum menggunakannya.

Smith sendiri dihukum dalam kasus pembunuhan Elizabeth Sennett pada 1988 di Colbert County, Alabama. Ia dinyatakan telah disewa oleh Charles Sennett, suami Elizabeth, dan mendapatkan bayaran sebesar US$1.000.(ilj/bbs)




Seorang Wanita di AS Alami Kondisi Langka, Hamil pada Kedua Rahim Miliknya

Kabar6-Kelsey Hatcher (32), wanita yang tinggal di negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS), mengalami kondisi langka, terlahir dengan dua rahim. Dan yang lebih mengejutkan lagi, kini Hatcher hamil di kedua rahim tersebut.

Hatcher mendokumentasikan kisahnya di akun Instagram @doubleuhatchlings. disebutkan, sejak usia 17 tahun ia mengetahui mengidap uterus didelphys, kondisi langka berupa rahim ganda yang diperkirakan hanya dialami sekira 0,3 persen wanita.

Saat USG rutin delapan minggu pada Mei 2023, melansir Today, Hatcher yang juga merupakan terapis pijat sekaligus ibu tiga anak ini mengetahui terdapat janin di kedua rahimnya. “Kami terkesima! Saat USG pertama kami banyak tertawa,” tulis Hatcher di Instagram.

Dr Shweta Patel, ahli kandungan dan ginekolog yang merawat Hatcher di Pusat Wanita & Bayi Kota Birmingham, Universitas Alabama, mengatakan bahwa kemungkinan besar yang terjadi adalah ovulasi terpisah dan satu sel telur turun ke setiap saluran tuba.

“Artinya turun di setiap sisi rahim, dan kemudian sperma naik ke setiap rahim yang terpisah dan pembuahan terjadi secara terpisah,” terang Dr Patel.

Meskipun wanita dengan rahim ganda sering menghadapi komplikasi kehamilan, ketiga anak Hatcher sebelumnya lahir dengan sehat dan tidak prematur. Kasus kehamilan di kedua rahim itu sendiri sangat jarang terjadi.

Hatcher mengatakan, kemungkinannya adalah 1:50 juta. Kasus terakhir yang diketahui khalayak luas terjadi di Bangladesh pada 2019 ketika Arifa Sultana, saat itu berusia 20 tahun, melahirkan anak kembar yang sehat dengan jarak 26 hari.

Hatcher berharap bisa melahirkan alami untuk Bayi A dan Bayi B, atau ‘para gadis’ begitu dia memanggil mereka. Hari perkiraan lahirnya adalah saat Natal. Namun, rahim akan berkontraksi pada waktu yang berbeda, bisa dalam hitungan menit, jam, bahkan hari.

Hatcher dan suaminya, Caleb, tidak menampik kemungkinan operasi caesar untuk salah satu atau kedua rahim si ibu jika memang diperlukan, tergantung bagaimana kondisinya.(ilj/bbs)




Ketahuan Punya Kehidupan Ganda Sebagai Waria, Wali Kota Alabama Bunuh Diri

Kabar6-Setelah kehidupan rahasianya sebagai ‘gadis transgender seksi’ yang menggemari pornografi terkuak, Wali Kota Smiths Station, Alabama, Amerika Serikat (AS), dan pendeta Baptis bernama F.L. ‘Bubba’ Copeland, nekat mengakhiri hidup dengan cara menembak dirinya sendiri di depan polisi.

Copeland, melansir Huffpost, diduga menembak dirinya sendiri setelah mobil miliknya dihentikan oleh deputi Sheriff Lee County, yang dikirim untuk melakukan pemeriksaan kesejahteraan. Copeland dilaporkan keluar dari mobilnya sebelum mengeluarkan pistol dan bunuh diri, Mmenurut media lokal, penyelidikan atas kematian Copeland telah dibuka.

