oleh

Situasi Panas, Warga 2 Desa di Sukadiri Bentrok

image_pdfimage_print
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)

Kabar6-Dua warga desa di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang yakni, Desa Tegal Kunir dan Desa Kosambi, terlibat aksi bentrok, Sabtu (11/3/2017).

Bentrok dipicu adanya pernyataan yang tidak menyenangkan dari oknum Desa Kosambi pada Desa Tegal Kunir. Dalam bentrok tersebut, para warga nampak membawa bambu dan terjadi aksi saling lempar batu hingga, menyebabkan satu orang anggota TNI terluka di bagian pelipis.

Guna meredam suasana, pihak kepolisian menembakan gas air mata kepada kedua belah pihak untuk meredam aksi bentrok. ** Baca juga: Nyaris Bentrok, Ratusan Personel Polisi Siaga di 2 Desa

Saat ini diketahui, kondisi kembali kondusif setelah pihak, kepolisian segera melakukan mediasi antara dua belah pihak.

Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)

“Kita lakukan mediasi dan meminta tidak adanya aksi bentrok lagi,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.

Diketahui, aksi tersebut bermula saat seorang warga di Desa Tegal Kunir yakni, R dihakimi massa di Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri hingga meninggal dunia lantaran, kedapatan menjambret telepon genggam milik salah seorang wanita yang tengah melalui kawasan Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Usai kejadian tersebut, ada oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”. Adanya video tersebut nyatanya, menyulut emosi warga Tegal Kunir hingga terjadi aksi bentrok.

Namun, saat ini kedua belah pihak dilakukan mediasi serta, adanya perjanjian pengusutan pelaku video amatir tersebut. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Konvoi Damai

Pihak Kepolisian pun menerjunkan 800 personel pengamanan di dua Desa tersebut.(Shy)

Print Friendly, PDF & Email