oleh

Situ Kuru Menyempit, Kawasan UIN Ciputat Krisis Air

image_pdfimage_print

Kabar6-Situ Kuru yang terletak persis di samping Jalan Pesanggarahan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dirasakan mulai menyempit. Kondisi itu sekaligus menyebabkan kuantitas air tanah disekitar lokasi menjadi menipis.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangsel, Komarudin Hidayat, Senin (29/10/2012). Kebetulan, lokasi Situ Kuru bersebelahan langsung dengan kampus UIN Syarif Hidayatullah.

“Sejak setahun terakhir, kami mulai merasakan kekeringan air dilingkungan kampus ini. Dugaan kami, ini disebabkan dari menyempitnya Situ Kuru yang jadi sumber resapan air,” kata Komarudin Hidayat.

Dengan kondisi itu, dia berharap dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten segera melakukan langkah-langkah strategis penyelamatan situ yang kian terkikis dengan pembangunan disekelilingnya.

“Kami dari pihak kampus sangat berkempentingan sekali dengan penyelamatan situ, selain baik dampaknya buat kampus, tentu sangat tepat dengan program tata ruang wilayah daerah setempat,” imbuhnya.

Disamping itu, Komarudin juga berharap, agar ada konservasi alam dan juga revitasliasi kembali situ dan resapan air yang ada di wilayah Ciputat. Hal ini berkaitan juga dengan pengentasan dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah kampus.

“Dengan mengikisnya resapan air di kawasan kampus pula, warga kerap kali mengalami kekeringan saat musim panas, dan banjir saat musim hujan, ini yang juga perlu jadi perhatian pemerintah daerah,” ucapnya.

Bukan hanya itu, UIN syarif Hidayatullah Ciputat juga siap membantu pemerintah dalam melakukan konservasi alam dan juga revitalisasi resapan air di lingkungannya.

Lebih jauh, bantuan pemikiran juga siap dilakukan UIN dalam hal perancangan wilayah sekitar kampus yang kini sudah mulai tidak tertata.

“Harapan kami juga tentunya, banyak kerjasama yang dilakukan Pemkot Tangsel dan Pemrov Banten dalam keilmuan yang dimiliki UIN. Banyak pakar-pakar disini yang tenaganya siap disumbangkan bagi kemajuan daerah. Sayang, saat ini belum ada niat baik secara kelembagaan untuk menerapkan langkah positif itu,” singkatnya.

Terkait dengan keluhan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Komarudin Hidayat, pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno belum dapat memberikan tanggapannya.

Pasalnya, saat dihubugi wartawan melalui nomor telepon genggamnya, baik melalui pesan singkat maupun sambungan langsung, tidak ada jawaban. Padahal, telepon genggamnya dalam keadaan aktif.(iqmar)

 

Print Friendly, PDF & Email