1

Kuota Cetak e-KTP di Tangsel Dibatasi 50 Persen

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai batasi pencetakan blanko e-KTP. Kebijakan ini lantaran diberlakukan migrasi dokumen bentuk fisik menjadi identitas kependudukan digital.

“Namun peralihan itu tidak diberlakukan secara total,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang, Dedi Budiawan, Selasa (19/12/2023).

Dijelaskan, kalau diputuskan sama sekali tidak ada KTP itu salah. Hal yang benar adalah beralih itu bukan berarti migrasi total. Tapi sebagian warga memiliki keduanya.

“Sampai sejauh ini kami memang masih menerima (permohonan cetak) walaupun sudah mulai menurun,” jelas Dedi.

Penurunan cetak e-KTP sebesar 50 persen, lanjutnya, diprioritaskan bagi warga pemuka, blanko hilang dan pindah .

Identitas kependudukan digital adalah dokumen dalam bentuk aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Dedi pastikan smartphone jenis android dan iOS dapat sudah bisa mengakses.

Dedi menyebutkan, keberadaan IKD tidak serta merta memusnahkan e-KTP. Ia memahami alat identitas diri berbasis digital tidak dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.

**Baca Juga: Besok Ditutup, Pendaftar KPPS di Tangsel Baru 50 Persen

“Justru itu bahwa sekarang memang smartfhone jenis android dan I-Phone bisa tapi yang namanya disebut smart itu kalau memang mau lancar itu minimal versi 9 ke atas, kalau ke bawah itu loading. Bahwa dengan IKD itu tidak memutuskan keberadaan KTP, kenapa? Yang tidak punya handphone kan gimana tetap menggunakan KTP,” paparnya.

“Artinya saya sepanjang blangko masih ada diberikan oleh kemendagri, tetap untuk warga. Diberikan kepadanya tadi, cuma itu skalanya prioritas. Nah untuk yang rusak, sama saya superioritaskan atau diharuskan tidak perlu cetak ulang, tetapi langsung beralih ke IKD. Lumayan, biasa kami terima per minggu 6 ribu, minggu ini hanya seribu,” tambah Dedi Budiawan.(yud)




Musim Pemilu, Pemilik Konveksi di Tangerang Patok Uang Muka 50 Persen

Kabar6-Memasuki musim Pemilu 2024 industri konveksi di Tangerang mulai kebanjiran order. Pelaku usaha mensiasati terima orderan pelanggan wajib bayar uang muka 50 persen.

“Karena kita belajar dari orang-orang sebelumnya,” kata Fifin, 35 tahun, pemilik konveksi di Gang Jambu, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (14/11/2023).

Menurutnya, banyak calon legislatif ataupun kandidat lainnya yang tidak membayar penuh. Kasus itu terjadi pada calon legislatif yang tidak lolos ke parlemen.

Fifin jelaskan, dirinya sangat selektif menerima orderan kaos kampanye. Ia hanya menerima orderan dari orang yang telah dikenal saja.

“Kita juga minta DP 50 persen. Kalau engga biasanya 50 persen, proses 20 persen dan 30 persen pelunasan,” terangnya.

Fifin menyatakan ada puluhan ribu potong yang terjual sejak Juni 2023. Pemesanan itu rata-rata dari luar DKI Jakarta.

**Baca Juga: Lahan Ditutup Pagar Beton, Warga Bintaro Jaya Tuntut Keadilan

“Kurang lebih 10 ribu picis sejak Juni 2023. Mereka rata-rata pesannya satu partai minimal 1000 pis,” ujarnya.

“Sebenernya bangyak, tapi dia enggak jadi saat dimintain DP. Ya gimana, karena takut ketipu. Setidaknya misalnya dia ngilang, dia sudah bayar bahannya, jadi tinggal jasanya aja yang belum,” ucapnya.

Oleh sebab itu dengan langkah dan strategi yang dijalaninya sekarang, pemesanan baru mencapai 10 ribu potong.

Kendati demikian, ia mengaku telah mengalami keuntungan hingga 30 persen sejak dimulainya bisnis konveksi untuk partai politik.

“Udah 30 persenan lah, itu banyak saat belum penentuan nomor itu. Karena ini ramenya per momen gitu, engga setiap saat,” tambahnya.(yud)




Spesial Kemerdekaan, Bapenda Kota Tangerang Beri Diskon PBB dan BPHTB Sampai 50 Persen

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang terus berupaya meningkatan penyerapan pendapatan pajak di Kota Tangerang.

