oleh

Sulit Cari Tiket Pesawat, Pelajar Tiongkok di AS Patungan Bayar Jet Pribadi untuk Pulkam

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi COVID-19 yang makin memprihatinkan di Amerika Serikat (AS), menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan pelajar luar negeri, khususnya dari Tiongkok. Tidak heran, segala cara mereka lakukan demi keluar dari Negeri Paman Sam itu.

Sayangnya, dengan penerbangan yang kian terbatas menyusul pengurangan jadwal karena pandemi COVID-19, mereka sulit untuk mencari maskapai yang bisa mengantar pulang.

Alhasil, melansir Wolipop, layanan jet pribadi menjadi jalan keluar para pelajar yang berasal dari keluarga berduit itu. Seorang pengacara di Shanghai bernama Jeff Gong, sempat menawarkan uang sebesar Rp409 juta kepada putrinya yang sekolah di Wisconsin untuk uang saku dan ongkos pulang.

“Putri saya memohon untuk membawanya pulang. Dia bilang, ‘Aku tidak mau uangmu Pah, aku hanya ingin pulang’,” cerita Jeff menirukan ucapan putrinya.

Kepanikan melanda para pelajar Tiongkok ketika kasus positif COVID-19 sudah menyentuh angka 50 ribu. Jumlah tersebut lebih tinggi dari Tiongkok, negara pertama yang terjangkiti virus tersebut akhir tahun lalu.

Lantaran susah mencari penerbangan pulang, kabarnya pelajar Tiongkok patungan membayar jet pribadi untuk pulang kampung (pulkam) ke negara asal mereka.

“Agen pendidikan dan sekolah yang menghubungi kami sebagai perwakilan keluarga Tiongkok yang sedang mencari grup untuk penerbangan pesawat charter mengingat minimnya jadwal pesawat komersial,” ungkap Annelies Garcia dari Private Fly yang biasa mengurusi pesawat sewaan.

Pesawat carter yang berbasis di AS membebankan sekira Rp365 juta per bangku untuk rute Los Angeles-Shanghai dengan pesawat tipe Bombardier 6000 berkapasitas 14 seat. ** Baca juga: Jaga Stamina Selama Lockdown, Pria Ini Lari Maraton 2.010 Putaran dalam Apartemennya

Namun uang belum tentu menjamin kepulangan mereka. Pasalnya, Tiongkok tidak memperbolehkan pesawat dari negara lain masuk ke wilayahnya. Kebijakan yang sama juga diberlakukan oleh AS. Salah satu solusinya adalah transit di Jepang.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email