oleh

Survei Sebuah Situs Kencan Sebut, Malaysia Jadi ‘Rumah’ Bagi Sekira 300 Ribu Mahasiswi Sebagai ‘Kekasih Gelap’

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah statistik terbaru dari situs kencan populer mengungkapkan, Malaysia adalah rumah bagi sekira 300 ribu ‘kekasih gelap’, yang sebagian besar adalah mahasiswi berusia 20-an.

Menurut platform kencan sugar daddy terbesar di Asia bernama Sugarbook, melansir headtopics, mereka memiliki lebih dari 400 ribu anggota aktif yang terdiri dari 220 ribu sugar babies, 180 ribu sugar daddies, dan 6.000 sugar mummies di Malaysia. Selain itu, data dari situs kencan gula terbesar di dunia, SeekingArrangement, menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih dari 84 ribu sugar babbies Malaysia yang aktif di platform tersebut.

Kedua platform aplikasi kencan itu mengutip utang pinjaman mahasiswa yang besar, biaya hidup yang tinggi, kenaikan biaya kuliah dan peluang jaringan sebagai beberapa alasan di antara mahasiswa untuk mencari pria mapan untuk menjadi penopang hidupnya.

“Platform kami melihat lonjakan pendaftaran 40 persen yang mengejutkan di antara mahasiswa bulan lalu,” demikian pernyataan Sugarbook. ** Baca juga: Sepotong Sosis Kuak Misteri Kasus Perampokan Sembilan Tahun Lalu di Jerman

Perusahaan kencan menghubungkan permintaan yang tinggi dengan kemerosotan ekonomi di Malaysia dan beban keuangan di kalangan mahasiswa. Menurut data, usia rata-rata sugar daddies di Malaysia adalah 35 tahun dengan pendapatan bulanan rata-rata sekira Rp43 juta.

“Para wanita itu di sisi lain, berusia rata-rata 23 tahun, sering meminta tunjangan bulanan sebesar sekira Rp8,6 juta) dari ‘ayah’ mereka yang kaya,” demikian bunyi pernyataan itu.

Basis data juga menunjukkan, sugar babies sebagian besar berasal dari universitas swasta dan negeri ternama di Lembah Klang. Itu juga terdaftar karier sugar daddytermasuk pengusaha, insinyur, pengacara, dokter dan investor.

Kepala Eksekutif Sugarbook, Darren Chan, mengatakan bahwa platform itu membantu sugar babbies menemukan bantuan ekonomi selama masa-masa sulit ini.

“Berkencan dengan seseorang yang lebih sukses atau berpengalaman datang dengan keuntungannya, dan insentif finansial hanyalah salah satunya. Mereka dapat terhubung dengan individu berpenghasilan tinggi serta mengejar kemajuan karier,” terang Chan.

Diketahui, simbiosis mutualisme ini adalah pengaturan di mana yang dewasa menyetujui persyaratan tertentu yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Istilah tersebut sering kali mencakup persahabatan, bimbingan, dan dukungan finansial.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email