Upaya tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78, Bapenda Kota Tangerang meluncurkan “Diskon Spesial Kemerdekaan” untuk pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 50 persen.

Kepala Bapenda Kota Tangerang, Kiki Wibawa, mengatakan lewat Diskon Spesial Kemerdekaan tersebut, Bapenda Kota Tangerang juga memberikan potongan khusus yang sangat meringankan masyarakat Kota Tangerang. Seperti, diskon untuk terhutang PBB sejak tahun 1994-2014 sebesar 50 persen, serta pembebasan denda atau sanksi PBB sejak tahun 1994-2022.

“Bapenda Kota Tangerang akan meluncurkan Diskon Spesial Kemerdekaan secara besar-besaran, seperti potongan sebesar 50 persen sampai penghapusan denda atau sanksi sesuai dengan tahun yang telah ditentukan. Nantinya, layanan spesial ini bisa mulai diakses oleh masyarakat Kota Tangerang sejak tanggal 1 sampai 31 Agustus 2023 mendatang,” ujar Kepala Bapenda Kota Tangerang, Kiki Wibawa, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, Bapenda Kota Tangerang juga memberikan potongan secara khusus, bagi BPHTB untuk program sertifikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona), Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dan Pendaftaran Tanah Kota Lengkap (PTKL) sebesar 25 persen.

**Baca Juga: Norma Keluhkan Lambatnya Penanganan Laporannya di Polda Banten

Lanjutnya, lewat pemotongan sebesar ini, diharapkan mampu meringankan serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membayar pajak, baik PBB maupun BPHTB di Kota Tangerang.

“Selain itu, Bapenda Kota Tangerang berharap Diskon Spesial Kemerdekaan ini bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Tangerang secara optimal, sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan terhardap pembangunan yang berkelanjutan di Kota Tangerang,” katanya.

Tidak hanya itu, Diskon Spesial Kemerdekaan ini dapat diakses lewat seluruh layanan pembayaran yang saat ini telah tersedia, seperti super apps Tangerang LIVE, Bank BJB, Traveloka, Link Aja, Bukalapak, Alfamart, Indomart, Tokopedia, Blibli, Pos Indonesia, dan Gopay. (Oke)




Realisasi PAD Lebak dari Uji Kir Capai 50 Persen, Targetnya Rp934 Juta

Kabar6.com

Kabar6-Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak dari retribusi uji Kir pada semester pertama tahun ini sudah mencapai 50 persen dari target yang ditentukan.

“Target untuk tahun ini sebesar Rp934.500.000, dan realisasinya sudah masuk 50 persen,” kata Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Dudi Mulyadi kepada Kabar6.com, Kamis (25/8/2022).

Membandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasinya tahun ini diakui mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

“Tahun ini yang jelas tentunya lebih baik dari tahun kemarin ya, dan kita berharap tahun ini kondisinya sudah normal ya, aktivitas masyarakat sudah normal,” ujar Dudi.

Berbagai kebijakan dalam penanganan pandemi COVID-19, diakui Dudi, mempengaruhi pendapatan daerah dari sektor tersebut karena sangat sedikit kendaraan yang melakukan uji Kir sebagai pengujian kelayakan kendaraan secara teknis.

**Baca juga:Data Perkimtan Lebak, Ada 40 Ribu Rumah Tidak Layak Huni

“Ngaruh besar, aktivitas banyak dibatasi terutama jumlah penumpang di angkutan umum kan juga dibatasi,” ucap Dudi.

Meski tidak menyebut jumlahnya, namun Dudi memastikan bakal ada kenaikan terhadap target retribusi dari uji Kir di tahun 2023.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan capaian realisasi retribusi dari sektor tersebut.

“Termasuk salah satunya pada tahun kemarin kami ada pengurangan denda bagi yang terlambat. Uji Kir ini sangat penting untuk seluruh jenis kendaraan karena kita menjamin keselamatan dari segi teknis,” papar Dudi.(Nda)




PTM di Kabupaten Tangerang Masih 50 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Mulai hari ini lembaga pendidikan formal di sejumlah daerah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh. Meski demikian tidak berlaku bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang.

Kepala dinas pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi penularan virus Covid-19 varian Omicron. Makanya PTM masih dilaksanakan secara terbatas.

“Ia, PTM di Kabupaten Tangerang di laksanakan 50 persen. 6 jam pembelajaran, agar mencegah dan mengantisipasi penularan varian baru covid-19,” katanya, Selasa, (4/1/2022).

Ia juga menegaskan, jika dihitung dari dua bulan kedepan tidak ditemukan varian baru Covid-19 maka nantinya PTM akan dilaksanakan 100 persen.