Politisi tersebut mendapat kecaman ketika outlet berita lokal 1819 News mengungkapkan rahasia kehidupan online-nya sebagai ‘Brittini Blaire Summerlin’, seorang ‘gadis transgender seksi’ yang mencari teman. Klaim outlet tersebut didukung dengan sejumlah foto Copeland dengan pakaian dan pakaian dalam wanita yang diambil dari profil media sosialnya.

Sebagai Brittini, Copeland memposting secara teratur ke komunitas transgender di Reddit dan Instagram, berbagi pornografi dan mendorong sesama pengguna untuk melakukan transisi gender.

Selain sering mengunggah foto dirinya yang eksplisit, Copeland juga diduga mengunggah foto penduduk setempat tanpa persetujuan mereka, termasuk beberapa anak yang fotonya dihiasi dengan teks yang menyiratkan bahwa anak laki-laki tersebut telah ‘bertransisi’ menjadi wanita. Seorang wanita yang fotonya digunakan tanpa izin, mengeluh bahwa fotonya sekarang ada di banyak situs porno.

Copeland juga menerbitkan fiksi erotis online, menulis satu cerita tentang pembunuhan seorang pengusaha wanita lokal yang ia terobsesi untuk ‘mencuri nyawanya’, dan satu lagi tentang mengawasi wanita melalui kamera keamanan di toko serba ada yang dijalankan dalam kehidupan nyata serta menyimpan videonya untuk ‘koleksi pribadi’.

Copeland mengklaim bahwa dia telah berdandan seperti seorang wanita sejak masa kanak-kanak untuk menghilangkan kecemasan, bersikeras bahwa dia tidak benar-benar melakukan transisi medis atau bertemu dengan ‘teman’ internetnya untuk berhubungan seks di kehidupan nyata, dan bahwa Brittini ‘hanya sebuah karakter yang dia mainkan’.

Pria itu menjelaskan bahwa sang istri yang mengetahui ‘hobinya’, serta mendesak 1819 News untuk tidak mengumumkan ke publik karena posisinya di masyarakat. Copeland menekankan tidak pernah mengungkapkan identitasnya di depan umum, sehingga ‘tidak relevan’ dengan kehidupan profesional dan politiknya.

Copeland bersikeras bahwa dia ‘tidak perlu merasa malu’ dan bersumpah bahwa pengungkapan tersebut tidak akan mengubah hidupnya.(ilj/bbs)




Tren Viral TikTok Bantu Wanita di Alabama Ini Deteksi Kanker Stadium 4 yang Dideritanya

Kabar6-Helen Bender (26), wanita asal Alabama, Amerika Serikat (AS), mengetahui dirinya mengidap kanker kulit stadium 4 setelah mengikuti tren viral TikTok.

Bender, melansir Nypost, mengikuti tren kecantikan viral asal Tiongkok, yaitu teknik Gua Sha dengan menggosokkan kulit dengan batu pipih. Nah, saat mencoba tren tersebut, Bender menyadari ada benjolan besar di rahang sebelah kirinya. Kemudian, hasil pemindaian dokter mengungkapkan bahwa benjolan itu adalah jenis kanker yang paling agresif dan telah menyebar di sekujur tubuhnya.

Semula, dokter memvonis Bender hanya bisa bertahan selama enam minggu. “Saya bertanya kepada dokter saya berapa lama menurutnya saya akan melakukannya, dan dia mengatakan seseorang telah datang kepadanya pada tahap yang sama dan mereka meninggal dalam enam minggu,” terang Bender.

Sebelumnya, Bender telah didiagnosis dengan melanoma lima tahun yang lalu. Gejala awal kanker melanoma yang dialami adalah tahi lalat di area punggung yang sudah diangkat. Setelah itu, Bender dinyatakan berhasil remisi karena kankernya tidak kambuh selama lima tahun.

Namun pada April 2022, Bender kembali menyadari ada yang salah pada tubuhnya dengan adanya benjolan tersebut. Ia memulai imunoterapi di Mitchell Cancer Institute di Mobile, Alabama, pada awal Juni 2022.

