1

Sudah Setahun, Kasus Penipuan di Polrestro Tangerang Belum Tuntas

Herry Angga Wijaya (42), pengusaha aksesoris yang mengaku ditipu.(BL)

Kabar6-Herry Angga Wijaya (42), seorang pengusaha aksesoris mobil menjadi korban penipuan oleh salah seorang rekan bisnisnya hingga merugi Rp950 juta. Mirisnya, Sampai setahun sejak dilaporkannya kasus tersebut ke Polres Metro Tangerang, hingga kini penanganannya tak kunjung tuntas.

“Ini kejadiannya sudah lama sekitar akhir tahun 2015 lalu, saya melakukan transaksi aksesoris audio mobil dengan Andrianto (43) di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang. Waktu itu saya percaya dengan pelaku, karena ayahnya adalah pengusaha ternama di Tangerang, Otong Jalihin pemilik “SUMBER BAN”,”ujar Herry kepada kabar6.com, Rabu (17/5/2017).

Saat proses transaksi tersebut, kata Herry, Andrianto menjanjikan akan melunasi seluruh tagihannya dalam waktu satu bulan.

“Namun, setelah satu bulan ditunggu, dia tidak juga membayar. Dia juga sempat memberikan giro sebanyak 30 lembar. Tapi, saat hendak saya cairkan ternyata itu giro sudah ditutup oleh Bang UOB,” imbuhnya.

Merasa telah ditipu, sekitar enam bulan sejak transaksi, Herry pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian Polrestro Tangerang Kota pada (28/3/2016).

“Ya, saya sudah laporkan ke polisi perihal kejadian tersebut dengan nomor laporan LP/B/250/3/2016/PMJ/Restro Tangerang Kota, dan saya berharap kasus saya segera bisa dituntaskan. Ini sudah lama banget lho,” pungkasnya.

Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, saat dkonfirmasi meminta wartawan agar mengkroscek kasus tersebut kepada Kasat Reskrim AKBP Arlon Sitinjak.**Baca juga: Layanan Pemkab Aman tak Ada Serang Ronsomware.

“Biar lebih jelas silahkan konfirmasi dengan Kasat Reskrim, karena saya tidak hapal betul dengan kasus yang sedang ditangani,” Ujar Kapolres lagi.**Baca juga: Begini Jam Kerja PNS Selama Ramadhan.

Sementara, hingga berita ini disusun, Andrianto sendiri masih belum berhasil dikonfimasi. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mencari tahu keberadaannya.
(tia)