1

Wanita Jepang Unggah ‘Lowongan’ di Twitter, Cari Orang yang Bisa Disewa untuk Bunuh Suaminya

Kabar6-Polisi di Tokyo, Jepang, menangkap seorang wanita bernama Miyuki Takita (44), yang diduga telah menyewa tiga orang pria untuk membunuh suaminya.

Hal yang tak biasa, melansir Japantoday, Takita mencari orang yang bersedia membunuh suaminya melalui unggahan di Twitter. Wanita itu sendiri sudah mengakui perbuatannya di hadapan polisi. Menurut Takita yang merupakan pekerja paruh waktu itu nekat membunuh suami karena ingin balas dendam.

Percobaan pembunuhan dilakukan dalam apartemen korban di kawasan Adachi Ward, pada 7 Agustus sekira pukul 02.30 waktu setempat. Tersangka terdiri atas tiga pria, masing-masing berusia 22 tahun dan 19 tahun.

Para tersangka memasuki apartemen dan menikam pria berusia 40-an tahun dengan pisau saat tidur. Takita sengaja tak mengunci pintu agar para pembunuh sewaan dapat masuk dengan leluasa. Dalam aksi itu, korban menderita luka di dada dan membutuhkan waktu sekira satu bulan hingga akhirnya bisa pulih.

Polisi yang menerima laporan pun berhasil menangkap ketiga pelaku. Mereka mengaku, beberapa bulan sebelumnya sempat membaca unggahan di Twitter tentang Takita yamg mencari orang untuk membunuh suaminya dengan imbalan uang.

Korban, dikatakan polisi, memberitahu mereka bahwa istrinya memiliki banyak utang. Keduanya pun sempat adu mulut perihal masalah tersebut. Sementara para tersangka mengaku belum menerima uang baik di muka atau setelah usahanya gagal.(ilj/bbs)




Enggan Berpisah, Seorang Pria Asal Jepang Hidup Bersama Jasad Ayahnya di Sebuah Apartemen

Kabar6-Para penghuni apartemen di Adachi Ward, Jepang, sepakat melapor polisi setelah mencium bau busuk, berasal dari sebuah kamar yang ditinggali oleh dua orang pria yaitu seorang ayah (91) dan anaknya (61).

Saat digeledah, polisi menemukan mayat sang yang sudah membusuk, dan diperkirakan disimpan dalam apartemen selama 24 hari oleh sang anak. Berdasarkan penyelidikan polisi, mayat ini bukan korban kasus pembunuhan, melainkan sang ayah meninggal dunia karena sudah tua.

Namun, melansir japantoday, kasus ini menjadi masalah hukum lantaran sang anak yang tak diungkap identitasnya ini enggan memberitahu soal kematian ayahnya kepada siapa pun. Diketahui, keduanya tinggal bersama setelah sang ibu meninggal dunia akibat kanker. Hingga suatu pagi, pria itu terbangun oleh napas berat ayahnya. Tak lama, sang ayah yang telah hidup bersamanya selama 40 tahun itu pun menghembuskan napas terakhir.

Pria tadi tidak memberi tahu siapa pun, termasuk polisi, bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Ia memilih mengurus mayat sang ayah di apartemen, dan hal ini berlangsung selama 24 hari. Setiap hari ia memandikan mayat, dan mengganti piama seolah ayahnya masih hidup.

Ketika ditanya mengapa dia tidak memberitahu siapa pun tentang kematian ayahnya itu, ia mengatakan dia takut tinggal sendirian. “Saya takut membayangkan sendirian. Aku ingin dia tinggal bersamaku. Saya tidak bisa memanggil ambulans karena saya takut bahwa saya akan benar-benar sendirian jika saya membuat laporan dan ayah saya dibawa pergi,” ujarnya.

Tetapi ketika tubuh ayahnya mulai membusuk dengan lebih parah, sejujurnya ia merasa bahwa telah melakukan sesuatu yang buruk. ** Baca juga: Oknum Dokter di Rusia Mutilasi Sang Kekasih Setelah Tahu Perempuan Itu Dulunya Ternyata Seorang Pria

Kini pengadilan Distrik Tokyo mempermasalahkan kasus ini karena pria tersebut tidak melaporkan dan memindahkan mayat sang ayah. Pria tadi tidak membantah tuduhan itu. Namun, pengacaranya meminta keringanan hukuman.(ilj/bbs)