Pemindaian menunjukkan bahwa selain benjolan di lehernya, dia juga memiliki tumor di paru-paru, usus, dan paha kirinya. Bender pun menjalani pengobatan imunoterapi dengan serius untuk memulihkan kesehatannya.

Setelah menjalani imunoterapi selama kurang lebih enam bulan, pembengkakannya telah berkurang, tumor Bender tidak lagi menyakitkan dan dia optimis bahwa dirinya akan segera sembuh. ** Baca juga: Pengantar Makanan di Texas Dapat Tawaran Bercinta dari Pelanggan Sebagai Tip Tambahan

“Saya memiliki obat satu setengah tahun lagi, dan mereka memperkirakan saya akan sembuh dalam waktu kurang dari dua tahun,” kata Bender.(ilj/bbs)




Petugas Bandara di AS Tewas Tersedot ke Mesin Pesawat

Kabar6-Insiden mengerikan terjadi di Bandara Regional Montgomery, Alabama, Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Seorang petugas bagasi bandara tewas dalam kecelakaan tragis setelah diduga tersedot masuk ke mesin pesawat.

Menurut keterangan pihak berwenang, melansir Mirror, petugas yang tak diungkap identitasnya itu sedang bekerja landasan bandara ketika dia tersedot oleh mesin pesawat yang sedang berjalan. Pesawat penerbangan Envoy Air itu dilaporkan diparkir lebih cepat dari jadwal penerbangannya ke Dallas, Texas ketika tragedi itu terjadi.

Korban diketahui bekerja untuk Piedmont Airlines. “Hari ini sekira pukul tiga sore seorang karyawan piedmont awak darat American Airlines terlibat dalam kematian,” demikian pernyataan juru bicara bandara tak lama setelah kejadian. “Tidak ada informasi tambahan yang tersedia saat ini. Pikiran dan doa kami bersama keluarga almarhum.”

Envoy dan Piedmont adalah anak perusahaan regional American Airlines. Bandara telah dibuka kembali setelah ditutup segera setelah kecelakaan mengerikan itu. Insiden ini sedang diselidiki oleh Administrasi Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional. ** Baca juga: Peneliti SIAT Berinovasi Membuat Saklar Otak Agar Manusia Bisa Hibernasi Selama Petualangan Luar Angkasa

Federal Aviation Administration (FAA) atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat akan menyampaikan laporan pertamanya terkait kejadian tersebut, ketika lebih banyak informasi diharapkan akan dirilis.(ilj/bbs)




Dua Wanita Lansia Asal Alabama Dijatuhi Hukuman Penjara Gara-gara Beri Makan Kucing Liar

Kabar6-Dua lansia asal Wetumpka Alabama, Amerika Serikat (AS), bernama Beverly Roberts (85) dan Mary Alston (61), dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan pada minggu lalu setelah memberi makan kucing liar dan menjebaknya agar dapat dikebiri.

Roberts dan Alston, melansir Huffpost, dijatuhi hukuman dua tahun pembebasan bersyarat tanpa pengawasan dan denda masing-masing sekira Rp1,5 juta. Mereka juga dijatuhi hukuman penjara 10 hari yang ditangguhkan.

“Peringatan, penangkapan, dan hukuman itu semua mungkin karena kami akan memberi makan kucing liar, dan karena kami memecahkan masalah kucing liar yang tidak dapat diselesaikan oleh kota,” kata Roberts membela diri. ** Baca juga: Digali, Makam Bidan yang Bantu Kelahiran Yesus dalam Gua di Yerusalem

Kedua wanita itu dihukum karena beberapa pelanggaran ringan setelah persidangan selama lima setengah jam. Pejabat menuduh mereka memberi makan kucing liar di dekat gedung pengadilan, mengklaim tindakan itu telah mengakibatkan kerusakan properti ribuan dolar.

Roberts dan Alston ditangkap setelah Wali Kota Jerry Willis memanggil petugas ke properti milik daerah Wetumpka. Petugas Brendan Foster mengatakan, ketika dia tiba dia menemukan Alston memegang sekaleng makanan kucing Fancy Feast.

