Kabar6-Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Ahmad Topik menanggapi permintaan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, KH Muhammad Ues Nawawi Gofar tentang penutupan tempat hiburan malam saat H-7 Ramadhan hingga H+7 Lebaran Idul Fitri.
Ahmad mengatakan, Pemkab akan mewajibkan seluruh tempat hiburan ditutup mulai pada H-7 Ramadhan hingga H+7 Lebaran Idul Fitri.
“Penutupan tempat hiburan malam harus dimulai H-7 Ramadhan hingga H+7 Lebaran Idul Fitri,” kata Ahmad melalui telepon.
Menurut Ahmad, tidak hanya tempat hiburan malam, rumah makan atau wisata kuliner yang beroperasi siang hari diimbau untuk tidak mencolok menjalankan aktivitas.
Menutup atau memberi penutup agar aktivitas di rumah makan tersebut, tidak terlihat dari luar.
“Surat edaran larangan untuk tempat hiburan malam dan imbauan kepada rumah makan selama bulan Ramadhan sudah ada, tinggal ditandatangani pak Bupati,” tuturnya.
Apabila ada tempat hiburan malam yang membandel dengan tetap beroperasi pada bulan Ramadhan, Ahmad mengatakan, pihaknya akan menyerahkan kepada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dispol PP) dan Kepolisian. Nantinya, dari Dispol PP dan Kepolisian akan melakukan tindakan tegas.
“Jika ada yang melanggar, Dispol PP dan Kepolisian pasti akan melakukan tindakan,” ungkapnya.
Semantara itu dihubungi terpisah, Kepala Dispol PP Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi selama bulan Ramadhan.
Operasi tidak hanya ke tempat hiburan malam, namun juga operasi penyakit masyarakat seperti Minuman Keras (Miras), prostitusi, dan lainnya, yang kira-kira mengganggu kenyamanan dan kekhusyuan warga yang melaksanakan ibadah puasa.
Yusuf juga memastikan, pihaknya akan menindak tegas jika ada yang melanggar peraturan Pemkab Tangerang.**Baca juga: Jelang Ramadhan, MUI Kabupaten Tangerang Minta Pemkab Tutup Tempat Hiburan Malam.
“Kita akan tindak tegas, kita tidak main-main dalam hal ini,” tegasnya.(Vee)
