oleh

Siswa SMPN 21 Tangerang Keluhkan Banyak Debu di Kelas

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembangunan Jalan Tol Bandara-Kunciran membuat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Tangerang harus terisolasi dan membuat para siswa harus terganggu dalam proses belajar.

Pasalnya, dalam pembangunan jalan tol tersebut membuat debu jalanan harus terpaksa bertebaran masuk kedalam kelas hingga suara kebisingan.

Sekolah yang terletak di Jalan Halim Perdana Kusuma Kelurahan Jurumudi Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

“Sangat menggangu banyak debu yang masuk kedalam kelas, dan berisik,” ujar Fikri Siswa SMPN 21, Selasa (16/7/2019).

Hal senada juga dikatakan siswa lainnya, Cindy Riani mengatakan dirinya disarankan untuk menggunakan masker setiap harinya. Kendati banyaknya debu yang bertebaran.

“Setiap hari saya disuruh makai masker karena banyak debu,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mahmur menjelaskan dampak bertebaran debu dari pembangunan tol Kunciran-Bandara tersebut belum terlihat.

Kendati, karena baru dua hari masuk sekolah pasca liburan sekolah. Tentu dampaknya yang belum begitu signifikan.

“Beberapa hari lalu ada gerakan memakai masker, ya kita imbau siswa itu waktu hari senin kemarin membawa masker agar terhindar dari debu yang bertebaran,” jelasnya.

Kendati demikian, jumlah siswa SMPN 21 Tangerang sendiri mencapai 994 siswa.

**Baca juga: Aksi Protes, Kabel Dekat Bundaran Pamulang Buat Jemur Pakaian.

Namun, Mahmur berharap dapat ditemukan solusi yang terbaik jangan sampai tidak ada kejelasan. Hal itu juga pengerjaan proyek dekat SMPN 21 tersebut belum rampung tentunya harus ada penangan dari pihak kontraktor dipertemukan solusi yang terbaik.

“Buat kita karena ini kan ini generasi penerus ya kalau misal dia terganggu kesehatannya pasti pembelajarannya juga terganggu,” terangnya (Oke)

Print Friendly, PDF & Email