Alston memberitahunya bahwa dia menjebak kucing liar, dan petugas menjawab bahwa dia harus berhenti atau dia akan menangkapnya karena masuk tanpa izin. “Kalian semua punya tiga mobil polisi karena aku memberi makan kucing?” kata Alston dalam video pertemuan awal. “Ini sulit dipercaya.”

Sementara Roberts ditangkap lebih dulu, karena petugas sebelumnya memberi wanita itu peringatan masuk tanpa izin untuk memberi makan kucing, dan Alston ditangkap ketika dia berbicara menentang penangkapan Roberts.

Hukuman terhadap Roberts dan Alston telah menarik perhatian organisasi hak-hak hewan nasional, yang mengatakan menjebak kucing liar untuk dikebiri adalah cara yang berhasil untuk menghentikan masalah kucing liar.

“Kasih sayang bukanlah kejahatan,” kata Alice Burton, Direktur Program untuk Alley Cat Allies, kelompok advokasi kucing liar yang mendukung inisiatif penjebakan dan pengebirian. “Ini adalah orang Samaria yang baik yang harus diberi tepuk tangan dan tidak diborgol.” (ilj/bbs)




Polisi di AS Tangkap Wanita Lansia 82 Tahun Karena Belum Bayar Tagihan Sampah Rp1,2 Juta

Kabar6-Pihak berwajib di negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS) menangkap seorang wanita bernama Martha Louis Menefield (82), karena belum membayar tagihan sampah yang mencapai Rp1,2 juta.

Dalam unggahan di laman Facebook, melansir Insider, polisi City of Valley mengatakan bahwa mereka memperlakukan Menefield dengan hormat dan telah memberi tahu dia beberapa kali bahwa dia belum membayar tagihan selama tiga bulan.

“Nyonya Menefield diperlakukan dengan hormat oleh petugas kami dalam menjalankan tugas mereka dan dibebaskan dengan jaminan seperti yang ditentukan oleh pelanggaran tersebut,” kata Mike Reynolds, Kepala polisi City of Valley di Alabama, dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan di laman Facebook, Reynolds menulis bahwa pejabat kota telah berusaha menghubungi Menefield tentang tagihan sampahnya beberapa kali. Dikatakan, Menefield telah menerima tagihan pada Agustus lalu terkait tagihan yang belum dibayar. Departemen penegakan kode kota juga sudah mencoba menelepon Menefield beberapa kali dan mencoba menghubunginya secara langsung di kediamannya.

Reynolds menjelaskan, pejabat meninggalkan pemberitahuan itu di pintu rumahnya. Termasuk memberikan informasi kontak dan nasihat bahwa dia diminta untuk hadir di pengadilan pada September lalu. ** Baca juga: Hemgenix Jadi Obat Termahal di Dunia yang Disetujui FDA dengan Harga Sekira Rp54,6 Miliar per Dosis

“Surat perintah ‘Gagal Membayar Sampah’ dikeluarkan ketika dia tidak muncul di pengadilan,” terang Reynolds. Ditambahkan, layanan sampah Menefield juga ditangguhkan tiga kali dalam dua tahun terakhir.

Sementara itu, Menefield mengatakan reaksi pertamanya ketika dua petugas tiba di depan pintunya pada 25 November adalah tertawa. “Kamu tidak bercanda?” Menefield bertanya kepada petugas.

Tetapi ketika polisi menjelaskan bahwa mereka memang ada di sana untuk menangkapnya karena tagihan sampah yang belum dibayar, Menefield pun menjawab, “Saya kesal karena saya tidak tahu mengapa mereka datang dan menangkap saya.”

Setelah diborgol, salah satu petugas membisikkan kepada Menefield agar tidak menangis. Wanita itu pun ingat mengatakan sesuatu kepada seorang petugas polsi, “Bagaimana perasaan Anda jika mereka datang dan menangkap nenek Anda?”

