Pantauan kabar6.com, ruang kerja Iyos tampak terkunci. Sekretaris Desa Serdang, Fajar Halim saat dikonfirmasi memastikan jika hari ini Iyos tak masuk kerja.
“Bu Haji hari ini enggak masuk kerja. Mungkin mau tengok bapak di KPK,” katanya.
Akibatnya absennya Iyos, sejumlah dokumen warga yang harus ditandatangani pun kini tertunda.
- Baca juga: Sekretaris PT BGD Sempat Komunikasi dengan Pimpinannya.
- Baca juga: KPK Segel Kantor PT BGD di Kota Serang.
- Baca juga: Rumah Dua Anggota DPRD Banten yang Terjaring OTT KPK Sepi.
- Baca juga: Anggota DPRD Terjaring OTT, Rano Dukung KPK.
- Baca juga: Ratu Tatu Klaim Partainya Tolak Bank Banten.
- Baca juga: Akibat OTT, Pendirian Bank Banten Terancam Gagal.
- Baca juga: Delapan Orang Terjaring OTT KPK di Serpong.
Diketahui, KPK meringkus delapan orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kawasan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang selatan (Tangsel), Selasa (1/12/2015) kemarin.
Dari total orang yang diringkus, dua di antaranya diduga adalah anggota DPRD Banten, yaitu SMH dan TST. Sedangkan tiga orang lainnya merupakan Direktur Utama pada salah satu perusahaan di Banten (PT BGD) berinisial RT, dan dua orang stafnya.
Sementara tiga orang lainnya yang juga turut diamankan merupakan sopir dari masing-masing terduga pelaku.
Dari lokasi OTT tersebut, petugas KPK juga mengamankan uang ratusan juta, dalam bentuk pecahan rupiah dan dollar AS.(sus/fir)