oleh

Soal Upeti, Ini Kata Ormas di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Prilaku segelintir oknum anggota ormas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kerap memungut upeti dengan dalih koordinasi kepada pelaku usaha, bukan tanpa alasan.

Salah satu penyebab perilaku itu karena kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap ormas. Bahkan, ormas sering tidak diikutsertakan dalam pembangunan.

Demikian dikatakan Ketua Ormas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/POLRI (FKPPI) Kecamatan Serpong Utara, FX Albino, Sabtu (7/6/2014).

Menurutnya, adanya oknum ormas yang memeras pelaksana proyek dengan dalih uang keamanan, tentu sangat disayangkan. Karena seharusnya ormas membantu pelaksana proyek agar dapat menyelesaikan pekerjaan pemerintah dengan baik.

“Bukan malah sebaliknya. Cara-cara premanisme yang dikedepankan,” ujarnya.

FX Albino mengatakan, ulah oknum ormas nakal itu sebaiknya dikoordinasikan sesuai dengan SDM yang ada di ormas untuk pemberdayaan pengurus maupun anggota.  

Sebelumnya diberitakan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sempat dibuat kaget oleh praktik pungli yang dilakukan oknum ormas terhadap pekerja yang sedang mengerjakan perbaikan jalan di Kecamatan Pamulang.

“Ada pengakuan dari pengawas lapangan, sejumlah oknum organisasi kemasyarakatan sering mengutip uang. Ini saya sayangkan. Masih ada praktik pungli” ujarnya saat memantau pengerjaan perbaikan ruas Jalan Siliwangi di Kecamatan Pamulang, Rabu (4/6/2014) dini hari.

Menurut Airin, pungutan liar yang dilakukan dengan mengintervensi pekerja, tentunya akan mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan.

“Pengawas pelaksana pekerjaan mengaku sering didatangi oknum yang meminta uang hingga dua juta setengah (Rp.2,5 juta),” katanya.

Untuk itu, Airin meminta kepada pelaksana pekerja untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan. Langkah ini agar pelaksana proyek tidak terus diganggu oknum ormas. **Baca juga: Masih Subuh, Airin Pantau Proyek Jalan Siliwangi.

“Coba untuk setiap perbaikan jalan koordinasikan kepada masing-masing pihak kepolisian setempat. Perbaikan jalan ini tidak boleh diganggu, karena hasilnya untuk masyarakat juga,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email