oleh

Soal Pilpres, Pernyataan Rano Siap Mundur Dikritisi Bupati Serang

image_pdfimage_print

Kabar6-Persaingan dalam perebutan suara dari para pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 semakin panas.

Setelah sebelumnya komitmen memenangkan PDI Perjuangan disuarakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, yang siap mundur bila perolehan suara pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah di Provinsi Banten, kini komitmen itu dikritisi oleh Bupati Serang, Ahmad Taufik, yang salah satu tim sukses pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurutnya, pernyataan Rano Karno tersebut tidak menunjukkan azas demokrasi yang benar. “Siapapun yang menang dan menjadi presiden nanti, ya harus dihormati. Itulah demokrasi. Ngapain mundur,” ujar Ahmad Taufik, Rabu (25/6/2014). **Baca juga: Begini Arahan Prabowo Untuk Mesin Politik di Tangsel.

Ya, Senin (23/6/2014) kemarin, Rano Karno menegaskan bila dirinya siap melepas jabatannya bila Jokowi-JK kalah di Provinsi Banten. Rano mengaku, itu merupakan bagian dari bentuk tanggungjawab atas tugas yang diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. **Baca juga: Sambangi Tangsel, Begini Pesan JK Untuk Relawan.

“Ibu Mega menyampaikan kepada seluruh kader untuk berjuang keras memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK. Jika kalah, konsekuensinya caleg terpilih tidak akan dilantik sebagai anggota dewan nanti,” kata Rano.

Menurut Rano, kebijakan tersebut juga berlaku pada dirinya yang saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur Banten. “Pengunduran diri berlaku kepada semua kader PDIP. Hal ini untuk memompa semangat kader, termasuk saya sendiri,” kata Rano.(rani/long/bbs)

 

Print Friendly, PDF & Email