Setelah penangkapannya, Menefield dibawa ke Departemen Kepolisian Valley dan ditahan sementara sebelum dibebaskan dengan jaminan. “Saya berada di penjara kecil di kantor polisi,” ujar Menefield. “Dan aku berkata, ‘Kalian memasukkanku ke penjara ini? Kamu seharusnya malu pada dirimu sendiri.”

Menefield mengatakan bahwa dia tidak tahu tagihan tersebut belum dibayar, dan mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan untuk hadir di pengadilan. Terkait hal ini, Reynolds tidak memberikan komentar.(ilj/bbs)




Pria Alabama Harus Bayar Denda Karena Letakkan Bunga di Makam Tunangannya

Kabar6-Pengadilan Kota Auburn, Alabama, Amerika Serikat (AS), memerintahkan Winston ‘Winchester’ Hagans membayar denda senilai sekira Rp4,3 juta karena meletakkan bunga di makam tunangannya, Hannah Ford.

Hagans, melansir nbcnews, dianggap membuang sampah sembarangan lantaran berulang kali menempatkan kotak-kotak penuh bunga di makam Hannah. Parahnya lagi, pihak yang mengadukan hal tersebut ternyata adalah Tom Ford, ayah Hannah, yang memang tidak merestui hubungan mereka.

Hannah sendiri tewas dalam musibah kecelakaan pada Januari 2021 lalu, sekira sebulan setelah bertunangan dengan Hagans. Secara berulang kali, Hagans meletakkan kotak pot bunga kecil beserta foto pertunangannya di kuburan Hannah, namun berulang kali juga Ford memindahkannya.

Di bawah hukum Alabama, warga negara dapat memperoleh surat perintah penangkapan di pengadilan kota dalam kondisi tertentu. Sejak Mei 2021, Ford bersaksi bahwa ada total 10 kotak telah ditempatkan di kuburan, dan dia membuang atau mengirimnya kembali kepada Hagans.

“Kotak pertama, ketika saya melihat di mana itu, saya mengambilnya dan jatuh,” kata Ford. “Itu adalah sepotong kayu busuk dengan beberapa gambar di atasnya, jadi saya membuangnya.” ** Baca juga: Saldo Tabungannya Dianggap ‘Minim’, Pria Malaysia Diputusin Sang Kekasih

Meski tak menyebutkan alasannya, Ford mengatakan bahwa dia tentu saja tidak menyetujui hubungan antara Hannah dan Hagans. Pemakaman itu dimiliki oleh kota, dan jaksa kotamadya Justin Clark menjelaskan peraturan melarang bangku, guci, kotak, kerang, mainan, dan barang serupa lainnya di kuburan.

Pegawai kota dan asisten administrasi pemakaman, Sari Card, menerangkan bahwa dia memberi tahu Hagans bahwa Ford tidak ingin kotak-kotak di kuburan dan merencanakan tindakan hukum.

“Dia bilang dia tidak peduli, bahwa setiap kali sebuah kotak dilepas, dia akan membuat yang lain untuk menggantikannya,” kata Card.(ilj/bbs)




Raup Penghasilan Rp28,7 Juta per Minggu, Pemuda Alabama Ini Berprofesi Sebagai ‘Penggoda Wanita’

Kabar6-Seorang pria asal Alabama, Amerika Serikat (AS), yang juga merupakan TikToker bernama Xavier Long (20) mempunyai profesi yang tak biasa yaitu menjadi ‘penggoda wanita’.

Long, melansir 7news, dipercaya oleh para follower pria di TikTok untuk menguji kesetiaan kekasih mereka, melalui jasa yang diberi nama ‘uji kesetiaan’. Ya, para pria itu mengirim pesan via DM yang meminta Long menggoda kekasih mereka untuk melihat apakah pasangan mereka itu terjebak rayuan Long atau lolos ujian.

Rupanya, banyak pengikut pria di akun TikTok Long yang merasa insecure dengan hubungan asmara mereka. Hal ini bisa dilihat dari membludaknya permintaan untuk menguji kesetiaan kekasih mereka.

