oleh

Sistem Pertanian di Kabupaten Tangerang Akan Berjalan dengan Sistem Koperasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Sistem pertanian di Kabupaten Tangerang akan berjalan seiring dengan sistem koperasi.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid saat membuka Seminar Nasional Koperasi yang dilaksanakan di gerai Tangerang Gemilang, Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, seminar nasional tersebut dapat dijadikan sebagai modal dasar bagi seluruh komponen koperasi untuk mengembangkan keberadaan koperasi.
Keberadaan koperasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang terutama sektor pertanian.

“Ini untuk menjadi mitra apalagi koperasi ini akan disandingkan dengan aspek pertanian, mudah-mudahan konsep pertanian ini yang menjadi konsep pak Bupati untuk mengembangkan dari sisi palawija holtikultura,” jelas Maesyal.

Maesyal berharap, keberadaan koperasi bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya dari UMK dan UMKM.

Menurutnya, dari sisi ekonomi kerakyatan masyarakat bisa terwadahi melalui koperasi. Sehingga tidak lagi mengandalkan sektor industri karena keterbatasan lapangan pekerjaan.

“Mungkin selain Industri, ada potensi-potensi lain di Kabupaten Tangerang yang bisa dijadikan atau aktifitasnya nanti adalah di koperasi,” tutur Maesyal.

Senmentara itu, Presiden Direktur Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia, Kamarudin Batubara mengharapkam koperasi tidak hanya berlaku untuk simpan pinjam.

Nantinya, kata Kamarudin, semua koperasi harus memiliki koperasi konsumen, koperasi peternakan, juga koperasi pertanian.

“Kami sudah melangkah kesana bahkan nanti koperasi konsumen kita adalah sebuah minimarket dan itu adalah cita-cita koperasi,” katanya.

Tak hanya itu, saat ini koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) sudah memiliki koordinator untuk bidang koperasi peternakan dan koperasi pertanian.**Baca juga: Ada Kejanggalan Dalam Kasus Pembantaian Satu Keluarga Di Banten.

“Insya Allah koperasi peternakan dan pertanian dapat segera terwujud dengan menyelipkan infaq, zakat, dan sodaqoh di dalamnya,” ucapnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email