oleh

Silaturahmi Bamus Betawi, Airin: Budaya Tak Kenal Batas Wilayah

image_pdfimage_print
Bamus Betawi dan Blandongan Tangsel di Bintaro.(yud)

Kabar6-‎Budaya tidak pernah mengenal batas wilayah. Termasuk antara DKI Jakarta dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang hanya dibatasi oleh daerah administratif.
Sinergisitas kedua daerah yang rumpun masyarakatnya terkenal dari entitas Betawi sinergisitasnya perlu diperkuat lagi.

Demikian diungkapkan Walikota Airin Rachmi Diany, saat menghadiri acara Silaturahmi Bamus Betawi dan Masyarakat Betawi di Kota Tangsel‎ di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, akhir pekan kemarin.

“Tidak hanya persoalan mengatasi kemacetan ataupun banjir dan ‎pembangunan infrastruktur‎ saja. Tapi juga kerjasama soal kebudayaannya,” ungkapnya.

Sebagai daerah mitra ibukota negara, terang Airin, proses pembangunan bisa diinisiasikan lewat peranan pemerintah yang dibantu oleh komunitas. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tapi perlu berkolaborasi dengan masyarakat.

Ia berharap, lewat pertemuan silaturahmi antarkedua wadah kelompok masyarakat ini bisa menghasilkan ide atau gagasan terbaik.

“Misalkan dengan pelatihan kebudayaan atau pembuatan oleh-olehnya. Seperti yang kita saksikan saat Festival Kemang,” harapnya.

Di lokasi sama terpisah, Heri Sumardi, pengiat Blandongan Tangsel ‎sekaligus penggagas acara silaturahmi menyatakan, Bamus betawi sesungguhnya punya keprihatinan terhadap saudara-saudaranya di Jabodetabek, khususnya Kota Tangsel.

Peraturan daerah tentang budaya betawi yang ada sesungguhnya bukan hanya ditujukan warga betawi DKI Jakart saja tetapi ke semua penjuru etnis betawi.

“Oleh karena itu Pemerintah DKI Jakarta melalui Bamus Betawi berupaya membangun kanalisasi dengan basis kebudayaan dan kesenian betawi yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat betawi,” ujar tokoh masyarakat di Kecamatan Ciputat ini.

Heri sebutkan, salah satu yang menjadi kesepakatan forum diskusi Bamus Betawi merencanakan wilayah Tangsel menjadi pusat kerajinan atau handycraft untuk kebutuhan pariwisata DKIJakarta. Ada banyak produk kuliner dan fashion yang bisa dikembangkan, seperti batik betawi.**Baca juga: Ini Fokus Pengamanan Polda Banten Pada Tahun Baru 2017.

“Kesepakatan ini diharapkan bisa membuka pasar bagi pengrajin dan UKM Tangsel. Dan, ‎langkah ini diharapkan menjadi langkah awal ke arah peningkatan kesejahteraan orang betawi,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email