oleh

Studi Buktikan, Putus Persahabatan Lebih Sakit Ketimbang Putus dengan Pacar

image_pdfimage_print

Kabar6-Mungkin belum banyak orang yang menyadari, berpisah dengan sahabat jauh lebih menyakitkan ketimbang putus cinta. Berpisah dengan sahabat terasa lebih menyakitkan karena kemungkinan ada banyak emosi yang tidak bisa diungkapkan.

Hubungan persahabatan yang memburuk, dapat menimbulkan perasaan penolakan yang dalam. Selain itu, berpisah dengan sahabat juga bisa membuat seseorang merasa kesepian.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Analytical Psychology, melansir Fimela, menemukan bahwa ketika kita menghargai nilai persahabatan, kita akan menjalani hidup dengan lebih baik. Dalam penelitian tersebut juga ditunjukkan, kita bisa terserang berbagai macam penyakit kronis ketika kita memiliki masalah dengan teman atau sahabat, dibandingkan ketika memiliki masalah dengan pacar.

Kemudian, studi yang dilakukan Personal Relationships pada 2017 silam mengungkapkan, meski terdengar sepele, nyatanya bertengkar dengan sahabat bikin Anda stres dan tertekan secara batin.

“Semakin intim atau dekat hubungan persahabatan, akan semakin bahagia pula kamu,” kata psikolog Robin Dunbar dari Universitas Oxford.

Sebagian orang bahkan sudah menganggap sahabatnya sebagai bagian dari keluarga. Menjaga keawetan persahabatan sama sulitnya dengan menjaga kelanggengan hubungan Anda dengan kekasih. Keduanya sama-sama membutuhkan kesetiaan, perhatian, dan quality time agar saling memahami satu sama lain.

“Banyak yang beranggapan persahabatan akan lebih mudah bagi orang dewasa. Hal ini sama sekali tidak benar,” terang Miriam Kirmayer, terapis dan pakar persahabatan.

Hubungan persahabatan pun melalui ujian, yang sering diwarnai pertengkaran dan saling serang karena perbedaan pendapat ataupun salah paham. Banyak pula yang harus kehilangan sahabat akibat dikhianati atau dibohongi.

“Ini menciptakan situasi di mana kalian saling terluka dan sakit hati,” tambah Kirmayer. ** Baca juga: Menu Sarapan Terbaik Agar Tidak Cepat Lelah

Namun belum banyak teori dan rambu yang menjelaskan soal putusnya hubungan persahabatan antarmanusia. Akibatnya, banyak orang kebingungan dan memilih untuk memendam kekecewaannya kepada sahabat dalam hati.

Padahal, rasa sakit akibat hancurnya hubungan persabahatan tidak kalah dahsyat dari putusnya hubungan asmara. Meski sama sekali tidak berkaitan dengan hubungan seks, wanita dan pria merasakan kehilangan mendalam saat ditinggal sahabat baiknya.

“Sangat normal merasa tertolak, tertekan, dan terluka saat persahabatan berakhir. Berikan kesempatan pada diri kamu untuk recover dan memperhatikan diri sendiri pada masa penyesuaian ini. Meditasi dan rileksasi bisa membantu,” saran psikolog Petra Boynton.

Apakah Anda juga memiliki sahabat?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email