oleh

Situ Parigi Bocor, Warga Tangsel Khawatir Bencana Situ Gintung II

image_pdfimage_print

Kabar6–Bencana Situ Gintung II mengancam warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, kondisi Situ Parigi di Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, butuh perhatian serius dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Selain kondisi Situ Parigi yang sangat memprihatinkan akibat sampah dan sendimentasi (pendangkalan), saat ini retakan pada bagian dinding situ juga mengancam kesematan ratusan warga sekitar lokasi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tangsel, Retno Prawati mengatakan retakan pada dinding Situ Parigi sudah terjadi cukup lama. Bahkan saat ini kondisi retakan sudah pada tahap rawan jebol.

“Kondisi bendung Situ Parigi mengalami retakan. Perlu segera dilakukan perbaikan atau rehabilitasi. Kita khawatir kalau tidak segera ditangani, akan terjadi peristiwa seperti Situ Gintung,” kata Retno, Selasa (11/12/2012).

Menurut Retno, retakan pada dinding Situ Parigi terjadi di sekitar pintu air. Bila sampai jebol, maka air limpasan Situ Parigi akan membahayakan perumahan warga yang terletak di hilir situ.

Sedangkan akibat pendangkalan, Retno menyebut kapasitas Situ Parigi menjadi tidak maksimal. Padahal, Situ tersebut seharusnya bisa menyimpan air hingga 71.760 meter kubik.

“Perbaikan terhadap Situ Parigi masuk kategori mendesak. Dan, kami berharap pemerintah pusat mau segera turun tangan, sebelum semuanya terlambat,” ujar Retno lagi.

Ya, selain Situ Parigi, di Kota Tangsel juga terdapat 7 situ lainnya, diantaranya adalah Situ Gintung, Situ Pamulang dan Situ Tujuh Muara. Dan, semua pembiayaan dan perawatannya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Sementara itu, Mursin (49), warga RT 001/005, Kelurahan Perigi Lama, yang tinggal dibagian hilir Situ Parigi mengaku sangat khawatir dengan kebocoran yang terjadi pada pintu air Situ Parigi. Terlebioh pada saat musim penghujan seperti sekarang.

“Sebenarnya kami sangat khawatir tinggal dikawasan ini, mengingat kondisi Situ Parigi yang kian memprihatinkan. Tapi mau bagaimana lagi, untuk pindah dan mencari tempat tinggal lain, saya tidak punya biaya,” ujar Mursin lagi.(Turnya)

Print Friendly, PDF & Email