oleh

Sodetan Cilicis Diatur Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi kepada awak media mengaku pasti blusukan ke Bendungan Cisadane di Kota Tangerang pada akhir pekan ini atau lusanya.

Ia ingin meyakinkan bahwa penerapan sistem teknik sodetan di Kali Ciliwung dan Sungai Cisadane atau Cilicis, bisa menguntungkan bagi semua wilayah.

“Kunci sodetan rencana Pak Ahok (Wakil Gubernur Jakarta-red) akan diberikan ke pemerintahan di Tangerang. Jadi yang mengatur sodetan adalah Tangerang,” ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup (PSKLH) Bappeda DKI Jakarta, Nursyam, Jum’at (23/1/2014).

Dalam acara Forum Diskusi Publik dan Media bertema “Sodetan Cilicis, Bukan Solusi Banjir?” yang berlangsung di Bupe Resto, Serpong, Tangsel,  Syam mengklaim, selama ini Jokowi tidak berusaha menutup diri dan egois.

Jokowi tidak segan membuka kran komunikasi dalam upaya mencari solusi terbaik. Apalagi peristiwa bencana banjir kini telah meluas ke berbagai daerah di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan  membuat pusing semua pihak.

Menurut Syam, setelah menghadiri rapat koordinasi bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di sekitar Bendungan Katulampa, Jokowi langsung membuat agenda sowan untuk memenuhi undangan tiga kepala daerah di Tangerang Raya.

Dalam agenda blusukannya, mantan Walikota Solo itu bakal meninjau langsung kondisi Bendungan Cisadane. Sekaligus mempresentasikan tentang proyek Sodetan Cilicis yang terbukti sukses diterapkan Negeri Sakura sebagai penemu teknologi sodetan.

Teknisnya, titik pembuatan sodetan rencananya dari Desa Karang Mulya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Posisi sodetan berada sebelum titik Bendungan Katulampa.

Teknik sodetan yang diciptakan oleh Jepang itu telah menjadi kebutuhan mendesak. Selain bisa mengurangi resiko banjir juga dianggap mampu memenuhi kebutuhan air baku bawah tanah di kawasan Tangerang Raya.

Jika terealisasi, klaim Syam, malahan sistem ini bisa menjanjikan investasi jangka panjang.

Pengelolaan manajemen bisnis badan usaha daerah bisa dikelola secara bersamaan antara pemerintah kabupaten/kota di Tangerang Raya dengan provinsi yang bermarkas persis di depan Monumen Nasional (Monas) itu.

Secara teori, estimasi hasil dari sodetan Cilicis akan mampu mengalirkan air sebanyak 300 meter kubik per detik. Tapi total volume debit air yang akan direalisasikan hanya mencapai 100 meter kubik per detik. **Baca juga: Ini Kata Pengamat Tata Kota Soal Kisruh Cilicis.

Volume itu dianggap tidak akan mengganggu aliran dan debit air di Sungai Cisadane. “Apalagi pemerintah pusat rencananya juga akan melakukan normalisasi terhadap Sungai Cisadane ,” klaimnya.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email