1

Aktuaris, Profesi Elit yang Jarang Diketahui Orang

Kabar6-Profesi aktuaris di Indonesia tergolong langka dan kurang terinformasi kepada publik. Tak banyak orang yang paham mengenai pekerjaan tersebut. Padahal profesi aktuaris merupakan kelompok profesi elit dengan penghasilan yang besar baik di dalam maupun luar negeri.

“Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko yang terkait dengan ketidakpastian yang terjadi di masa depan,” Ujar Helena Margaretha, Dosen UPH Jurusan Matematika, Sabtu (4/8/2018).

Ia mengatakan bahwa ilmu aktuaria merupakan kombinasi penerapan beberapa ilmu antara lain matematika, statistika, keuangan dan program komputer. Seorang ahli yang dapat mengaplikasikan dan ahli dalam bidang aktuaria maka disebut sebagai aktuaris.

Seorang aktuaris dapat bekerja di industri keuangan, firma konsultan, lembaga pemerintah dan perguruan tinggi. Bahkan pemerintah Indonesia mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi pada umumnya mempekerjakan puluhan aktuaris.

“Saat ini Indonesia terdapat kurang lebih 135 perusahaan asuransi yang membutuhkan tenaga aktuaris, sedangkan berdasarkan data Persatuan Akturis Indonesia, jumlah aktuaris di Indonesia masih rendah yakni 235 aktuaris,” ujar Helena.

Untuk menjadi seorang aktuaris tidak lah mudah, sebagian besar aktuaris memiliki latar belakang pendidikan matematika dan statistika, namun ada juga yang berlatar belang pendidikan ekonomi akuntansi, bisnis administrasi, teknik dan lainnya. Untuk mendapatkan gelar Fellow Society of Actuaries (FSAI), seorang aktuaris harus menempuh berbagai tahap ujian. Namun gaji yang diterima oleh aktuaris pun tak main-main, kurang lebih Rp 300 juta per tahun.

“Semuanya tentang matematika sebagai kunci dasar,” ujar Helena.**Baca Juga: BPJS Kesehatan Tunggak Pembayaran Rp1,6 M di RSU Kota Tangsel.

Buat kamu yang senang matematika, tentu profesi aktuaris sangat layak dijadikan pilihan karir di masa depan.(Res)




Perusahaan Asuransi di Indonesia Wajib Miliki Pakar Aktuaris

kabar6.com

Kabar6-Profesi aktuaris di Indonesia tergolong langka dan kurang terinformasi kepada publik. Tak banyak orang yang paham mengenai pekerjaan tersebut, padahal profesi aktuaris merupakan kelompok profesi elit dengan penghasilan yang besar baik di dalam maupun luar negeri.

“Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko yang terkait dengan ketidakpastian yang terjadi di masa depan,” Ujar Dr. Helena Margaretha, Dosen UPH Jurusan Matematika, Sabtu (4/8/2018).

Helena mengatakan, ilmu aktuaria merupakan kombinasi penerapan beberapa ilmu. Diantaranya matematika, statistika, keuangan dan program komputer. Seorang ahli yang dapat mengaplikasikan dan ahli dalam bidang aktuaria maka disebut sebagai aktuaris.

Seorang aktuaris dapat bekerja di industri keuangan, firma konsultan, lembaga pemerintah dan perguruan tinggi. Bahkan pemerintah Indonesia mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi pada umumnya mempekerjakan puluhan aktuaris.

“saat ini, di Indonesia terdapat kurang lebih 135 perusahaan asuransi yang membutuhkan tenaga aktuaris, sedangkan berdasarkan data Persatuan Akturis Indonesia, jumlah aktuaris di Indonesia masih rendah yakni 235 aktuaris,” kata Helena.

Helena melanjutkan, untuk menjadi seorang aktuaris tidaklah mudah. Sebagian besar aktuaris memiliki latar belakang pendidikan matematika dan statistika. Namun, ada juga yang berlatar belakang pendidikan ekonomi akuntansi, bisnis administrasi, teknik dan lainnya.

Untuk mendapatkan gelar Fellow Society of Actuaries (FSAI), lanjut Helena, seorang aktuaris harus menempuh berbagai tahap ujian.**Baca juga: Gramedia Gelar Workshop Menjahit di Supermall Karawaci.

Namun gaji yang diterima oleh aktuarispun tak main-main, kurang lebih Rp300 juta/ tahun. “Semuanya tentang matematika sebagai kunci dasar,”papar Helena.

Nah, buat kamu-kamu yang senang matematika, tentu profesi aktuaris sangat layak dijadikan pilihan karir di masa depan. (res)