Kabar6-Satu dari tujuh isue strategis Rencana Detail Tata Ruang (RDTL) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah tanggulangi masalah banjir. Terencana teori konsep antara lain memperbesar ruang resapan air.
Demikian diungkapkan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, usai acara Konsultasi Publik Kedua yang digelar Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang setempat di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.
“Kita ingin kurangi koefisien bangunan sebesar 5 persen dan kita tambah koefisien hijau bangunan itu 5 persen,” ungkapnya, Rabu (5/10/2022).
Benyamin jelaskan, yang saat ini dilakukan Pemerintah Kota Tangsel adalah pengerukan seluruh daerah aliran sungai. Bahkan sampai drainase dilakukan hingga 2023 mendatang.
Pengerukan sedimen lumpur, sampah di sungai, kali hingga anak kali untuk memperbesar daya tampung air. Kedua, melakukan koordinasi secara ketat dengan pihak ketiga yang melaksanakan pembangunan yakni pihak tol serta pengembang.
“Untuk jangan diabaikan mengenai pembangunan bukan drainase aja tapi reservoarnya juga bisa dibangun,” terang Benyamin.
**Baca juga: Ini 7 Isue Strategis Rencana Detail Tata Ruang Tangsel
Menurutnya, titik pengendalian banjir hampir di seluruh wilayah Kota Tangsel. Pengerukan pembangunan tanggul pendalaman drainase yuditnya diperlebar dari 60 jadi 80 dan sebagiannya.
“Hanya kebetulan ketika sedang dibangun kebetulan sekarang musim hujan,” ujar Benyamin.(yud)