Dari jasa menjadi ‘penggoda wanita’ ini, Long mampu meraup penghasilan hingga sekira Rp28,7 juta seminggu. Diungkapkan Long, dia juga tidak lagi harus kerja dari pukul 09.00 hingga 17.00 berkat ‘profesi’ barunya itu. “Ini cara tercepat dan termudah yang pernah saya lakukan untuk mendapatkan uang,” kata Long.

Dalam sehari, Xavier bisa melayani sekira 100 permintaan dari para pria. Namun, ia tak sembarang menerima pesanan, dan biasanya Long akan menyeleksi dan hanya memilih kisah-kisah cinta yang menarik bahkan terbilang gila.

“Ada satu klien yang ingin menguji kesetiaan ibunya, atau kakak perempuannya yang mengencani sahabatnya sendiri,” tutur Long. ** Baca juga: Terjebak, Pendaki Tanpa Busana Asal Brasil Terjepit di Celah Tebing Batu

Cara kerja ‘penggoda wanita’ ini biasanya Long akan mengirimkan DM ke targetnya, lalu memulai percakapan, dan dengan trik-trik tertentu dia mencoba meminta nomor telepon mereka.

Jika target memberikan nomor telepon atau informasi lainnya tanpa sepengetahuan kekasih mereka, maka bisa dibilang target gagal dalam uji kesetiaan.

Setelah tugasnya selesai, Long akan melaporkan hasilnya ke klien. “Saya membantu orang, jadi saya merasa ini sesuatu yang baik. Sebelum karena alasan uang, inilah kenapa saya mulai melakukannya,” ujar Long.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Departemen Polisi Kota Alabama Dibubarkan Gara-gara Pesan Teks Rasis

Kabar6-Vincent, sebuah kota kecil di Alabama, Amerika Serikat (AS), membubarkan Departemen Kepolisian mereka dan memecat Kepala Polisi serta Asisten Kepala Polisi.

Bukan tanpa sebab, melansir npr, pembubaran ini dipicu oleh sebuah pesan teks rasis yang dikirim seorang petugas polisi. Wali Kota Vincent, James Latimore, mengonfirmasi bahwa Kepala Polisi, James Srygley, dan Asisten Kepala, John L. Goss, telah diberhentikan.

Kantor Shelby County Sheriff mengutuk tindakan dua petugas itu dan mengatakan pihaknya mendukung kota ‘dalam memberikan layanan terkait penegakan hukum darurat kepada warga (Vincent) saat ini’.

Dalam pesan yang baru-baru ini muncul di media sosial, seseorang yang diidentifikasi sebagai petugas ‘752’ mengirim teks, “Apa yang kalian sebut budak hamil?” Penerima tak dikenal menjawab dua kali, ‘?’ dan ‘??’. Lalu, petugas 752 menjawab, “BOGO Beli satu, gratis satu.”

Pesan rasis ini dianggap sangat meresahkan komunitas setempat. “Ini telah menghancurkan komunitas ini. Tidak masalah apa warna kulit kita selama kita melakukan yang benar oleh orang-orang,” ungkap Corey Abrams, Anggota Dewan Kota selama pertemuan dewan.

Wali Kota Latimore mengatakan, ‘tindakan yang tepat telah diambil’ terhadap petugas yang diduga telah mengirim teks tersebut, meskipun pada saat itu dia tidak akan menyebutkan nama orang atau siapa pun yang terlibat. ** Baca juga: Sri Lanka Galakkan Becak Listrik untuk Kurangi Pemakaian Bahan Bakar Fosil

Namun, situs web kota mencantumkan tiga orang di departemennya yaitu Srygley, Goss, dan Petugas Lee Carden. Selama pertemuan dewan, Wali Kota Latimore mengumumkan, dia telah menskors ketua serta asisten kepala, dan dewan memilih untuk mengakhiri agensi.

Carden, dijelaskan Wali Kota Latimore, menyerahkan pengunduran dirinya melalui pesan teks hanya beberapa jam setelah Dewan Kota memutuskan untuk membubarkan departemen tersebut. (ilj/bbs)