oleh

Soid dan Keluarganya Butuh Bantuan Tangan Dermawan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ibarat telur diujung tanduk. Itulah gambaran kondisi kehidupan keluarga Soid (70), di Gang Saidin, RT 02/03, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Betapa tidak, selain anak dan istrinya yang sejaka lama didera kelumpuhan, kini kondisi Soid juga tak kuasa berbuat banyak karena tubuh rentanya sudah termakan usia senja.

Sebelumnya Soid masih bisa bekerja sebagai tukang sapu untuk menafkahi keluraganya, Namin (45) dan Kinah (60) yang lumpuh. Dari pekerjaannya, Soid mampu meraup hasil hingga Rp. 700 ribu perbulan.

Namun sejak beberapa bulan terakhir, Soid terpaksa berdiam di dalam gubuk reotnya bersama anak dan istrinya. Usianya yang mulai senja membuat tubuh Soid menjadi lelah. Tenaganya yang menipis, tak lagi mampu menjadikannya sebagai tukang sapu.

Bahkan, saking letihnya, Soid dan keluarganya pernah bersama-sama ingin mengakhiri hidup dengan cara meminum racun serangga. Namun, para tetangga masih bisa mencegah rencana itu.

“Dulu saya bekerja di Priok. Dari tahun 1977. Sayaa juga punya beberapa anak buah. Tapi, sekarang saya hanya tukang sapu. Itupun sudah berakhir, karena saya sudah tidak kuat lagi,” ujar Soid yang masih kentara logat betawinya.

Ketidakberdayaannya kini, membuat Soid juga mudah sedih. Terlebih saat menyaksikan anak dan istrinya yang hanya terbujur kaku akibat lumpuh.

“Saya masih ingin mengurus istri dan anak saya Namin. Kami ingin terus bersama. Paling, sekarang saya hanya bisa berharap bantuan orang punya,” ujarnya lirih.

Kini, untuk melanjutkan hidup, Said dan keluarganya hanya bisa menunggu datangnya uluran tangan para tetangga dan dermawan yang terketuk hatinya. Semoga masih banyak derwamwan yang sudi membantu meringankan beban keluarga Soid.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email