oleh

SMA Sederajat di Tangerang Raya Tutup Sementara, Buntut Meroketnya Kasus Positif Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemprov Banten resmi menutup sekolah di Tangerang Raya, menyusul terus meningkatnya kasus harian positif covid-19. Ditambah, merebaknya varian baru bernama omicron di daerah yang berdekatan dengan Jakarta tersebut.

Sekolah yang dihentikan sementara waktu, berada di bawah kewenangan provinsi, yakni SMA sederajat.

“Tangerang Raya sudah kita sepakati kemarin, tidak ada PTM, kembali ke rumah lagi, walaupun kita tahu banyak masyarakat yang menuntut, orang tua terutama. Kita evaluasi terus,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, Rabu (02/02/2022).

Berdasarkan unggahan di Instagram (IG) resmi @dinkes_provbanten, tertulis total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 148.377 orang dan pada 01 Februari 2022, kasus aktifnya naik sebanyak 2.463 orang.

Untuk wilayah lainnya, sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Banten Nomor 443/204-DinKes/ 2022 tanggal 27 Januari 2022, PTM dibatasi hanya boleh di ikuti 25 persen siswa.

**Baca juga: Pedagang Mainan di Serang Lecehkan Bocah dengan Iming-imingi Mainan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Pemprov Banten menyatakan jika ada siswa positif covid-19, maka sekolah tersebut harus ditutup selama dua pekan dan belajar daring, sembari melakukan tracing untuk siswa yang kontak erat.

“Sekolah tatap muka, untuk Tangerang raya sudah disepakati tidak ada PTM. Pandeglang kita lihat evaluasi lagi, Serang masih. Tangerang Raya sudah mulai oranye, PTM itu kan level 2,” terangnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email