“Tetapi mudah-mudahan kalau selama satu samapi dua bulan ini tidak ditemukan, insyaallah kita akan naikan menjadi 100 persen dan itu arahan dari Satgas Covid-19,” tegas Syaiful.

Ia menerangkan, wilayah Kabupaten Tangerang masih mengikuti arahan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Ada tiga klasifikasi alternatif, pertama melakukan PTM 100 persen, kedua 50 persen, ketiga 50 persen.

“Kita ngambil poin keduanya yaitu masih melakukan PTM 50 persen dengan 6 jam pelajaran, sekali lagi SK bersama ini juga dikembalikan kepada kondisi daerah dan kebijakan daerah masing masing. Jadi boleh,” ucapnya

**Baca juga: 137 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun Telah Divaksin Dosis Pertama

PTM di wilayah Tangerang Selatan masih menduduki 50 persen dan seluruh sekolah di wilayah kabupaten Tangerang Negeri atau swasta sudah diperbolehkan.

“Tangsel juga masih 50 persen untuk PTM dan seluruh sekolah di Kabupaten Tangerang sudah diperbolehkan melaksanakan PTM baik negeri atau swasta,” tegasnya.(Cr)




Selama Bulan Agustus, PDAM Berikan Diskon 50 Persen untuk Pasang Instalasi Air Baru

Kabar6.com

Kabar6 – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang memberikan diskon 50 persen bagi masyarakat instalasi air. Diskon itu berlaku dari tanggal 1-31 Agustus 2021 mendatang.

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Hendi Kusmawan mengatakan, diskon yang diberikan selama momentum HUT di khususkan bagi pelanggan rumah tangga.

Hendi menyebutkan, untuk harga pemasangan instalasi baru masyarakat cukup membayar sebesar Rp.681 dari harga normal sebesar Rp1,3 Juta,

“Semula kan harganya Rp1,3 Juta, dan saat ini di HUT Kemerdekaan RI cukup membayar Rp.681 ribu saja. Tapi ini khusus rumah tangga saja,” kata Hendi kepada wartawan, Kamis (12/8/2021)

Diskon diberikan perusahaan plat merah kepada masyarakat dalam memperingati HUT RI ke 76 bagi masyarakat di empat Kecamatan yakni, Kecamatan Labuan, Menes, Sobang dan Panimbang.

“Ini hanya untuk masyarakat di empat Kecamatan saja yang bisa mendapatkan diskon,”ujarnya.

**Baca juga: 12,4 Persen Warga Banten Belum Bisa Baca Al-Qur’an, LPTQ Luncurkan Mushaf Al-Qur’an Khas Pandeglang

Namun khusus untuk Kecamatan Labuan, Hendi mengatakan, yang 10 desa saja yang bisa mendapatkan diskon yakni, Desa Sukacai, Tenjolahang, Babadsari, Banyubiru, Caringin, Teluk, Labuan, Kalanganyar, Cigondang, dan Desa Sukaraja.(Aep)




Keren! 50 Persen Warga Paku Alam Sudah Terima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-50 persen warga Kelurahan Paku Alam, Serpong Utara sudah menerima vaksinasi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Lurah Paku Alam, Serpong Utara, Wandi Susanto kepada Kabar6.com di Puskesmas Paku Alam, Kamis 22 Juli 2021. “Kira-kira sudah 50 persen, dari total target warga keseluruhan. Warga disini kurang lebih 14 ribu jiwa,” ujarnya.

Maka dari itu, Wandi menghimbau, kepada warga di Paku Alam segera divaksin, terutama warga yang berusia 12 tahun hingga lansia. Tapi jangan lupa jaga protokolnya, pakai masker, cuci tangan, dan lain-lain.

“Kita jaga kondisi kita. kalau bukan kita yang jaga kondisi kita atau kesehatan kita, siapa lagi. Oleh karena itu, saya berharap khususnya masyarakat Paku Alam secepatnya sudah divaksin semua, karena kita semua biar sehat semua,” tuturnya.

**Baca juga: Begini Mekanisme Penyaluran BST Rp600 Ribu di Kota Tangsel

Saat ini juga, Puskesmas Paku Alam sedang melakukan giat vaksinasi Covid-19 sebanyak 300 dosis untuk warga di 3 kelurahan.

