oleh

Soal Budaya Klaim Proyek, Begini Kata Ketua Kadin Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lebak, Khoirul Umam meminta agar ploting-plotingan dalam proyek pemerintah sudah tak lagi menjadi budaya di kabupaten yang dipimpin Iti Octavia Jayabaya.

“Sudah tidak boleh lagi ada budaya ploting-plotingan. Si A proyek ini atau si B proyek itu, jelas ini sudah melanggar aturan. Saya minta aparat proaktif melihat indikasi ini,” kata Khoirul Umam di sela up grading AKSI DPK Lebak, di Hotel Bumi Katineung, Rangkasbitung, Kamis (13/12/2018).

Kata pria yang akrab disapa Mamenk ini, semua pengusaha berhak mengikuti lelang. Namun, pengusaha juga dituntut profesional, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek jika ditunjuk menjadi pemenang lelang.

“Jadi bisa memberikan contoh yang baik, di sanalah mereka berkontribusi untuk membantu pemerintah membangun daerah,” ujarnya.

Dirinya mengingatkan tidak ada satu pun yang bisa mengklaim bahwa proyek yang didanai pemerintah dimiliki oleh kelompok tertentu.

“Enggak ada satu pun orang yang bisa mengklaim proyek milik kelompok atau keluarga tertentu, engak ada itu,” tegasnya.

Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) diminta bekerja sesuai aturan dengan tidak terjebak dalam konspirasi dan kolusi pihak mana pun.

“Kalau mereka tidak fair maka konsekuensinya ya berhadapan dengan hukum. Ya, lelang di Lebak belum sehat,” ucapnya.

Dampaknya menurut Mamenk, banyak pekerjaan yang pada pelaksanaanya hasilnya tidak berkualitas disebabkan pada tahap proses yang tidak sehat, dan ini sudah menjadi rahasia umum.**Baca Juga: 2018, Angka Kecelakaan Lalulintas di Kabupaten Tangerang 336 Kasus.

“Saya ingin pengusaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas. Tapi masalahnya gimana mereka meningkatkan kualitas kalau apapun yang mereka lakukan, pokja dengan mudah bilang ‘oh ini gak sesuai metodenya’,” ujarnya.

“Emang ULP punya ukuran apa nyampein itu enggak sesuai metode? Yang dibuat jalan poros desa kok, yang semua orang tahu metodenya gimana, emang jalan di bawah laut,” tutup Mamenk.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email