oleh

Survey Lembaga Bee-Plus: Marju Kodri ke 1 Abdul Syukur ke 4

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) KOta Tangerang baru akan dihelat satu tahun lagi. Namun, sejumlah lembaga sudah beraksi melakukan survey atas sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju dalam Pemilukada Oktober 2013 mendatang.

Salah satu lembaga yang ikut melakukan survey adalah Lembaga Bee-Plus. Sedangkan 4 nama yang disurvey adalah, Wakil Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Dirut PDAM Tirta Benteng Ahmad Marju Kodri, Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein serta Ketua DPD Golkar Kota Tangerang, H.Abdul Syukur.  

Direktur Eksekutif Bee Plus, Jahrudin Arsad mengatakan, dari hasil survey tersebut diketahui bahwa Ahmad Marju Kodri (AMK) berhasil mendapat dukungan lebih tinggi dari calon lainyan, baik secara popularitas dan elektabilitas dengan hasil 29.20 persen.

Kemudian posisi kedua diduduki oleh Arief Rachadiono Wismansyah (ARW) dengan hasil 26,43 persen, posisi ketiga diduduki Harry Mulya Zein (HMZ) dengan hasil 22,72 dan posisi terakhir diduduki oleh Abdul Syukur dengan raihan hasil 19,57 persen.

“Sedangkan dilihat dari sisi elektabilitas, Ahmad Marju Kodri meraih 26,16 persen, Arief Rachadiono Wismansyah meraih 24,55 persen, Harry Mulya Zein mendapat 20,38 persen dan H. Abdul Syukur meraih 17,57 persen,” kata Arsyad.

Dikatakan Arsad, keunggulan Ahmad Marju Kodri dari nama lainnya lebih dikarenakan telah lebih dulu melakukan sosialisasi melalui atribut-atribut, seperti baliho yang tersebar di Kota Tangerang. 

Sedangkan Arief Rachadiono Wismansyah bisa berada di posisi kedua karena yang bersangkutan sebagai Wakil Wali Kota Tangerang. Selain itu, Arief juga aktif dan enerjik dalam setiap kegiatan pemda.

“Keberadaan orang tua Arief juga selaku CEO RS Sari Asih Grup kiranya juga memberi andil terhadap popularitas dan elektabilitas mantan Direktur RS Sari Asih tersebut,” ujar Arsad lagi.

Sementara HArry MUlya Zein, faktor elektabilitas naik lantaran jabatannya saat ini sebagai Sekda Kota Tangerang. Secara background pendidikan HMZ juga dianggap satu-satunya kandidat calon wali kota Tangerang yang bergelar Doktor.

“HMZ dikenal dengan kalangan akademisi, media dan tokoh ulama di Kota Tangerang, sehingga sebagai tokoh intelektual pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan berpengaruh pada kedekatan dengan para guru dan organisasi guru,” tandasnya,

Abdul Syukur, tambah dia, beperan penting meningkatnya elektabilitas karena merupakan adik kandung Wali Kota Tangerang Wahidin Halim yang memiliki kemampuan leadership.

“Tentunya posisi Aabdul Syukur sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang juga memiliki dampak terhadap para kader Partai Golkar yang ada dan tersebar diseluruh wilayah tersebut,” ujar Arsad lagi.

Namun demikian, kata Arsad ,hasil survei yang dilakukan oleh surveyor sebanyak 50 orang dengan cara mewawancarai 1.000 warga Kota Tangerang yang tersebar di 13 Kecamatan tersebut masih bisa berubah.

Umumnya, perubahan popularitas dan elektabilitas akan sangat tergantung dengan sosialisai yang gencar dilakukan oleh masing-maasing calon.

Adapun sasarang warga yang di wawancarai tersebut berlatar belakang pendidikan
17 persen adalah pelajar SMP, 6o persen SMA, Diploma 8 persen , Sarjana 15 persen, pekerjaan swasta 8 persen. Wiraswasta 12 persen, PNS 5 persen, Mahasiswa 27 persen dan ibu rumah tangga 23 persen.(arsa/sm)

Print Friendly, PDF & Email