oleh

Soal Charlie Hebdo, LPI Minta Usir Dubes Perancis Dari Indonesia

image_pdfimage_print

Kabar6-Organisasi Islam yang mengatasnamakan Laskar Pembelas Islam (LPI) Banten, buka suara terkait penghinaan Nabi Muhammad yang dilakukan oleh penerbitan tabloid Charle Charlie Hebdo.

 

Aktivis dalam LPI meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusir Kedutaan Besar (Kedubes) Perancis, karena tidak mengentikan tabloid Charle Hebdo yang terus menghina Nabi Muhammad.

 

“Kami LPI mendesak Pemerintah Indonesia, mengusir Kedubes Perancis yang ada di Indonesia, bila tidak mau bertobat dan menutup Charlie Hebdo,” kata Nasehudin, Panglima Daerah LPI Banten, dalam aksi di depan Pendopo Kabupaten Serang, Rabu (21/01/2015).

 

Terkait penyerangan ke tabloid Charle Hebdo, Nasehudin menilai bahwa itu merupakan tindakan Mujahid dalam memerangi pelecehan suatu agama. ** Baca juga: Media Gagas Tangerang Bersih Award 2015

 

“Penyerangan tujuh Januari lalu adalah penyerangan kaum Mujahid bukan teroris. Karena dari tahun 2013 hingga 2014, kantor tabloid Charlie Hebdo membandel dan tetap mencetak karikatur Nabi Muhammad SAW meski telah diingatkan Pemerintah Perancis,” terangnya.

 

Puluhan massa aksi LPI Banten ini menuding pemerintah Indonesia terlalu lemah dalam melakukan politik luar negerinya.

 

Karena tak mampu menegur keras tabloid Charlie Hebdo atas pembuatan kartun Nabi Muhammad oleh dua bersaudara Said Kouachi dan Cherif Kouachi.

 

LPI Banten pun memuji penyerangan terhadap kantor tabloid tersebut oleh Hamyd Mourad merupakan tindakan jihad.

 

“Pemerintah Indonesia, melalui kementerian luar negerinya, sudah bersikap memalukan. Selama 2013-2014, tidak ada satu pun pejabat Indonesia yang mengecam aksi dari Tabloid Charlie Hebdo yang mencetak dan mengkartunkan Nabi Muhammad SAW. Mengingat Indonesia adalah mayoritas beragama Islam,” tegasnya.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email