oleh

Singa-singa Rebahan di Jalan Saat Afrika Selatan Lockdown

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada pemandangan tidak biasa di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, selama masa lockdown. Singa-singa terlihat santai merebahkan diri di jalan yang sepi.

Seorang penjaga taman bernama Richard Sowry sedang berpatroli, melansir Kompas, tengah melintasi jalanan yang biasanya ramai dengan turis. Diketahui, Taman Nasional Kruger telah ditutup sejak 25 Maret sebagai bagian dari lockdown di Afrika Selatan, sama seperti taman-taman margasatwa lainnya. Dan singa-singa itu biasanya hanya terlihat aktif di malam hari.

Saat mengemudi di dekat Camp Orpen Rest pada sore hari, ia melihat singa di depan jalan dan berhenti dengan jarak sekira 5,5 meter, untuk melihat fenomena yang tidak biasa ini.

Hewan-hewan tadi pun tak merasa terganggu ketika Sowry mengabadikan momen tadi dengan telepon genggam. Kebanyakan dari mereka terlihat tidur nyenyak.

“Singa-singa itu sudah terbiasa dengan orang-orang di kendaraan,” kata Sowry. “Semua hewan punya lebih banyak rasa takut naluriah dari orang-orang yang berjalan kaki, jadi jika saya berjalan, mereka tidak akan pernah membiarkan saya begitu dekat.”

Biasanya, Sowry hanya melihat singa-singa tidur di jalan taman pada malam di musim dingin, untuk menghangatkan diri di aspal jalanan yang menyimpan panas cukup banyak dari terik sinar matahari.

Namun yang dikhawatirkan Sowry adalah jika singa-singa itu berpikir jalanan adalah tempat yang aman, karena mereka terlihat sangat menikmati berdiam diri di sana.

Selama lockdown, singa-singa serta anjing liar juga terlihat bertualang ke lapangan golf di taman. Namun Sowry tidak berpikir lockdown telah membawa pengaruh besar ke perilaku hewan. “Kruger tempat yang sangat liar. Sudah liar dan masih liar,” ujarnya.

Lockdown Afrika Selatan telah diperpanjang selama dua minggu sejak Rabu (15/4/2020). “Semua orang menyadari pentingnya lockdown dan penjaga tetap bertugas,” kata Isaav Phaala, petugas media.

Terkait singa-singa yang bersantai di jalan Phaala menambahkan, “Biasanya mereka di semak-semak karena lalu lintas, tetapi mereka sangat cerdas, dan sekarang mereka menikmati kebebasan taman tanpa kita.”

Lalu ketika ditanya mengapa singa lebih menyukai aspal daripada kelembutan rumput, Phaala berpikir mungkin karena faktor hujan. “Aspal itu lebih kering daripada rumput pada saat itu. Kucing enggan berbaur dengan air,” katanya lagi. ** Baca juga: Seorang Seniman Ciptakan Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia untuk Cegah COVID-19

Entah apa yang ada dalam benak singa-singa tadi saat menikmati sepinya Taman Nasional Kruger dari pengunjung.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email