oleh

Suryadharma Ali Klaim Punya Hak Prerogratif

image_pdfimage_print

Kabar6-Kehadiran Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali saat kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta beberapa waktu lalu, ibarat menjadi benang kusut di internal partai berlambang Ka’bah itu.

Meski demikian, Suryadharma Ali tetap menganggap bahwa kehadirannya dalam kampanye Partai Gerindra sebagai langkah awal membuka komunikasi politik.

“Pertanyaan titipan dari mana itu,” ketus Suryadharma menjawab pertanyaan pewarta yang langsung disambut tawa awak media lainnya belum lama ini.

Suryadharma Ali yang juga menjabat Sebagai Mentri Agama mengklaim kehadirannya di Gelora Bung Karno sebagai hal wajar. Apalagi dirinya sebagai orang nomor satu di partai lawas memilih hak preogratif. “Saya ini ketua umum lho,” tegasnya.

Ia  beranggapan bahwa tak ada yang salah dengan komunikasi politik yang telah dijalinnya dengan partai lainnya. Seperti halnya jalinan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung sebagai calon presiden.

“Pimpinan-pimpinan partai politik jangan eksklusif. Harus bisa membangun silaturahmi,” katanya. **Baca juga: Caleg PPP Klaim Perhatian Pemerintah ke Pesantren Minim.

Sebanyak 27 pimpinan wilayah PPP. meminta pimpinan pusat menjatuhkan sanksi kepada Suryadharma Ali. Sanksi kepada Suryadharma Ali yang menjadi Ketua Umum PPP berupa mosi tidak percaya, penonaktifan, atau pemberhentian dari partai.(yud)

Print Friendly, PDF & Email