oleh

Sinar Biru Dari Ponsel Tidak Baik untuk Kulit

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain terik sinar matahari, banyak pakar yang menyebutkan bahwa hal yang membahayakan kesehatan kulit adalah sinar biru dari ponsel dan perangkat digital yang selalu Anda bawa.

Dr Stefanie Williams, seorang dokter kulit di London, mengungkapkan kebiasaan masyarakat terutama generasi muda, kini sangat lekat dengan aneka perangkat digital dan jumlahnya semakin meningkat.

“Kami sekarang melihat adanya peningkatan data tentang potensi bahaya jangka panjang terhadap kulit dari sinar yang tampak, khususnya sinar biru,” kata Stefanie.

Fakta menyebutkan, kaum milenial memeriksa ponsel mereka rata-rata 150 kali sehari. Lalu pada 2016, seperti dilansir HarpersBazaar, ditemukan bahwa orang dewasa rata-rata melihat perangkat digital merek lebih dari 10 jam dalam sehari. Jumlah itu jauh lebih banyak dari sinar yang didapatkan dari matahari.

Dr Murad, seorang dokter kulit yang berpengaruh di balik merek perawatan kulitnya, menjelaskan bahwa menghabiskan 4-8 jam bekerja di depan komputer sama saja memaparkan Anda di tengah sinar matahari selama 20 menit.

Sinar biru, atau juga disebut sebagai High Energy Visible atau HEV, dapat menimbulkan kerusakan kulit potensial melalui pembentukan radikal bebas. “Sinar biru telah terbukti menginduksi stres oksidatif pada kulit hidup,” kata Dr Stefanie. Hal tersebut dapat berkontribusi pada penuaan kulit, seperti paparan UVA, bahkan ketika kulit seharusnya belum mengalami penuaan. ** Baca juga: Sering Diremehkan, Ceker Ayam Ternyata Miliki Manfaat Bagi Tubuh

Ditambahkan, “Sinar biru bahkan memiliki kemampuan untuk menembus lebih jauh ke dalam kulit dibandingkan dengan sinar UVA dan UVB. Sinar mampu menembus semua jalan ke dermis, tempat kolagen dan elastin hidup.” ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Yuk, kurangi kebiasaan memakai perangkat digital agar kulit menjadi lebih sehat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email