Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menginformasikan bahwa petugas survey akan mendatangi rumah warga untuk melakukan surveytahun 2014.
“Agar masyarakat bisa menerima dengan tangan terbuka. Warga juga berhak menanyakan kartu identitas petugas yang bersangkutan,” katanya.
Heru menerangkan, metode survey ini untuk mengukur tingkat harapan hidup berdasarkan wawancara dengan mendatangi 100 kepala keluarga hingga 150 kepala keluarga di setiap blok. Sementara untuk margin errornya mencapai 5 persen dengan tingkat kevalidan 95 persen.
Sementara metodologi survey yang dilakukan adalah berdasarkan sistematik random sampling. Ada tiga masalah yang dikemukan dalam survei, yaitu konsumsi, sosial-budaya, dan kesehatan.
Untuk konsumsi mengenai pertanyaan seputar kebutuhan rumah tangga sehari-hari, mulai dari makanan, bumbu yang digunakan hingga kebutuhan lainnya.
Begitupun kesehatan berkoleasi dengan penyediaan fasilitas kesehatan di setiap kota dan kabupaten. Artinya bila fasilitasnya banyak, tingkat harapan hidup bisa bertambah.
Mengenai angka harapan hidup di Kota Tangsel ke depannya, ia melihat bisa mengalami peningkatan dari 64 tahun menjadi 64,5 tahun. Soalnya akses pendidikan dan kesehatan terhitung baik.
Dimana fasilitas seperti puskesmas dan rumah sakit terhitung banyak dengan ukuran luas wilayah ataupun jumlah penduduk. **Baca juga: Wow, Harapan Hidup Warga Tangsel Urutan Dua.
“Kalau saya melihat di Tangsel tingkat harapan hidupnya akan mengalami peningkatan. Apalagi wilayah ini merupakan pusat perdagangan dan jasa,” ujarnya. **Baca juga: Pilpres, TPS di Kota Tangerang Berkurang 223 Titik.
Ditambahkannya, saat ini BPS Kota Tangsel sedang melakukan survei untuk tahun 2014. Dimana hasilnya baru akan diumumkan akhir tahun nanti. “Sekarang petugas tengah menyisir ke beberapa tempat untuk survey harapan hidup,” tambah Heru.(yud)
**Baca juga: Soal Dugaan Pungli, 4 Oknum Satlantas Tangerang Diperiksa Propam.
