oleh

SSR LKNU Minta Bupati Zaki Terbitkan Perbup Pencegahan TBC

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah aktivis dibidang kesehatan meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Tentang Pencegahan Tuborculosis (TBC).

Permintaan itu dilakukan untuk mengontrol dan mencegah peyebaran infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia tersebut.

Koordinator Sub Receipant Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (SSR LKNU) Kabupaten Tangerang, Deden Kuriadi mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang dan hasil penelusuran SSR LKNU ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tangerang.

Jumlah penderita TBC sudah mencapai 1050 penderita. Menurut Deden, total jumlah tersebut sangat menghawatirkan bila dibiarkan oleh pemerintah daerah, tanpa ada upaya menanggulanginya.

“Saya sudah melakukan kunjungan dan menemukan sebanyak 1050 kasus penderita TBC di Kabupaten Tangerang,” kata Deden pada wartawan, Senin (24/6/2019).

Deden bilang, semua stakeholder harus berkontribusi dan berkordinasi untuk menurunkan angka penderita TBC sebanyak ini.

“Pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan eleminasi atau pencegahan penyebaran TBC ini, dengan target pada 2030 mendatang penderita TBC akan menurun,“ ungkapnya.

Deden menambahkan, untuk menekan atau memberantas penyebaran TBC di Kabupaten Tangerang diperlukan adanya Perda atau Perbup agar penyegahan TBC bisa dilakukan secara maksimal.

“Selama ini, semua orang bergerak sendiri-sendiri melakukan intervensi tanpa melakukan kordinasi, Kontribusi sarana dan prasarana itu sebaiknya dikumpulkan serta dianalisis, untuk djadikan sebuah aksi daerah, atau dibuatkan Perda dan perbup untuk menekan angka penyebaran TBC,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Peyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Nining mengapresiasi usulan dari aktivis kesehatan SSR LKNU tersebut.

Menurutnya, usulan perbup tersebut memang diperlukan untuk menekan angka penderita TBC di Kabupaten Tangerang ini.

“Kita juga sudah merencanakan usulan Perbup tentang pencegah TBC itu. Saya menilai memenag diperlukan untuk pendorong OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah red) yang lain ikut terlibat menurunkan dan mengontrol penderita TBC,“ kata Nining.

Nining mengakui, untuk mengontrol dan menurunkan penyakit TBC tidak bisa diselesaikan oleh Dikes Kabupaten Tangerang saja.

**Baca juga: Di Pandeglang, Kondektur Bus Armada Ditemukan Tak Bernyawa di Bagasi Mobil.

Perlu ada upaya semua element ikut berperan untuk melakukan pencehagan penyebaran penyakit tersebut.

Nining juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk turut serta dalam pencegahan penyakit berbahaya.

“Sementara ini, kita sudah jalan melakukan pencegahan penyebaran penyakit TBC. Tetapi penyelesiaan penyakit ini tidak bisa jika hanya diserahkan kepada Dinkes saja, kita semua perlu bekerja sama untuk mencegah datangnya penyakit agar kabupaten Tangerang semakin gemilang dengan warganya yang sehat-sehat,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email