oleh

Survei: Ketimbang Punya Anak, Warga di Korsel Lebih Pilih Pelihara Hewan

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki hewan peliharaan, entah itu kucing, anjing, kelinci, iguana dan lain sebagainya. Hal yang unik, mereka sering menjadikan hewan peliharaan tadi seperti teman hidup yang selalu ada setiap waktu.

Nah, di Korea Selatan (Korsel) industri hewan peliharaan ini berkembang pesat. Bahkan, anak muda di Korsel lebih memilih memelihara hewan dibandingkan memiliki anak. Ya, banyak rumah tangga di Korsel yang ternyata lebih memilih memelihara anjing dan kucing dibandingkan memiliki anak.

Manajer Samjong KPMG Economic Reasearch Institute bernama Kim Soo Kyung, melansir businesstimes, mengatakan bahwa populasi hewan peliharaan bertambah karena jumlah orang yang tidak memiliki bayi bahkan tidak menikah pun semakin bertambah. Sebanyak 28 persen dari jumlah keseluruhan rumah tangga di Korsel mempunyai hewan peliharaan.

Jika dibandingkan dengan 2012, angka ini sangat meningkat jauh. Di tahun itu, hanya 12 persen rumah tangga yang mempunyai hewan peliharaan. Untuk angka kelahiran, Korea Selatan memiliki angkat terendah di dunia, yakni hanya 1,05 per wanita.

Seorang warga Korsel, Kang Sung Il (39), mempunyai seekor anjing ras pomeranian bernama Sancho. Sung Il rela merogoh kocek hingga Rp700 ribu hanya untuk mendandani anjing kesayangannya tersebut sebelum bertemu sang ibu pada perayaan Tahun Baru Imlek.

Sung Il dan istrinya sepakat untuk tidak memiliki anak. Bagi mereka, memiliki anak akan membutuhkan banyak biaya dan juga memberikan banyak tekanan.

“Tekanan sosial di Korea Selatan begitu berat. Orang tua harus memberikan sumber daya selama beberapa tahun, mulai dari sekolah swasta, kelas seni, hingga bimbingan belajar,” terang Sung Il.

Sementara itu, Bank KB Kookmin mengungkapkan bahwa rumah tangga di Korsel baru bisa membeli rumah jika sudah menganggarkan pendapatan selama 12,8 tahun. Berbeda dengan 2014 yang hanya perlu menganggarkan selama 8,8 tahun untuk membeli rumah.

Tidak hanya itu, jam kerja di Korsel juga menempati posisi ketiga paling banyak di antara negara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Kondisi ini yang semakin membuat warga Korsel semakin tertekan.

Meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki hewan peliharaan pun menjadi peluang bisnis. Banyak penyedia jasa perawatan hewan yang menawarkan berbagai layanan dengan harga tinggi untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Perusahaan asuransi Merits Fire & Marine yang baru meluncurkan asuransi hewan peliharaan sejak Oktober 2017 lalu, kini telah memiliki 6.000 pelanggan. Penjualan produk perawatan hewan juga meningkat. Seperti penjualan produk pembersih air untuk kucing, meningkat tiga kali lipat dari tahun lalu.

Industri hewan peliharaan ini diprediksi akan terus berkembang. The Korea Rural Economic Institute mengatakan bahwa industri hewan peliharaan bernilai Rp34 triliun pada tahun lalu, dan akan meningkat dua kali lipat pada 2027 nanti. ** Baca juga: Saking Asyiknya Main PUBG, Pemuda India Ini Salah Ambil Minuman dan Tenggak Detergen

Sepertinya populasi hewan di Korsel di masa mendatang bakal lebih banyak dibanding manusia sendiri.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email