Kepala Puskesmas Paku Alam, dr. Aji Dharmo menjelaskan, hari ini disiapkan dosis 300 untuk warga Paku Alam, Paku Jaya, dan Pakulonan. Dimana menurutnya, hingga saat ini vaksinasi itu belum usai. “Kita siapin 300 orang pak. Tapi kayaknya lebih,” tutupnya.(eka)




Orang dengan Risiko Tertular Covid-19 di Lebak Melonjak 50 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Jumlah orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pantauan di situs Siaga Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Minggu (24/5/2020), jumlah OTG di kabupaten ini sebanyak 61 orang.

Jumlah ini naik 50 persen pasca terkonfirmasiny kasus pertama Covid-19, seorang pria di Kecamatan Cihara berusia 38 tahun berprofesi sebagai petani dan juga Ketua RT.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Firman Rahmatullah, menjelaskan, OTG merupakan orang yang memiliki risiko tertular Covid-19 karena pernah kontak erat dengan pasien positif.

**Baca juga: Pria Tewas Bersimbah Darah di Malingping Lebak, Polisi Olah TKP.

Dari hasil tracking Gugus Tugas terhadap kasus positif pasien L-01 di Cihara yang kini masih dirawat di RSU Banten, ada puluhan orang yang menjalani tes swab karena diketahui pernah kontak erat.

“Kalau hasil rapid testnya non reaktif,” kata Firman.

Dari persentasenya, 65 OTG tersebut didominasi oleh usia dewasa. Hampir 96 persen OTG berusia antara 19-59 tahun dan hanya 4 persen di bawah usia 18 tahun.(Nda)




50 Persen Belanja Modal dan Barjas Banten Akan Dipangkas

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mempersiapkan anggaran refocusing tahap III yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2020 untuk penanganan virus corona atau covid-19.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, anggaran refocusing tahap 3 ini, menyusul dikeluarkannya surat keputusan bersama antara Menteri Keuangan dan Mendagri tentang penanganan cobid-19.

“Dimana, kita harus memotong 50 persen dari belanja barang dan jasa (Barjas) dan belanja modal, untuk seluruhnya digunakan terhadap covid-19,” katanya, kemarin.

Dimana nantinya, sambung Rina, anggaran refocusing tahap 3 yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2020 ini akan digunakan untuk keperluan belanja tempat penanganan kesehatan, dampak ekonomi, terakhir sosial sefty net.

**Baca juga: WFH, Kebutuhan Tabung Gas Elpiji Naik 11 Persen.

“Dari Pemprov Banten sedang disampaikan kepada Kemendagri, sebelum nantinya digelontorkan,” katanya.

Untuk diketahui, untuk belanja modal APBD Banten tahun 2020 mencapai Rp 2,028 triliun lebih, sedangkan untuk barjas Rp 2,880 triliun. Dimana 50 persen dari belanja modal dan barjas nantinya akan dialokasikan untuk penanganan covid-19 tahap 3 oleh Pemprov Banten.

“Perkiraan anggaran refocusing tahap tiga ini mencapau Rp 2 triliunan dari APBD Banten,” tandasnya.(Den)




Tiket Pesawat Diskon 50 Persen ke Sepuluh Destinasi di Indonesia

Kabar6.com

Kabar6 – Meluasnya wabah Virus Corona atau COVID-19 beberapa waktu lalu berdampak juga bagi bisnis penerbangan. Dimana, sejumlah kota khususnya di Indonesia, mengalami penurunan ekonomi dari segi pariwisata.

Adanya hal itu Pemerintah Indonesia pun melakukan sejumlah upaya untuk mengembalikan perputaran ekonomi di beberapa daerah. Salah satunya dengan cara memberikan diskon 50 persen untuk 10 detinasi wisata di Indonesia selama 3 bulan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerapan diskon sebesar 50 persen ke 10 destinasi itu telah didukung oleh formula dan regulasi yang ada hingga dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

“Besok sudah bisa diberlakukan diskon tiket 50 persen itu dan berlaku hingga bulan Mei 2020. Nanti kita juga melihat bagaimana kondisinya, apakah diperpanjang aturan ini atau tidak,” katanya di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, (29/2/2020).

**Baca juga: 27 Tahun, DPRD Kota Tangerang Singgung Banjir dan Infrastruktur.

Budi menuturkan, untuk mendapatkan diskon itu, masyarakata atau para penumpang harus melakukan penerbangan dari Jakarta menuju 10 destinasi, begitupun sebaliknya.

“Untuk diskon titiknya dari Jakarta saja, hal ini agar mempermudah kita melihat oergerakannya secara signifikan,” ujarnya.

Untuk ke sepuluh rute itu, yakni Denpasar, Batam, Jogja, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. (Vee)